Bicara kelompok pasti memerlukan cara dan polanya. Dengan demikian, agar terawat selalu erat, baik emosional antara individual maupun dengan kelompoknya sangat dibutuhkan. Karena untuk membuat sebuah kelompok itu besar, terdapat unsur-unsur dan prosedurnya. Sejatinya dalam mencapai tujuan kelompok sangat erat kinerja supertim (saling melengkapi). Kendati demikian, ini butuh ekstra dalam melaraskan ide serta aspirasi kelompok untuk mencapai tujuan yang sudah ditargetkannya.
Dalam memajukan sebuah kelompok yang hebat dan kokoh harus mempunyai leader. Semua tertuju agar mencapai segala tujuan kelompok itu sendiri. Maka kelompok juga diisi orang-orang 'supertim' handal dalam bidang masing-masing. Dan pastinya kompeten dan kompak. Supertim yang hebat dan kompak tidak lepas dari seorang ketua kelompok untuk memimpin jalannya arah dan tujuan yang sudah disusun. Oleh karena itu, disini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu memonotoring jalannya sebuah tim. Sosok yang humanis dan memepuni kapasitas dia sebagai leader pastinya.
Dengan demikian sosok pemimpin yang humle sangat dibutuhkan dalam dirinya. Agar tidak terjadi sekat 'egois' antara person dengan tim lainnya. Selain humle kiteria lainnya juga dibutuhkan. Misal, sosok yang vokal dalam komunikasi. Disini menjadi bukti kuat saat membangun sebuah kelompok yang mempunyai bergaining dalam menjadikan kelompok yang di pimpin menjadi besar dan hebat.
Sudah pasti, komunikasi yang baik akan membuat efek positif untuk kelompoknya. Oleh karenanya, gaya dan pola serta sistem terbangun harus sebagus mungkin. Karena pada dasarnya, remuknya sebuah kelompok ketika miscommunication. Itu sangat berefek besar ketika melanda dalam kelompok yang di pimpin.
Hal-hal yang seperti itu segara dihindar. Dan sangat dibutuhkan upaya saling mengingatkan dalam sebuah tim yang dipimpinnya. Maka, sosok yang tertera diatas sudah pasti mempunyai tanggung jawab serta konsekuensi yang akan diterima selama memimpin sebuah kelompok.
Memang tidak semudah teoritis yang dibaca ketika menjadi pemimpin dalam kelompok. Karena lumrah insan manusia atau tim dalam sebuah kelompok mempunyai karakter masing-masing. Pasti, namanya juga manusia. Penuh keunikan yang dimiliki setiap pribadinya. Akan tetapi, semua bisa diminimalisir dengan pola yang handal ketika upaya tekad dalam membangun selalu tertanamkan. Maka sangat dibutuhkan hal sedemikian rupa, agar terbentuk supertim yang kompak. Secara normalnya kelompok pasti mempunyai dinamika dalam kubunya. pasti ada. Disini hanya membutuhkan tawaran solusi agar menjadi aksi ketika kontrakdiksi terjadi.
Oleh karena itu, sosok pemimpin tidak boleh menjadi 'superman' saat berada dalam kelompok yang dipimpin. Misal, suatu masalah sedang terjadi, mengambil keputusan tanpa melalukan musyawarah dengan tim yang dipimpin. Dan alhasil blunder dengan kuputusan yang diambilnya. Hal seperti ini menjadi keretakan dalam sebuah kelompok yang dibangun. Maka sangat dibutuhkan sosok leader yang mampu tawarkan solusi. Dan untuk mengambil sebuah kebijakan yang tepat, sangat penting ketika dalam memecahkan perkara kelompoknya untuk dimusyawarah bersama.
Tidak sulit, bukan? Tentu tidak sulit, semua akan berjalan ketika mau membangun bersama-sama. Sistem akan berjalan ketika mampu dikelola dengan seksama dan mempunyai 'supertim' yang hebat. Yakinkan diri anda mahir dalam memimpin dimanapun dan siap kapanpun. Dengan demikian, siap atau tidaknya. Jawaban hanya terdapat pada diri kita masing-masing.
Sekian dari saya @agusmaulidar
Tetap semangat dan selalu bahagia!