Hari ini seperti biasanya, alarm hp ku berbunyi pada pagi hari. Aku bangun, menyiapkan diri untuk pergi bekerja. Setelah mandi dan rapi rapi, aku memanaskan kereta terlebih dulu di depan kamar kost. Itu merupakan rutinitas sebelum aku pergi kerja, supaya mesin kereta siap dan lancar di perjalanan ke kantor.
Dalam perjalanan pergi ke kantor, aku singgah bentar untuk membeli mie balap. Makan pagi ini memang sederhana. Hari ini, ada agenda melakukan stock opname di gudang perabot. Setibanya di kantor, karena ruangan ku di lantai 3 dan lokasi gudang prabot di lantai dua, jadi aku harus turun ke lantai dua. Saat masuk ke gudang, terlihat barang perabotan begitu banyak dan agak berserakan. Gudang ini memang tempat penyimpanan utama untuk perabot yang akan digunakan atau dijual di berbagai cabang. Melihat barang barang yg banyak menumpuk, aku tahu hari ini akan cukup melelahkan.
Tanpa membuang waktu, aku langsung memulai stock opname. aku menyiapkan alat pemindai data (PDT). Dalam proses ini, aku perlu memastikan bahwa setiap barang sudah dihitung dan semua komponennya lengkap. Sehingga sebelum aku melakukan input di alat PDT, aku memnyuruh karyawan yg bekerja untuk menghitung setiap komponennya. Kami tim audit perlu memastikan semua bagian ada, agar ketika perabot ini dirakit dan dijual nantinya, tidak ada bagian yg kurang.
Pekerjaan ini memakan waktu hingga sore hari. Kami mengecek ulang jumlah barang dan komponennya. Satu per satu perabot aku input, mulai dari meja, kursi, lemari, hingga rak. Setiap barang aku periksa dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang mungkin akan berdampak di hasil SO.
Sore hari, ketika stock opname selesai. Ia mentraktirku kopi Aku memesan kopi petik, kopi susu yang dicampur dengan gula aren. Sambil minum kopi aku melanjutkan pekerjaan hari ini, aku merekap data yang sudah diinput dan memastikannya sesuai dengan data yang ada di komputer.
Setelah selesai, aku membandingkan hasil stock opname hari ini dengan data yg ada di sistem untuk memastikan tidak ada selisi, Sebelum pulang ke kost, aku memutuskan untuk mampir sebentar ke Podomoro Mall yg tidak jauh dari kantor. Aku cuma kepengen melihat lihat sepatu. Setelah berkeliling. aku menemukan sepatu yang tampak bagus. Tapi, ketika aku liha lebih dekat, aku terkejut karena ku dapati bahwa bahan sepatu itu terbuat dari kulit babi. Sebagai seorang Muslim, aku merasa takut menyentuhnya karena terbuat dari hewan haram. Namun, pegawai toko menjelaskan bahwa sepatu yang berbahan kulit babi sudah diberi label khusus dan dibungkus plastik untuk membedakannya, sehingga umat Muslim dapat menghindarinya. Penjelasan ini membuatku sedikit tenang dan aku lebih berhati hati dalam menyentuh. Setelah puas berkeliling, aku putuskan untuk pulang dan beristirahat.