Abati Babah Buloh dan pengaruh Guru Gurunya.
Menurut Riwayat sebelum Abati Babah Buloh (Tgk Ramli Bin Cut) berangkat meudagang Kedayah Tanah merah lebih duluan beliau belajar di Dayah Cot Kuta (dayah cot trung sekarang)
Semasa beliau masih kecil, karena Abati dengan Abu Cot Kuta (kakek dari ayah Cot Trung) masih termasuk keluarga dekat. Setelah beberapa tahun menimba ilmu didayah Cot Kuta Abati Babab Buloh berangkat menimba Ilmu ke Dayah Tanah mirah
Beliau menimba ilmu di Dayah Darul Ulum tanoh mirah sekitar 7 tahun yang Dayah Tanah mirah pada waktu itu masih langsung dipimpin oleh Abu Tanoh mirah. Menurut cerita dari ulama yang seangkatan dengan Abati , Pada saat abati ditanah mirah beliau masih biasa baisa saja artinya belum nampak beliau akan jadi Ulama besar dan belum nampak keunggulan pada waktu itu.
Setelah sekitar 7 tahun di tanah merah Abati Babah buloh berangkat ke Dayah Budi Lamno untuk menimba Ilmu pada seorang Ulama yang terkenal dengan Abu Lamno (Tgk H Ibrahim) seorang ulama yang zuhud dan sangat alim murid dari Abuya Muda Wali
Abati babah buloh belajar di Dayah lamno juga sekitar delapan tahun dan didayah lamno lah abati buloh mulai muncul dan nampak sebagai calon Ulama besar, dengan berkat didikan abu lamno abati menguasai ilmu mantik dan bayan dan tahkik berbagai kitab alat lainnya. Dari abu lamno beliau memdapat banyak ilmu dan hikmah dari abu lamno banyak beliau cara hidup dan cara memimpin ummat karna abu lamno memang mencetak beliau agar jadi pelita ummat.
Setelah beliau alim dilamno dan menguasai kitab kitab ternama abati meminta restu kepada Abu Lamno untuk beliau pindah ke Dayah Lam Ateuk pimpinan Abu Ahmad perti untuk menimba ilmu pada abu lam ateuk, pada abu lam ateuk abati mengambil ilmu ketegasan dalam hal hisbah dan berani dalam menyampaikan kebenaran sehingga jika kita melihat abati dalam ketegasan maka akan kita lihat itu kopian dari abu lam ateuk. Dan selama abati belajar di Dayah lam ateuk pada Abu Lam ateuk, abati dipercayakan oleh Abu lam ateuk sebagai guru senior sehingga beliau ditugaskan oleh abu lam ateuk mengajarkan di kelas kelas tinggi bahkan hampir tidak ada waktu kosong untuk tidak abati mengajar. Menurut cerita abati malam dua sesen beliau ngajar, pagi beliau ngajar dan habis dhuhur dan asar juga beliau ngajar di kelas kelas tinggi. Namun dalam kesebukan abati belajar pada Abu lam ateuk serta mengajar abati selalu menyempatkan diri sejumat sekali untuk belajar ilmu tasauf pada Abu Ishak Ule titi didayah ule titi sehingga abati banyak mewariskan ilmu dan prilaku tasauf dari abu ule titi. Dan disamping beliau ambil drah sama abu ule titi abati menyempatkan diri jika ada luang untuk berguru pada Abu Abdul Wahab Selimum (abu selimum) pada abu selimum juga banyak sekali beliau belajar tawadhu' dan berbagai ilmu lainnya.
Begitu semangat abati dalam belajar dan mengajar sehingga tak terbuang waktu sedikitpun untuk belajar dan mengajar sehingga tanpa terasa beliau sudah menetap didayah lam ateuk sekitar 8 tahun juga, kemudian pada tahun 1982 beliau dijemput oleh tokoh tokoh Babah Buloh untuk memimpin Dayah disebuah pelosok desa babah buloh. Namun dengan berkat kealiman dan kedisiplinan Abati walaupun Dayah yang terletak dipelosok desa dayah tersebut bisa berkembang dan melahirkan orang orang berguna bagi agama dan bangsa.
Dari sekian lama dan banyak ulama yang mendidik abati maka kita
melihat sikap bijak Abati Bababh buloh dalam segala hal itu banyak sekali diwariskan oleh Abu Tanah Merah, dan kezuhudan serta disiplin itu banyak sekali diwariskan oleh Abu lamno, bahkan abati selalu meneteskan air mata dikala beliau bercerita tentang zuhudnya Abu lamno (abu Ibrahim) karena abu lamno sepenuh hidupnya abu wakafkan untuk agama, abu lamno tidak pernah memikirkan terhadap pribadinya dan keluarganya tetapi hidup abu lamno sepenuhnya abu gunakan untuk agama, maka kezuhududan abu lamno selalu abati peraktekan dalam kehidupan abati, sehingga abati tidak pernah tergiur dengan berbagai duniawi.
Dan dalam hal ketegasan dan keberanian abati babah buloh selalu mencontohkan dari abu lam ateuk sehingga dalam dakwah abati selalu tegas bagaikan ruh abu lam ateuk hadir dalam jiwa abati. Dalam segi pengamalan tasauf disegi keserhanaan abati banyak terinfirasi dari hidup Abu ule titi artinya banyak ilmu keserhanaan diwariskan oleh abu ule titi. Dari segi disiplin dan cara bersahabat banyak sekali abati ambil dari gaya hidup abu selimum.
Mudah mudahan Abati disatukan dalam surga Allah bersama guru gurunya yang mulia yaitu bersama Abu Tanah mirah , Abu Lam noe, Abu lam ateuk, abu ule titi dan abu selimum dalam surga Allah yang tinggi dan mulia. Serta mendapat syafaat nya bagi kita sebabagai muridnya.
Darul Mujahidin 19 juli 2021
abi Mujahidin
Jika ada salah dalam penulisan mohon dibenarkan atau ada cerita yg keliru mohon perbaikan