The Diary Game (06 Juni 2021) Pulang Kampung Jadi Ajudan Mama ke Pasar

in hive-103393 •  4 years ago 

15% pendapatan dari postingan ini saya salurkan kepada akun @steem.amal sebagai perwujudan kepedulian saya dalam program kesosialan

Hai kawan steemiean semuanya, mudah-mudahan aktivitas kita hari ini dimudahkan yang Maha Kuasa.

Pukul 05:30 alarm handphone terdengar, entah kali berapa berbunyi, duduk sambil ngupil-ngupil mata setelahnya langsung saya bangun untuk shalat subuh.

Sehabis subuh saya sudah janjian sama mama untuk nemaninya belanja di pasar kota Beureunuenuntuk acara "ba gateng" abang saya senin esok hari.

Sekitar pukul 06:40 kami sudah berada di pusat perputaran ekonomi masyarakat, tempat yang kami tuju pertama kali adalah tempat penjualan ayam potong, entah berapa ekor mama membelinya saya pun enggak tau, wajar tugas saya menjadi ajudannya heheh.

IMG_20210607_152646.jpg
Suasana di pasar sayur

Kemudian setelahnya kami ketempat penjualan kelapa santan yang nantinya akan menjadi bahan baku masakan. Sambil saya menunggu selesainya kelapa santan diperas mama pergi belanja sayuran yang tempatnya bersebelahan dengan tempat penjualan kelapa santan.

Sekitar lima belas menitan mama keluar dari pasar sayuran, terlihat ditangan mama banyak belanjaan yang dibawa, langsung saya menghampirinya dan mengambil belanjaannya untuk di bawa, tak lama setelahnya kelapa santan pun selesai di peras.

Selesai di pasar sayur kami langsung pulang, baru mau keluar dari pasar terlihat penjualan cabai merah yang menawari jajanannya kepada pengunjung. "Mampir buk sekilo Rp 20.000" ujar sang penjual. kemudian mama suruh untuk menghentikan kereta tepat di depan penjual cabai tersebut. "bisa kurang bang.?" ungkap mama menawari harga cabai, jawab penjual "tidak bisa buk, ini harga pasaran, tapi kalau ibu mau yang murah ini ada kok" sambil menunjuk ke cabai yang kurang segar. Setelah menawari harga mama membeli 1 kg cabai. Tak lama setelahnya kami langsung pulang dengan banyaknya dendengan belanjaan di kereta.

Sekitar pukul 08:40 kami pun sampai di rumah dengan belanjaan yang begitu banyak bahkan sempat tidak bisa bawa pulang dengan kereta.

IMG_20210607_152759.jpg
Hasil belanjaan dengan mama

Pukul 14:10 waktu dzuhur berlalu, saya harus kembali lagi ke pasar untuk menggiling alat masakan di tempat penggilingan, sebelumnya semua alat masakan sudah di persiapkan di rumah, cuma untuk mempercepat pekerjaan semua bahan masakan di giling di pasar.

IMG_20210607_152845.jpg
Tempat penggilingan alat masakan

Setelah salesai di penggilingan saya langsung pulang, diengah perjalanan saya baru teringat kakak memesan kue molen, kemudian cepat-cepat sayaber balik arah untuk membeli kue molen.

IMG_20210607_152941.jpg
Di tempat penjualan kue molen

Setelah mencari kesana kesini hampir semua rak molen tutup cuma satu yang masih eksis, sesampai disana merek pun baru buka jadi saya terpaksa harus menunggu selesainya di buat.

Sambil menunggu molen selesai saya bincang-bincang dengan si penjual molen yang ganteng. Usut punya usut ternyata mereka bukanlah asli Beureunuen melainkan dari Kota Langsa terkejut saya mendengarnya, katanya mereka cuma kerja di tanah emping melinjo ini.

Adapun nama brand mereka adalah Raja MolenTak lama setelahnya molen pun selesai, setelah saya membayarnya langsung saya pulang kerumah.

Sekita pukul 17:30 mama bertanya sama saya "jam segini tempat penjualan kelapa santan masih buka.?". "saya coba datang ke kepasar dulu ma, mungkin masih muka" ungkap saya meyakinkan mama

IMG_20210607_153030.jpg
Suasana dirumah para ibu-ibu sedang meracik masakan

Setelah berbincang dengan mama, bergegas saya ke pasar takutnya sudah pada tutup semua, kebiasaannya jam segini pasar sudah mulai tutup. Sesampainya di pasar saya langsung ke tujuan, dan ternyata hasilnya nihil, baru saja mereka beres-beres siap-siap untuk pulang.

"Biasa jam segini dimana yang masih buka bang.?" tanya saya kepada mereka. Kemudian salah satu penjual menjawab "mungkin di pojok sana masih buka bang".

Setelah mendengar jawaban dari mereka, tak menunggu waktu lama, langsung saya bergegas ke tempat yang dituju. Semapai di sana Alhamdulillah sesuai harapan. Kemudian langsung saya membeli pesanan mama.

IMG_20210607_153104.jpg
Di tempat penjualan kelapa santan

Malamnya dirumah saya terlihat ibu-ibu pada sibuk semua dengan aktivitasnya masing-masing, ada yang membuat kue, memasak makanan, ada juga yang memotong kertas kasab untuk dihiasai dalam hidangan/talam.

IMG_20210607_153330.jpg
Ibu-ibu membuat kue

IMG_20210607_153257.jpg
Menghiasi hidangan

Sekitar jam 23:30 setalah saya pantau, mungkin bantuan saya tidak lagi dibutuhkan, saya langsung ke kamar untuk menuliskan Diary untuk saya post di platform hebat ini. Dan tak lama setelahnya saya tertidur terlelap dalam hayutan mimpi.

Inilah cerita saya pada hari ini.
Mohon maaf bila penyusunan kata kurang terarah dalam penulisan.
Mohon bimbingan dan arahan kedepannya dari sahabat-sahabat steemian.


Salam @alfikri04
📷 PictureSmartphone
ModelRedmi 6 Pro
Android8
Photographer@alfikri04
LocationAceh

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada :
@steemcurator08, @muzack1, @nazarul, @el-nailul @herimukti @ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.