Pagi hari, saya langsung pergi kedapur untuk beres-beres mumpung si kecil masih tidur. Takutnya nanti, jika si kecil sudah bangun malh jadi tak sempat. Semalaman si kecil tidur sangat pulas dan juga beberapa hari sebelumnya, sayapun sangat senang karena punya waktu istirahat yang banyak, namun di sisi lain terkadang si kecil jadi sering rewel dan bahkan sangat sering nangis, saya bahkan kehabisa cara untuk membutnya diam, namun untunglah ketika digendong ayahnya, dia langsung diam, mungkin karena badan ayahnya empuk makanya langsung adem.
Ketika pertama ke dapur, sayapun merasa ada yang aneh karena ada suara ribut-ribut. Awalnya daya tak memperdulikannya dan langsung bergegas mencuci piring. Namun, anehnya lama-lama suara tersebut makin keras terdengar, suara seperti kresek yang aneh. Karena merasa terganggu, akhirnya saya memutuskan untuk mencari sumber suara, ternyata suaranya di bawah meja peralatan di dapur. Selidik punya selidik, ternyata itu adalah anak ayam peliharaan ayah. Saya pun langsung ke tempat ayah dan menanyakn kenapa anak ayamnya di dalam, ternyata ayah ingin menghangatkannya dan berkata kaau di luar agak dingin, takutnya mati. Ayam yang baru menetas memang cukup rentan, untuk itu beliau sudah memesan mesin untuk penghangat anak ayam, karena belum sampai maka beliau pun menghangatkannya secara manual di dalam rumah.
ayam peliharaan ayah
Singkat cerita, usai kejadian ayam tersebut sayapun langsung memasak di dapur sambil bersama suasana ribut dari anakan ayam, namun kali ini sayapun sudah mulai tak terganggu dan tak memperdulikannya. Sayapun terus memasak dengan semangat, alhamdulillah banyak yang bisa saya masak kali ini seperti ikan sambal dan telur sambal bulat serta tempe goreng, insyaAllah untuk siang ini cukup, tak lupa saya pun membuatkan sayuran, dan selesai untuk makan siang ini.
menu makan siang hari ini
Sore harinya, saya dan suami pun pergi ke kota untuk makan, sudah lama kami tidak jalan-jalan untuk makan. Kami pun langsung menuju ke warung bakso langganan saya sejak SMP, yaitu bakso mas heru. Cita rasa bakso mas heru memang tak ada duanya dan yang terpenting harga nya lebih murah.
makan bakso langganan
nah, begitulah keseharian saya pada hari ini dan semoga teman-teman yang membacanya merasa terhibur dan mohon maaf atas segala kekurangan dan keterbatasan, sampai jumpa. wassalamu'alaikum.
salam @almass