Yang Bèk Tuwöë IngatsteemCreated with Sketch.

in hive-103393 •  4 months ago 

PERINGATAN:
AWAS! TULISAN INI MENGANDUNG NARSISME YANG SANGAT.
LANJUTKAN ATAS TANGGUNG JAWAB SENDIRI.

Kalheuh Kupeuingat.

MandoGigitDuit lands.png
Telegram | Discord

...
Kembali dari keterasingan ke bumi beradab,
Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
…”

Demikian sebait lirik dari lagunya Ebiet G. Ade yang berjudul Kalian Dengarkah Keluhanku. Generasi muda pasca millennial mungkin ngga akan mengetahui lagu ini, sebab ini lagu pop beraliran balada yang rilis tahun 1996 dan menjadi salah satu lagu yang sering diputar di radio saat itu. Anak-anak pasca milennial lebih banyak disuguhi lagu-lagu cinta absurd yang kadang-kadang ketika aku memperhatikan liriknya, aku jadi kasihan kepada penciptanya, penyanyinya, dan lebih-lebih kepada penggemarnya. Tetapi mungkin juga itu karena aku sudah usang.

Tapi di sini kita ngga akan berbicara tentang nilai-nilai yang tertuang dalam lirik-lirik lagu. Karena nilai-nilai sepatutnya bukan untuk dibicarakan apalagi didebatkan. Nilai-nilai sepatutnya menjadi hiasan dalam sangkar kepribadian masing-masing kita. Halah! Apa, sih?!

"Lalu kalau begitu, kamu mau membahas apa, sih?" Demikian tanyamu, "Kenapa harus berbelit-belit begitu," sambungmu, dengan kening berkerut yang memaksa kedua alismu seperti saling mendekati dengan penuh nafsu.

Aku tertawa sedikit. Sebelum sempat aku membuka mulut, kau langsung menambahkan, "Dulu kayanya kamu ngga begini, deh, suka belat sana belit sini. Kesambet di mana rupanya?"

Aku sudah berbeda dari dulu, menurut pandanganmu. Dan dalam pandanganku, engkau masih tetap orang yang sama seperti dulu itu: masih suka ngomel.

Gini. Lagu Ebiet G. Ade yang aku kutip itu bercerita tentang seorang mantan narapidana yang ketika kembali ke masyarakat, menemukan penolakan di sana-sini karena statusnya sebagai mantan Bang Napi. Dia tidak menemukan lagi keramah-tamahan yang sepertinya dulu pernah menjadi bagian dari kehidupan warga.

"Oke. Itu satu hal. Tapi KENAPA?"

Iya. Ini hampir sama dengan kisahku saat ini yang baru kembali ke Steemit setelah menghilang selama 27 bulan. Kesamaannya adalah kami -aku dan orang yang dikisahkan dalam lagu yang aku kutip liriknya itu- sama-sama baru pulang dari keterasingan, bedanya dia dari kurungan kembali ke kotanya, aku dari bertapa di lereng Rinjani kembali ke Steemit.

hmm.png
Bertapa ngga cukup cuma dengan modal niat tulus ikhlas.

"Lalu apakah kalian juga menemukan realitas sosial yang sama, mirip, atau mendekati atau mungkin berbeda sama sekali?"

Aku rasa dalam aspek itu kisah kami sedikit berbeda. Mungkin kesamaannya adalah bahwa kami menemukan perbedaan realitas, tapi tidak dalam keadaan yang persis sama. Dalam kasus lelaki lagu itu (dari sini kita sebut saja namanya Mando), dia menemukan realitas sosial yang dari perspektifnya adalah "kejam", ditolak di sana sini, yang menjadi inti utama dari keresahan Ebiet yang membuatnya menulis balada tersebut.

Sementara dalam kasusku, aku harus mempelajari kembali hal-hal baru yang aku belum ketahui dan hal-hal lama yang aku telah lupakan. Maklumlah dalam usiaku seperti ini, ingatan bukanlah lagi teman baik. Jadi dalam kasus Mando, musuhnya adalah sikap masyarakat, dalam kasusku adalah ingatanku.


image.png
Cuma sama nama, tapi beda kemujuran dalam hal percintaan. Sumber

"Kita paham bahwa Steemit juga tidak sepenuhnya hanya masalah teknis seperti ingatan, kemampuan menulis, kejagoan membuat gambar, kejelian menghindari jebakan plagiarisme, dan kepiawaian menjilat," potongmu, sambil menyeruput kopi itu dengan semangat yang menurutku sedikit berlebihan.

Oh! Sama sekali TIDAK. Bukan demikian maksudku. Dunia Steemit itu justru dibangun dengan nilai dasar kebersamaan. Karena itu KOMUNITAS menjadi kata kunci dalam dunia Steemit.

Commercial Break

Iklan dilèë siat. Telegram | Discord

"Jadi maksudmu, warganya masih bersikap seperti dulu juga terhadapmu?"

Itu pertanyaan yang tidak bisa kujawab dengan ringkas, kurasa aku perlu sedikitnya 3 paragraf berisi sekitar 200 kata.

Aku tidak memperhatikan terlalu detail hal itu. Aku kembali ke Steemit dengan membeli lagi beberapa ratus STEEM untuk aku Power Up karena STEEMku ludes dikuras dan dikirim ke akun @mxcsteem akhir tahun lalu (karenanya termasuk SP yang aku delegasikan ke SteemSEA, jadi jika kamu melihat aku memiliki badge delegator 200SP di SteemSEA, itu artinya datanya belum dikinikan, dan semoga tetap saja begitu, biar terlihat keren, kalau bisa tuliskan 500). Yang menarik dari kasus pembobolan akunku adalah, pelaku tidak melakukan perubahan key sama sekali. Ini menarik.

Setelah menggenerate kunci baru untuk Steemit dan mengisi kembali SP semampuku dari tabunganku yang ngga seberapa itu, lalu aku pun menyempatkan menulis ketika ada waktu. Sejauh ini aku telah menulis empat artikel sejak aku 'kembali'. Sisanya dari waktu luangku adalah mempelajari keadaan di Steemit. Membangun komunikasi dengan orang-orang. Berbincang dengan beberapa teman lama melalui bilah komentar Steemit, seperti bang @el-nailul, Ketua @anroja, Bang @steemadi, @daiky69, bang @heriadi. Dan bertemu dengan beberapa kenalan baru seperti Pak Guru @fadthalib, Pak @bahrol, bang @sofian88 (selamat untuk peresmian dan pembukaan Steem Coffee). Ada juga ucapan selamat datang kembali dari beberapa kenalan lama.

Jadi, secara kondisi kejiwaan, aku ngga merasa ada masalah dari warga Steemit. Lagian sebenarnya kalaupun ada, apa aku harus peduli? Aku emang gitu orangnya.

"Oke," tangkismu lagi dengan nada tidak sabaran seperti orang yang mengalami perut kembung karena minum kopi basi, "Lalu kenapa pria dalam lagu Ebiet G. Ade itu kita sebut namanya Mando?"

Mando itu kan kuli bangunan yang mengawasi kuli bangunan lain bekerja.

"Terus?"

Ya, kan. Kalo kuli bangunan gampang saja ditangkap. Dan kau pun tersedak kopi basi.

Haba Peuingat Dari Ureung Tuha-Tuha: Nyan ka lheuh neubaca, bek tuwo neupôt bah dirui, pu hana neutu'ôh, lagèë ureung pôt pulôt. Munyo mungkèn neulakéë pinjam ngön kipah raya bak Teungku EsCe Kosong Sa laju siat. Dan neuseureukah komen meu bacut.

Suwah tuléh ngön huruh raya-raya, seubab rawan tak terbaca.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Saya membaca sepintas apa yang anda tulis, namun saya tidak bisa menyimpulkan apapun😂

Mungkin kita bisa duduk bareng di Steem Coffee dan berbicara lebih banyak tentang steemit.🤦

Saya membaca sepintas apa yang anda tulis, namun saya tidak bisa menyimpulkan apapun

Haha ... saya menulis bukan untuk disimpulkan, sebab ini bukan pelajaran PPKn seperti yang diajarkan oleh pak guru @fadthalib. Qiqiqi ...

Mungkin kita bisa duduk bareng di Steem Coffee dan berbicara lebih banyak tentang steemit.

Mungkin ngga bisa dalam waktu dekat sebab saya ngga di dekat situ.

:D

Jawabnya, ta jep kupi bah bek pungo, 😂😂😂😂

Menurut jin penghuni Rinjani yang kerap mendatangi saya pada saat-saat saya sedang khusyuk di sana, "Setiap orang sebenarnya gila, hanya saja ramai yang enggan mengakuinya." Dan itu menjadi salah satu sebab (sekaligus yang terpenting) kenapa saya memutuskan untuk tidak meneruskan pertapaan itu. Qiqiqi.

Hahahah itu yang dikatakan jika dari 10 orang yang berkumpul, 9 diantaranya orang gila maka sisa 1 itu sudah pasti dianggap gila juga.

Nah karena itu sebenarnya kehadiran warung kopi bukan untuk mencegah kegilaan, tapi agar orang punya tempat untuk membohongi dirinya bahwa dia tidak gila. haha. Hom Hai.

Karena itu, orang yang mendirikan warung kopi seperti Bang @sofian88 sebenarnya tidak hanya mendirikan bisnis yang mendatangkan provit semata, tapi juga sebagai ladang amal. Dan karena berkaitan dengan kesehatan jiwa pelanggannya, sebenarnya orang-orang seperti beliau juga layak kita sebut psikiater.

😂 😂 😂

27 bulan lupa ingatan terhadap steemit, saya pikir tidak narsis. Kenapa saya lebih tertarik pada kalimat itu, dibandingkan beberapa fakta masa lalu bahwa anda salah satu steemian yang punya kreativitas diatas rata-rata. Apa itu anda dapatkan di pasar "bubrah" Rinjani?. Mungkin ingatan @el-nailul bisa jadi lebih fresh karena punya metode survival yang berbeda dengan X sebagai alarm yang akan memberikan kode morse bahwa sudah tiba waktunya untuk di sevice.

Saya pikir kita bisa saling berkomentar sangat panjang dengan penuh kehangatan walaupun baru kenal, itu semua karena kita satu frekuensi yaitu sama-sama hobi naik gunung. Walaupun saya sudah 270 bulan tidak naik gunung tapi saya tidak akan lupa jalan menuju puncak yang sangat menantang adrenalin. Segala kesusahan ketika mendaki akan terbayar lunas saat tiba di puncak.

Anda boleh lupa terhadap berbagai aturan yang dulu tidak ada namun anda tidak akan pernah bisa lupa bagaimana menulis tulisan yang kreatif, yang mampu menghadirkan data dan fakta tanpa harus memuja seseorang. Terima kasih untuk postingan yang menarik, semoga anda dan tim sukses di kota petis.

#komentar

Loading...

Itu menyenangkan :)

Saya setuju saja.

INGAT ADALAH SELAMAT, Kata petuah Aceh.

jagan pernah melupakan sesuatu karena INGAT itu berkaitan dengan Nasehat.

Beutoi sangat Pak @bahrol... Orang-orang tua dengan kebijaksanaannya. Kita mengikuti jejak langkah mereka dan meninggalkan "remah-remah roti" agar mudah diikuti oleh generasi setelah kita.

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary
burnsteem25
Status ClubClub5050
AI Article✅ Original (Human text!)

Hai bang, senior kita hadir kembali membagikan tulisan yang menarik. Teruslah bagikan tulisan yang bermanfaat. Abangda boleh saja membagikan foto lain yang bebas hak cipta dan mencantumkan sumber dengan jelas. Untuk penggunaan tagnya, abangda bisa menggunakan tagar wajib seperti : steemexclusive, indonesia (tagar negara), #club5050 (karena abangda sudah termasuk club5050), dan tagar tentang tulisan anda (misalnya cerita harian maka bisa menggunakan tagar : thediarygame), abangda juga bisa menggunakan tagar "burnsteem25" karena sudah membagikan reward 25% ke @null. Terimakasih...

I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here


curation-post.webp

We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.

Thanks, @mystique. Have a great day.