Kegiatan Pagi

Aspenmad di di MAS Meuraksa

Pada pagi ini mendapat kesempatan untuk mendampingi para guru dan kepala madrasah melengkapi administrasi tentang Assessment Pendampingan Madrasah (Aspenmad). Pendampingan administrasi yang berhubungan dengan Delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (8 SNP) yang berlangsung di MTS Yapena,

Gambar: Para guru setelah pelaksanaan Aspenmad

Unsur Bimbingan Aspenmad berorientasi kepada 8 SNP

8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP) DAN KOMPONENNYA
Assessment Pendampingan Madrasah (Aspenmad) yang berorientasi tenang delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan komponennya. Aspenmad adalah suatu trobosan kantor kementerian agama Provinsi Aceh untuk meningkatkan pendidikan di Aceh agar memenuhi dokumen yang diperlukan berdasarkan instrumen dan bukti phisik yang dapat diamati atau dapat diperlihatkan. Kementerian Agama Aceh berusaha meraih suatu standarisasi dalam sistem pendidikan di madrasah di berbagi tingkatan, baik negeri dan swasta. Program standarisasi Aspenmad ini berorientasi kepada 8-SNP.

PENGERTIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Standarisasi Aspenmad mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah standar sistem pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia. Tujuan dilaksanakan Aspenmad adalah untuk memenuhi standarisasi untuk menjamin mutu pendidikan di Aceh. Standar ini digunakan sebagai dasar dalam pengawasan pendidikan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pendidikan yang berkualitas di lingkungan madrasah.

INDIKATOR 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Instrumen yang digunakan oleh pengawas untuk Aspenmad berorientasi kepada 8-SNP yaitu;

Gambar;Saat Pemeriksaan dokumen Madrasah

. Gambar;Saat Pemeriksaan dokumen Madrasah

1. STANDAR ISI
   Standar isi mencakup komponen materi dan tingkat kompetensi minimal yang dimiliki oleh siswa pada suatu jenjang pendidikan, verdasarkan instrumen, yang memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dan kalender akademik. Standar isi berorientasi kepada materi dan kompetensi dari suatu jenjang pendidikan demi terwujudnya lulusan yang kompeten.

2. STANDAR PROSES
   Standar proses ini berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, proses pembelajaran, harus melakukannya dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan partisipatif. Dalam proses pembelajaran harus dilihat kesesuaian pelaksanaan dengan kurikulum yang sedang berlaku.

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
   Standar Kompetensi Lulusan ini berkaitan erat dengan kriteria muatan kurikulum, apakah sudah mengikuti tahapan-tahapannya bahwa para siswa harus memiliki pengalaman belajar di suatu tingkatan sekolah. Para pendidik juga harus menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Ke-empat standar kompetensi ini harus dimiliki sebagai seorang pendidik.

4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
   Standar pendidik dan tenaga kependidikan.Pada standar ini adalah kumpulan tenaga pendidik dan kependidikan (Tata usaha, sekretaris) yaitu, Tenaga Tata usaha, kepada madrasah, kepala laboratorium, pustakawan, tukang kebun, dll. Mk harus memenuhi standar nasional. Kepala sekolah/ madrasah harus memiliki kualifikasi akademik syarat minimal pendidikan yang harus dimiliki.

5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
   standar sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran yang berkelanjutan, sehingga mendukung keberlangsungan pendidikan di sekolah/madrasah tersebut secara teratur, dan nyaman.

6. STANDAR PENGELOLAAN
   Standar pengelolaan adalah bagian pekerjaan yang harus dikelola oleh sekolah/madrasah, satuan pendidikan wajib memelihara aset sekolah/madrasah. Semua item itu berdasarkan instrumen.

7. STANDAR PEMBIAYAAN
   Standar pendidikan melihat penggunaan anggaran ke berbagai standar apakah ada dianggarkan sesuai keperluan, dan ini juga sudah diatur menurut peraturan petunjuk teknis dari pemerintah. Di samping itu untuk memeriksanya ada instrumen. Pembiayaan pada standar ini dan yang berlaku di sekolah/ madrasah terdiri dari tiga komponen, yaitu :
   Biaya investasi
   yaitu penyediaan biaya untuk keperluan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pengembangan sumber daya manusia, dan biaya untuk modal kerja tetap di sekolah/madrasah

Biaya personal
Yang dimaksud dengan biaya personal adalah biaya yang dibayarkan oleh peserta didik agar bisa mengakses pendidikan secara berkelanjutan.

Biaya operasi
Penggunaan anggaran di bidang ini, diantaranya; gaji, tunjangan untuk guru dan sekretaris (Tenaga administrasi) kantor , dan keperluan kebutuhan kantor.

1. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
   Standar penilaian pendidikan yaitu menyangkut standar penilaian apakah sudah terlaksana? Seperti ujian harian, tengah semester, semester, dan lain-lain.

Kegiatan Malam

Mengikuti Pengajian Tema Sirah Nabawiyah

Pada malam hari untuk mengisi kekosongan bathin perlu diisi dengan santapan Qalbu (rohani-hati) yaitu Sejarah Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh Ustaz Irwanto Akur, LC, M.Th yang menjadi pengisi ceramah selepas magrib. mengatakan bahwa di masa Rasulullah SAW dalam hal berpakaian terutama masalah rapi rambut, Nabi selalu rapi rambutnya, dan menggunakan kain qinak di kepalanya.

Qinak yaitu kain yang digunakan Rasulullah SAW untuk membatasi agar rambut Nabi tertutup dari minyak rambut, sehingga rambutnya tidak terurai. Dengan kata lain bahwa penggunaan qinak bertujuan agar tidak menetes minyak yang dipakai di rambut dan tidak menetes sampai baju.

Gambar; Saat mengikuti pengajian

Rabik bin sabik adalah salah seorang perawi hadis tentang itu, dan hadis ini dipandang lemah oleh perawi hadits lainnya karena Rabik lemah ingatan sehingga dipandang lemah, dia adalah ahli ibadah. Masalahnya Nabi tak mungkin meminyaki rambut berlebihan. Pada suatu hari Nabi melihat ada sahabat tidak rabi rambutnya, sehingga Nabi bertanya kenapa rambutnya acak-acakan, kenapa tidak disisir rambutnya, ini menurut Ibnu Kasir dalam H.R Bukhari -126.

Rasulullah datang ke rumah Abu Bakar untuk mengajaknya hijrah ke Madinah. Jadi saat itu menggunakan Qinak. Jadi Ibnu qinyim berkata Nabi tidak selalu memakai qinak.

Pada suatu hari Nabi duduk di Masjid duduk yang sangat berwibawa saat ibadah. Cara duduk qurfusak atau ikhribak yaitu cara duduk dengan cara kaki dan betis bersatu dan melingkari dengan tangan. Pendapat yang lain mengatakan seperti duduk Tasyahut yaitu duduk dengan cara melipat kaki kanan secara tegak, dan kaki kiri di duduki. Ini perbedaan pendapat penafsiran para ulama tentang cara duduk Nabi. Dalam kesempatan yang lain Nabi melarang cara duduk demikian dengan memakai satu lapis kain karena dikhawatirkan nampak aurat. Jadi diperoleh duduk seperti itu dengan catatan diyakini terpelihara aurat

Dalam kesempatan yang lain ada seorang sahabat bermimpi tentang cara azan, seorang sahabat yaitu Abdullah bin Tsabit. Kemudian menyampaikan informasi ini kepada Nabi, dan Nabi menyetujui ucapan azan yaitu sebagaimana lafal sekarang. Demikian kata ustad Irwanto, LC. M.Th. Semoga memberi pelajaran kepada kita. Aamiin.

Dari @armandmeuruno untuk anda semua!

Salam untuk anda: @anroja | @nazarul | @radjasalman| @herimukti, | @el-nailul | @pennsif | @heriadi | @irawandedy | @klen.civil | @sofian88 | @el-nailul | @miftahuddin @liastem, etc.