Pagi yang cerah,..
uasai burung-burung berkicau legam,..
Kami tim "Fan" memgemas barang, usai sarapan seadanya di penginapan. Sarapan alakadar pun kita percepat untuk merapat ke pelabuhan perjalanan dari Ambarita ke Ajibata...
oh, pagi yang memberatkan perasaan,...
memberatkan langkah untuk bergegas kembali lagi melanjutkan pekerjaan yang masih panjang.
air radiator kita cek, mesin mulai kita panaskan, suara-suara sumbang mulai terdengar... sayup dalam lagu " Pergilah Kasih Kejarlah keinginanmu... Selagi masih ada waktu... u..u...u...."
lagu ini pun mulai berkicau serius di MP4 mengiringi perjalanan kami, seolah mengusir kami dali pulau Samosir yang indah ini. Lagu tembang lawas yang dicover oleh Felix Irawan ini memang selalu meungusil pada waktu yang tak di harapkan, tapi apa boleh buat sudah suratan...
Area parkir Terminal Pelabuhan Ambarita Samosir
Sejenak kita sampai di Pelabuhan Ambarita Samosir, kami langsung di hadang macet, ya... seperti pada umumnya pelabuhan yang saya jumpai di beberpa tempat di indonesia, dan negara tetangga. yang namanya pelabuhan penyeberangan pasti ada kondisi mengantrinya. mengantri untuk naik ke kapal penyeberangan.
Sejenak menunggu antri kami singgah ngopi pagi, sambil menanti jatah naik ke Kapal 3 jam kemudian. Tepat di jam 3 kami bertolak dari sini, dari pelabuhan yang masih dalam tahap pembangunan ini. nanti waktu menanti, tiba-tiba sebuah kenderaan menerobos antrian dan seketika dalam hitungan menit terjadi cekcok di depan antrian saya.... tap....waduh...
ini bab harusnya saya "Cut", tapi demi Steemitilusi saya terpaksa berbagi, namun tidak ada gambarnya. kita berimajinasi aja...
Singkat cerita, sang penjaga tak berseragam sudah ngamuk didepan mobil pengendara yang memotong antrian. apa lagi... ini cerita seketika sudah mulai merubah warna di ilusi saya, warna mood cerita berubah jadi sephia tiba-tiba. debu di jalan yang tak usai di pelabuhan ini mulai mengepul naik, petugas tak berseragam berkacamata hitam mulai geram dan meminta si pengendara yang menyalib antrian agar berhenti, dan mendahulukan kenderaan yang di lewatinya. Tak ingin kalah "Mob" pegendara yang menyalib dengan baju berwarna putih bertato di sapai " lengan" kanan, tiba-tiba balas mob dengan suara kasar disebutnya "Kon**L"... disni makin memicu panas, sampai-sampai matahari ikut panas... tambah lagi dengan kopi yang sudah kurang panas... sampai panjang dan makin alot cekcoknya salig menunjukkan "Aura yang penuh keakuan". mata mereka semakin tajam saling menatap. Melihat suasana semakin memanas saya mulai tak tahan ingin jadi pahlawan, entah dari mana jurus rangger merah keluar, dan akhirnya saya berhasil menaklukkan dua abang-abang batak yang rupa-rupanya saudara semarga... gitu aja... ampun... saya seperti kenak Preng rasanya.... tapi tak apalah, sekurangnya tak sempat tumpah gincu berwarna merah entah pun warna biru...
Foto Athar sebagai model stunt man
lalu kami kembali fokus ke antrian, lalu membayar tiket dan masuk ke kapal...
Suasana Kenderaan Antri di depan pintu masuk Kapal di Pelabuhan Ambarita Samosir
saya dan team baru bernafas lega, setelah berada di ruang penumpang dan kapal hendak berjalan....
Suasana ruang penumpang ekonomi di Kapal Ihan Batak
Suasana Kantin di Kapal Ihan Batak
Tiba-tiba dari kejauhan saya mendengar suara musik yang unik... "darimana datangnya..? fikir saya"
dari atas deck 2 saya melihat ke lantai bawah, ada gadis-gadis cantik berpakaian Adat Batak sedang menggerak-gerakkan tangannya dengan nada serempak mengikuti musik yang saya dengar...
ow.... ini dia yang jadi tanda tanya saya saat melihat gadis-gadis cantik tadinya duduk-duduk di ruang penumpang, saya berfikir "ini penari akan menari dimana..?"
seketika pertanyaan saya terjawab lunas, dan langsung memulihkan kembali energi yang sempat terkuras saat saya mengeluarkan jurus "Rangger Merah" di tengah-tengah cekcok masa antrian...
oh... begini Allah maha kuasa, tuhan pemilik alam memberi dua sisi kebahagiaan untuk kita lalui....
*Foto Penari Wisata di kapal Ihan Batak *
Foto Penari Wisata di kapal Ihan Batak saat menari
Foto Penari Wisata di kapal Ihan Batak saat menutup Tari
Foto Penari Wisata di kapal Ihan Batak saat-saat menerima saweran
Melihat Penari yang menari dengan gerak patah-patah sederhana, khasnya gerak tari Batak takdapat dipungkiri takterlepas dari citra gerak tari Tortor. Hadirnya tari-tarian yang disuguhkan setiap kapal akan berlayar dari satu destinasi ke destinasi lainnya, membuat kelengkapan wisata Danau Toba semakin Uniq, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Penempatan kelompok-kelompok komunitas yang sinergy dengan instansi terkait, saling memberi support dan tulus mengayomi. Sadar benar bahwasannya seni akan memberi dampak penambahan nilai terhadap pariwisata yang ada di sekitar, maka takmungkin tidak, keberlangsungan matarantai ekosistem wisata sekitar pastilah semakin meningkat. Hal tersebut dapat kita lihat juga telah dilakukan oleh Malaysia, bagaimana Pulau Pinang di mural sudu-sudut kotanya yang strategis, sehingga membangun ekosistem ekonomi masyarakat kecil di sekitarnya. Bagaimana Jogja dengan Malioboronya, Kota Solo dengan Pasar Gede, dan lain sebagainya. Sehingga gagasan sederhana ini bisa dengan mudah menjadi cerminan bagi walikota, yang ingin memiliki SPAW (sumber pendapatan asli wisata). Hal ini perlunya pemahaman akan fungsi seni, untuk dapat tepat menerapkan "Copas" konsepnya, tentu dengan menghadirkan professional-professional Artist dan antropolog setempat yang paham betul bagaimana membangun daya tarik Kota Wisata.
Kapal Perlahan meninggalkan Pelabuhan Ambarita Samosir
Pemandangan Kampung Tuktuk dari Kapal Ihan Batak
Pemandangan Kampung Tuktuk dari Kapal Ihan Batak
ruang terbuka penumpang di Deck depan Kapal Ihan Batak
Sejenak kemudian lebih kurang 45 menit Perjalanan Laut dengan Ferry Ihan Batak, akhirnya kami tiba di Pelabuhan Ajibata.
Suasana muatan Mobil di dalam Kapal Ihan Batak, lebih kurang 35 mobil jenis Avanza dapat ditampung di kapal ini.
Suasana menanti dibukanya pintu kapal Ihan Batak, saat merapat di pelabuhan Ajibata.
Suasana penumpang Turun di Pelabuhan Ajibata-Parapat
Bangunan ruang trminal, dengan gaya Arsitektur Rumah Batak
Suasana Pelabuhan Ajibata
Suasana Pelabuhan Ajibata
Suasana Pelabuhan Ajibata
Oh iya, sesampai di kota Medan kami baru membca, bahwa ada mobil yang terjatuh di pintu kapal Ferry Ihan Batak, ya tepat kejadian di kapal yang sehari sebelumnya kami tumpangi. Alhamdulillah kami masih diberi kesehatan, semoga mendapat keselamatan hingga usai ekspedisi ini...
Mendengar kondisi kecelakaan di kapal Ihan batak saat merapat, kondisi ramdornya, atau apalah yang terjadi di pintu keluar-masuk kapal Ferry, ada baiknya kita selalu tetap waspada saat melakukan perjalanan. Namun segala ketentuan dan musibah mestilah kita pulangkan kepada yang Maha kuasa Allah Azza wajalla.
Kita tau beberapa kasus sering terjdi di pintu Sekaligus menjadi jembatan kapal, saat keluar masuk pelabuhan, pintu ini biasannya dilewati segala jenis kenderaan pastinya. Dari kenderaan berjenis motor yang kecil, kenderaan pribadi, angkutan umum seperti mini bus, bus besar, hingga alat berat melewati pintu ini. Jadi jika anda punya kenderaan, dan sedang berlibur ke lokasi yang harus menggunakan jasa penyeberangan melalui ferry, perlu berhati-hati di pintu satu ini. Jika anda berjalan kaki atau berkenderaan jangan berlama-lamaan di pintu ini, jika macet terjadi mungkin bersabar mengantri jauh dari pintu lebih baik. Kita tak pernah tahu bagaimana kondisi pintu ini saat kita melewatinya, karena penggunaan yang masa-masa liburan, bisa jadi intensitas jadwal hilirmudik yang sangat padat membuat petugas lepas pantau. Kejadian terjatuhnya orang saat berdesakan dipintu, jatuhnya kenderaan saat angin kencang atau gelombang kuat, akan berdapak pada olengnya kapal dan riskan kondisi di pintu ini...
Eh... sudah terlalu panjang bahasannya.. yang pasti kita tetap selalu waspada dan bersabar saat-saat kondisi macet di perjalan...
Selamat berlibur dan berkerja
Salam Hangat Wisata....
@awanilusi
SteemSEAcurator
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
herimukti
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Trimkasih... Salam hangat saya untuk para kurator yang terus memberi support...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit