Inilah pesawat Lion Air jenis Air Bus 380 yang delay sampai lima jam dan penumpang sempat direbus selama dua jam.
Kami mendapatkan pemberitahuan perubahan jadwal penerbangan dengan Lion Air dari pukul 09.30 menjadi pukul 08.00 dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Kuala Namu, Medan, melalui pesan di WA. Saya pikir ini tidak memadai karena tidak semua orang aktif memeriksa WA setiap saat.
Jadi, menurutku pihak Lion Air harusnya juga menelepon penumpang sekaligus memeriksa melalui email. Telepon untuk memastikan bahwa penumpang sudah mendapatkan informasi mengenai perubahan tersebut.
Aku bersyukur karena ada Wais yang memeriksa pesan dalam WA dan memberitahukan perubahan tersebut. Wais adalah staf di Bagian Humas Bawaslu Kota Lhokseumawe. Pemuda itu tinggi besar dan berkulit gelap dengan jambang yang membuatnya sering dikira dari India. Pertanyaan dari supir taksi, “Maaf, Pak. Bisa bahasa Indonesia” sering aku dengar.
Akhirnya, kami harus berangkat dari Hotel di Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, lebih awal. Meski terkadang tidak macet waktu pagi, tapi kami harus menyediakan waktu sekitar dua jam untuk perjalanan dari hotel menuju bandara. Biasanya, jarak tempuh sekitar 1 jam kalau jalan normal.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 204 ternyata jenis Air Bus 380 yang berbadan besar. Mungkin Lion Air menggabungkan dua penerbangan menjadi satu. Untuk maskapai Lion Air, ini baru pertama kami aku naik pesawat jenis Air Bus 380.
Begitu pantatku menempel di kursi, aku langsung tertidur karena tidak tidur lagi setelah sahur. Membereskan barang dalam koper terkadang menjadi pekerjaan panjang dan berberlit. Aku sering mengalami, barang menjadi tidak muat lagi dalam koper.
Penumpang kegerahan di dalam kabin.
Aku tidak sadar apa yang terjadi ketika terbangun karena ribut-ribut. Kupikir pesawat sudah terbang sejak tadi, ternyata kami masih di darat. Ada masalah dengan AC pesawat dan penumpang mulai kepanasan. Aku melihat arloji, ternyata sudah pukul 10.00. harusnya sudah mau mendarat di Bandara Kuala Namu!
Seorang warga negara Belanda yang fasih berbahasa Indonesia kemudian melakukan protes, disusul seorang perempuan cantik. Mereka mempertanyakan kenapa pihak Lion Air terlambat mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Ternyata, sejak tadi penumpang dilarang turun. “Teknisi kami sedang menuju ke mari,” jawab seorang pramugari cantik.
Tapi, tidak jelas teknisi kapan tiba. Anak-anak sudah menangis. Suhu yang panas di dalam kabin membuat para penumpang harus mengipas dengan kartu keselamatan penumpang yang ada dalam kantong atau dengan benda apa pun yang bisa digunakan untuk kipas.
Situasi mulai tidak terkendalikan karena penumpang tetap bersikeras untuk turun. Ada penumpang yang tetap tidak mau melanjutkan perjalanan dengan pesawat sama. “Di darat AC-nya rusak. Tapi saat terbang nanti, mesinnya rusak. Saya tidak mau terbang dengan pesawat ini!”
Akhirnya, pihak Lion Air meminta semua penumpang turun dari pesawat dengan membawa seluruh barang di kabin. Sampai di ruang tunggu, penumpang mulai mengamuk. Masalahnya, tidak ada kejelasan bagaimana solusi yang diambil.
Aku mewawancarai lelaki Belanda yang tadi melakukan protes. “Saya ingin melaporkan kasus ini kepada kawan wartawan. Dulunya saya wartawan juga, tapi sekarang sudah menjadi anggota Bawaslu Kota Lhokseumawe.”
Dia menyetujuinya. Hanya pertanyaan normatif tentang keterlambatan keberangkatan kami. Ketika aku sedang mengisi daya baterai telepon, perempuan cantik yang tadi ikutan protes dengan menyinggung masalah hukum, berdiri di sampingku. Kupikir, dia bisa menjadi narasumber berikutnya.
Saat kutawarkan ia mau menjadi narasumber, dia langsung menyela, “Bapak orang Bawaslu, kan?”
Aku membenarkan. Bagaimana perempuan ini bisa tahu.
“Saya lihat Bapak bertanya dalam rakornas di Ancol,” sahutnya. Perempuan itu bernama Nia Situmorang, staf di Bawaslu Kabupaten Dairi, Sumatra Utara. Dia sebenarnya staf bagian hukum dan hadir di Rakornas Bawaslu di Grand Mercure Ancol menggantikan kawannya yang berhalangan hadir. Dalam pertemuan itu, aku memang mengajukan pertanyaan dan wajahku disorot dalam layar lebar.
Akhirnya, kami mendapatkan kabar bahwa kami akan berangkat dengan pesawat lain. Namun, butuh waktu untuk boarding. Ketika sudah berada dalam pesawat lain, aku melihat arloji sudah pukul 13.30 WIB dan butuh waktu dua jam untuk sampai di Kuala Namu. Padahal, pesawat Wings Air dari Kuala Namu ke Bandara Malikussaleh di Aceh Utara terbang pukul 15.00 WIB.
Kupikir kami akan ketinggalan penerbangan selanjutnya meski Lion Air yang berlambang kepala singa itu satu grup dengan Wings Air. Namun, Wings Air kupikir tidak bisa terlalu lama menunggu karena akan mengganggu jadwal penerbangan berikutnya. Hanya ada satu penerbangan ke Lhokseumawe dan mendekati Idulfitri, kupikir penumpang pasti penuh meski harga tiket terbilang mahal.
Ternyata Wings Air menunggu. Ketika keluar dari kabin pesawat di Kuala Namu, petugas sudah menunggu kami. Dan ternyata, sebagian besar penumpang Wings Air tujuan Lhokseumawe, berada dalam pesawat Lion Air yang delay sampai lima jam tersebut.
Kejadian ini semakin meyakinkanku untuk tidak lagi menumpang Lion Air. Namun, terkadang tidak dapat dihindari karena banyak kegiatan Bawaslu mendadak dan sulit mendapatkan tiket Garuda di momen-momen tertentu.[]
Kamis, 4 April 2024
Berjumpa dengan Bung Hatta di Bandara Kuala Namu, Medan.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Di media sosial sebelah malah saling berlomba-lomba ingin mendapatkan singa 😂😂🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Singa yang itu memang menguntungkan, beda dengan singa yang ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Plot twist banget, ya. Maaf saya agak sedikit terkekeh saat membaca part tersebut. Beberapa waktu lalu ada juga video viral yang isinya tentang kepanikan penumpang di dalam kabin pasca matinya AC dan delay penerbangan selama berjam-jam. Cuma karena videonya amatir, saya tidak bisa memastikan itu dari maskapai apa.
Atau jangan-jangan video yang saya tonton tersebut direkam langsung oleh Pak Ayi untuk dilaporkan pada kawan wartawan.😅
Pak Ayi sekarang masih ngajar kah? Dek Rafa apa kabarnya? Semoga sekeluarga sehat selalu yaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Baru pertama kali mengalami delay sampai begitu lama. Saya memang mengambil video berdurasi singkat dan memposting di akun TikTok. Baru pertama kali ditonton sampai 64 ribu, hehehehehe. Terus bagikan ke wartawan okezone.com juga.
Sekarang menjadi anggota Bawaslu Kota Lhokseumawe. Jadi, off mengajar untuk sementara, kecuali sesekali menjadi pemateri bagi mahasiswa.
Dek Rafa sekarang sudah kelas 3 SD, makin tinggi dan usil, hehehehehe. Btw, happy milad @firyfaiz. Belum lama ini ulang tahun, kan?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wih kalau viewernya segitu berarti videonya memang layak masuk FYP. Entahlah, mungkin saja memang video yang Pak Ayi rekam yang masuk ke FYP saya.
Terima kasih ucapannya, Pak Ayi. Tiga hari lalu saya memperingati dua dekadenya saya hidup di bumi. Tidak ada perayaan, lilin, atau lagu-lagu ceria. Hanya berjalan seperti hari-hari biasanya.
Sampai hari ini saya juga bingung apakah milad memang harus dirayakan atau tidak. Saya ingin sekali buat perayaan milad tapi dengan tema bitter, atau sambil bikin acara renungan kematian gitu. Kan, semakin ke sini kita makin dekat untuk dipanggil. WKWKWK
Apapun pekerjaan yang sedang diampu, semoga kesuksesan selalu menyertai Pak Ayi. Aamiin YRA.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Merayakan bukan suatu keharusan, apalagi kewajiban. Tetapi sampai sejauh ini, apa pun kondisinya, semuanya wajib disyukuri. Jadikan momentum untuk introspeksi diri, menjadi lebih bersemangat menjalani hari demi hari.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih telah berbagi tulisan yang sangat menarik pak, sehat selalu pak.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih @walictd.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sama-sama pak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
We support quality posts and good comments posted anywhere and with any tag.
Curated by : @patjewell
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit