The Diary Game : jumat, 19 November 2021(Kegiatan Ku Hari ini)steemCreated with Sketch.

in hive-103393 •  3 years ago 

Assalamualaikum..
Saya harap semua baik-baik saja. Alhamdulillah Allah masih memberi kita umur panjang. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah atas Rahmat dan karunia-Nya hingga hari ini. Suatu kehormatan bagi saya dapat mempersembahkan buku harian saya kepada teman-teman semua, semoga anda menyukainya. Mari kita mulai.

Saat saya terbangun dan melihat halaman rumah saya basah, ternyata semalam ada hujan yang tak saya sadari karena nyenyaknya tidur.
Saya mengambil semua pakaian kotor dan merendamnya dengan so klin agar sehabis mengantar Dinda sekolah saya bisa langsung menyucinya.

Baru setelah itu saya menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Selesai menyiapkan sarapan lalu saya menyuapi dinda makan dan lanjut memandikannya untuk berangkat sekolah. Setelah dia sudah beres, jam 8 saya berangkat.

Meski jalan ini bisa dilalui oleh sepeda motor, saya harus mengendarainya dengan sangat hati-hati agar tidak terpeleset karena sangat licin. Kemarin saya seharusnya tidak membawa pulang motor saya dari rumah tetangga saya karena jalan masih becek, apalagi tadi malam hujan. Tapi hatiku sedikit lega karena matahari pagi ini bersinar cerah dan jalanan akan kering.

Tapi motor saya sempat terjebak dalam lumpur dan baru lepas setelah sepupu dekat rumah saya membantu mendorongnya. Saya mencuci kaki yang terkena lumpur di parit sebelah dan melanjutkan mengantar Dinda.

IMG20211119103242_00-01.jpeg
Jalan keluar rumah ku hari ini

IMG20211119081950_00-01.jpeg
Bekal Dinda sekolah

Sebelum menuju ke sekolah TK, saya pergi ke desa sebelah untuk membeli mie lontong bekal untuk Dinda di sekolah. Karena tadi Dinda sudah sarapan jadi dia tidak mau lagi di bawakan bekal nasi, dia minta di bawakan mie tapi tidak pakek lontong. Tapi sesekali dia minta pakek lontong bersama dengan telur rebus.

Terkadang bekal untuknya sekolah saya membeli nasi di warung, tapi tidak di makan, begitu juga jika saya membawanya bekal dengan mie tidak di habiskan karena memang setiap pagi Dinda selalu sarapan di rumah dulu walaupun hanya sedikit. Tentunya itu membuatnya kenyang.
Sesudah mengantarkannya kesekolah saya balik ke rumah untuk segera menyuci pakaian yang sudah sejak tadi saya rendam.

IMG20211119105101_00-01.jpeg
Jemput Dinda pulang sekolah

Jam 10 lewat 35 menit saya bersiap-siap untuk menjemput dinda ke sekolah. Saya juga membonceng anak tetangga saya yang orang tuanya belum sampai untuk menjemput. Saat di jalan saya bertemu pedagang ikan, jadi saya membeli ikan tamban setengah kg dengan harga Rp10.000 saja. Di rumah setelah mengganti baju Dinda dan mensisir ikan, saya keluar lagi untuk membeli minyak goreng.

IMG20211119135731_00-01.jpeg
Mengantar Dinda ke tempat ngaji siang

Sudah 4 hari Dinda juga tak mengaji siang terhitung dari hari senin, dan hari ini entah apa yang membuat dia mau mengaji. Lalu Jam 2 kurang 10 menit saya mengantarkannya lagi ke tempat ngaji yang dekat dengan TK juga. Di pimpin oleh gurunya secara bergiliran.

Sesampai disana saya menunggu gurunya datang baru saya kembali untuk pulang. Kadang-kadang gurunya yang sampai duluan, kadang-kadang juga muridnya yang duluan sampai. Saya menunggu dengan orang tua anak yang lain. Pengajian berjalan selama 2 jam, di mulai naik ngaji pada jam 2 siang dan berakhir jam 4 sore.

Sore harinya langit mulai gelap dan ku perkirakan bahwa sebentar lagi akan turun hujan. Benar saja hujan turun setelahnya tapi tidak lebat dan hanya beberapa saat saja.
IMG20211119194915_00-01.jpeg
Cemilan dari kakak ku

Malam ini kami tidak menonton televisi karena ayah Dinda pulang lebih awal malam ini. Saat mendengar kereta ayahnya, Dinda akan bersembunyi di bawah selimut dan menyuruh saya bohong pada ayahnya kalau dia sudah tidur atau dia akan bersembunyi di balik gorden dan akan mengejutkan ayahnya ketika membuka pintu.
Kalau ada ayah, Dinda lebih banyak bermain dan bercanda bersama ayahnya hingga lupa untuk nonton televisi. Dia memang lebih akrab dengan ayahnya.

Saat kami sedang bermain bersama, kakak saya yang tinggal bersebelahan dengan rumah saya memanggil melalui jendela karena rumah saya rumah panggung. Dia adalah kakak pertama saya. Saya lalu membuka jendela sambil mengambil cemilan yang di berikan oleh kakak saya.

Ini adalah cekodok dari singkong. Singkongnya di parut dulu dan di bulat-bulatkan, kemudian di kasih gula merah di dalamnya dan di goreng. Rasanya mantab betul apalagi keadaan setelah hujan.

Setelah menyantap beberapa biji cekodok, dinda minta tidur. Seperti biasa dia tidur di ayunan sambil saya peuratep. Beberapa saat kemudian dia sudah tertidur. Kalau dia tidak tidur siang maka sebentar kita ayun dia sudah terlelap.

Terimakasih saya ucapkan kepada pak @anroja dan ibu @ernaerningsih serta teman-teman lain @mjroja @herimukti @asiahaiss juga kepada
yang lainnya yang senantiasa memberi dukungan kepada saya.

Wassalamu'alaikum..

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Terimakasih 🙏🙏