Asalamualaikum hai sahabat steemian apa kabar hari ini? Tentunya kalian sehat semua bukan. Saya hari ini tiba di sekolah jam 7.28 wib hari jumat tanggal 4 juni 2021 saya parkirkan mobil di parkiran lalu saya bergegas untuk pijer print. Kemudian saya menuju ke ruang guru lalu duduk di tempat duduknya pak muzakir dan membuka laptop lalu saya mulai bersktifitas.
Selang beberapa lama saya di telpon ibu yusrina, saya angkat hp, hallo asalamualaikum bu rina ada apa ya bu lalu jawab bu rina pak bakat tolong bantu bu mala nyalakan kompor lalu sayapun mengiyakan baik bu. Kompor saya hidupkan tetapi tidak mau nyala. Saya berfikir sejenak kenapa ya kompornya tidak mau nyala ternyata pematik gasnya sudah rusak, lalu sayapun mencoba menyalkan kompor dengan bantuan korek api yang saya pinjam dari pak fadlullah. Pak fadlullah boleh pakai koreknya, korekpun lalu diberikan pada saya. Pematik gas saya hidupkan dengan bantuan kertas yang saya gulung kertas saya bakar lalu saya masukkan ke bagian kompor, dan komporpun menyala seperti biasa. Setelah kompor hidup normal saya kembali beraktifitas didepan leptop.
Ibu malapun mulai memasak kuah pliu, beberapa saat kemudian ada ribut ribut, pak muzakir datang menghamoiri saya pak bakat ada insiden itu kompor meledak, tanpa pikir panjang sayapun lari menengok kejadian ternyata benar ibu mala lari keluar menjauh dari tempat masak tabung gas sudah menyala api mulai membesar datanglah pak ibrahim bergegas mengambil keset kaki yang sudah dibasahi dengan air lalu ditutupkan ke tabung namun api tidak kunjung padam, sambil disiram air tetap api tidak mau padam. Bapak dan ibu guru berlarian keluar menuju ruang guru. Lalu pak jasmadi teringat ada racun api bergegas racun api di bawa keluar untuk diujicoba, lalu racun apipun saya ambil, kuah pliu yang berada di atas tungku kompor di angkat pak jasmadi dan ustat yusuf.
Api semakin besar. Setelah aman racun api saya semprotkan ke target dan seketika itu apipun padam.
Perasaan lega sabagian temen temen masih panik sayapun keluar dari tempat kejadian lalu duduk beristirahat sambil tertegun terucap Alhamdulillah tidak sempat terjadi kebakatan api dapat dijinakkan.
Setelah semuanya aman dan tenang kami mulai mencicipi kuah pliku. Bapak dan ibu guru yang lainya juga sudah mulai menikmati hidangan makan siang.
Selesai menikmati hidangan sementara teman teman masih berbincang bincang saya mencoba untuk membersihkan lokasi kejadian.
Waktu terus berlalu sholat jumatpun sudah menunggu kami satu persatu meninggalkan sekolah menuju ke rumah masing masing sikian.
salam