The Diary Game 20 November 2024 : Bawa Vaksin Anak ke Dokter

in hive-103393 •  13 days ago 

Assalamualaikum wr. wb.
Salam semangat dan bahagia untuk semua rekan steemit dimanapun berada. Hari ini saya akan bercerita sedikit tentang kejadian unik yang saya alami selama seharian ini.
Subuh pagi azan shalat dan alarm membangunkan saya dari tidur. Langkah kaki menuju kamar mandi dan berwudhu untuk segera melaksanakan shalat shubuh. Setelah selesai shalat, tak lupa saya berzikir dan mengaji beberapa menit. Kemudian saya menyiapkan semua keperluan untuk saya berangkat ke sekolah. Motor saya keluarkan dari rumah dan memanaskan mesin sejenak, sambil menunggu anak terbangun. Tak lama kemudian anak terbangun, saya menggendongnya sejenak lalu berangkat ke sekolah. Hari ini saya tidak singgah di tempat sarapan dikarenakan cuaca sudah gerimis, jadi saya hanya singgah untuk membungkus nasi dan langsung menuju ke sekolah.

20241120_120742.jpg
Langit Sekolah Gelap Mendung

Tiba di sekolah, saya melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas XI dan XII. Saat di dalam kelas, saya mendengar suara gluduk petir yang sangat besar. Melihat keluar pintu dan arah ke langit, rupanya cuaca sudah mendung sekali. Tak lama dari suara gluduk itu, hujan lebat pun turun. Walaupun hujan lebat turun, proses belajar tetap dilaksanakan mesti ada sedikit gangguna berupa suara atap yang sangat besar karena air hujan yang lebat.

20241120_120806.jpg
Siswa Memetik Jambu

Hujan sudah reda, anak - anak kembali beraktivitas seperti biasa. Ada beberapa siswa yang memetik buah jambu yang ada di depan kelas. Buah jambunya sudah banyak sekali berbuah dan rasanya manis. Jadi pohon jambu ini jarang sekali terlihat buah karena peserta didik ada yang langsung memetik sebelum buah tersebut matang.

20241120_175415.jpg
Vaksin Anak

Waktu telah berganti dengan cepat, siang berganti malam. Matahari hilang bulan pun datang menemani. Saya sudah ada rencana malam hari untuk membawa anak vaksin. Saat tiba di klinik dokter, rupanya banyak sekali pasien yang datang, jadi kami menunggu hampir satu jam. Nama anak dipanggil, kami masuk ke dalam, Sewaktu disuntuk, anak menangis dan melawan. Saya melihatnya merasa sangat sedih. Akan tetapi setelah 5 menit, anak kembali berjalan seperti biasa. Setelah membayar biaya konsul dan suntik, saya dan keluarga pulang ke rumah untuk berisitihat.

Sekian dan terimakasih
by @candra8692

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary✅steem.amal 10%
burnsteem25No
Status ClubClub100
AI Article✅ Original (Human text!)