SIGLI Kab. Pidie. -Kegiatan Ijtima Usbu'i, sebuah pengajian rutin dan Majelis Zikir, kembali digelar oleh Yayasan Dakwateislami Pidie pada Minggu malam, 22 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Mushalla Al-Ikhlas, Jl. Kuala Raja Tanjong Harapan, Gampong Kramat Luar, Kecamatan Kota Sigli.
Pengajian tersebut dipimpin langsung oleh Syekh Muhammad Yasin Attari Al-Qadri, seorang ulama yang dikenal luas di dunia Islam. Syekh Yasin adalah Pimpinan Yayasan Dakwateislami Cabang Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Dalam kegiatan ini, sejumlah acara spiritual dilaksanakan, antara lain:
Tilawah Al-Qur'an
Selawat bersama
Ceramah (Bayan)
Zikir bersama
Doa dan Mahalul Qiyam
Kenduri
Pesan Penting dalam Ceramah
Dalam ceramahnya, Syekh Yasin Attari Al-Qadri menekankan pentingnya menjaga keabsahan bacaan Al-Qur'an dalam shalat. Beliau mengajak jamaah untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an melalui pengajian dan belajar dari guru-guru yang berkompeten.
"Kesempurnaan bacaan Al-Qur'an dalam shalat adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, kita perlu mengikuti majelis taklim atau belajar dengan guru-guru pengajian terdekat," ujarnya.
Syekh Yasin juga memperkenalkan program pengajian Tilawah Al-Qur'an yang dikelola Yayasan Dakwateislami, berlokasi di Gampong Lampoh Krueng, Kota Sigli, di bawah pimpinan Habib Abdul Kabeer Attari.
Profil Syekh Muhammad Yasin Attari Al-Qadri
Syekh Muhammad Yasin Attari Al-Qadri adalah seorang ulama asal Pakistan yang memiliki sanad keilmuan ke-42 dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Beliau pernah menjabat sebagai rektor di Universitas Jami’atul Madinah, Karachi, Pakistan, dan juga pernah menjadi pengajar di Darul Musthafa, lembaga pendidikan Islam yang diasuh oleh Almukarram Habib Umar Al-Hafidz di Yaman.
Saat ini, Syekh Yasin memimpin Yayasan Dakwateislami untuk wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, sekaligus aktif berdakwah untuk menyebarkan ajaran Islam di berbagai negara.
Kegiatan yang Menyatukan Umat
Pengajian ini tidak hanya menjadi ajang memperdalam pemahaman agama, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat. Jamaah yang hadir merasakan suasana penuh khidmat dan kebersamaan, menjadikan acara ini sebagai salah satu momen berharga dalam perjalanan spiritual mereka.
(CM Cek Mad)