BANDA ACEH. -Yayasan Da'wate Islami Internasional Indonesia
PROFIL JAMI'ATUL MADINAH
Pesantren Jamiatul Madinah adalah salah satu program pendidikan dari yayasan Da'wate Islami Internasional Indonesia, yang mana tahun ini adalah tahun pertama pengoperasiannya di Nusantara tepatnya di bumi Serambi Mekkah Aceh.
Pesantren pencetak ulama ini sekarang sudah mempunyai cabang di berbagai benua dengan jumlah 1389 cabang pesantren Jamiatul Madinah, dengan 112,100 santri belajar selama 8 tahun, mereka belajar takhasus Hadits dan Syariah dan juga mendapatkan gelar BA (Bachelor of art) setara sarjana yang diberikan oleh Pemerintah Pakistan untuk semua Madani lulusan Jami'atul Madinah.
• Wajib Mengikuti semua peraturan Dayah/Pesantren
Santri bersedia di asramakan dan Mematuhi tata tertib Dayah/Pesantren
Sanggup mengikuti program pendidikan Dayah/Pesantren
Sanggup melunasi biaya pendidikan
Bersedia tidak memakai Hp dan alat Elektronik lainya.
PROGAM UNGGULAN
Belajar membaca & memahami kitab kuning
Belajar metode dakwah
Belajar bahasa Urdu
Belajar bahasa Arab
• Dikaderkan menjadi da'i internasional
Berkesempatan datang ke pusat jami'atul madinah internasional di pakistan
FASILITAS DAYAH
mesjid
asrama
Ruang belajar
kantin
Ruang makan
Syeikh Muhammad yasin 'attari al-qadiri
(pimpinan da'wate islami indonesia)
JADWAL PENDAFTARAN
25 Januari 2025-6 April 2025
JADWAL TES:
8 April 2025
TANGGAL MASUK:
9 April 2025
FREE BIAYA PENDAFTARAN
BIAYA BULANAN:
300 rb/ bulan, termasuk biaya makan, minum, listrik, dll
KEBUTUHAN:
• 1 juta / untuk: kasur, lemari, kitab belajar
• jika sudah punya sendiri silahkan dibawa (tanpa bayar)
hub: 0812-6288-6001
0822-4708-7832
Informasi Pendaftaran: www.dakwateislamiindo.id
Jln. Cot Abi, Desa Bueng Bak Jok
SYARAT PENDAFTARAN
Mengisi formulir pendaftaran
Fotokopi SKHU / surat keterangan lulus sekolah (2 lembar)
Fotokopi Ijazah
Fotokopi akte kelahiran
Fotokopi ktp orang tua & kartu keluarga
Fotokopi bpjs
Pas foto 3x4 (4 lembar)
Surat keterangan miskin dari kepala desa (bagi santri yang fakir miskin)
untuk santri yatim / piatu melampirkan fotokopi akte kematian orang tua
kec. Kuta baro, kab. Aceh besar, prov. Aceh
Dalam wawancaranya dengan Cek Mad dari media ini Syekh Yasin Attari Al-Qadiri, Pimpinan Da’wate Islami Internasional Indonesia, menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas dibukanya Jami’atul Madinah Aceh sebagai pesantren pengkader ulama dan da’i berskala internasional.
"Pembukaan Jami’atul Madinah di Aceh adalah langkah besar dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara. Aceh, sebagai Serambi Makkah, memiliki sejarah panjang dalam melahirkan ulama dan pendakwah yang berkontribusi besar bagi umat. Kami berharap pesantren ini menjadi pusat ilmu syariah yang melahirkan ulama berkualitas, siap berdakwah di kancah internasional."
Beliau juga menekankan bahwa kurikulum Jami’atul Madinah telah terbukti menghasilkan lulusan yang kompeten dalam ilmu hadits, syariah, serta bahasa Arab dan Urdu, sehingga mereka mampu berdakwah dengan cakupan yang lebih luas.
"Kami mengajak para pemuda yang bersemangat dalam menuntut ilmu agama untuk bergabung. Di sini, mereka akan mendapatkan pendidikan yang intensif, lingkungan yang kondusif, serta bimbingan dari para asatiz yang berpengalaman. InsyaAllah, para santri akan menjadi pewaris dakwah Rasulullah ﷺ yang membawa manfaat bagi umat Islam di seluruh dunia."
Dengan semangat dakwah dan keilmuan, Syekh Yasin Attari Al-Qadiri mengajak masyarakat Aceh dan Indonesia untuk mendukung keberlangsungan Jami’atul Madinah sebagai pusat pengkaderan ulama dan da’i masa depan.
(CM Cek Mad)
Penulis bersama Syekh Yasin Attari Al-Qadri Pimpinan Da’wate Islami Internasional Indonesia