JAKARTA 3 Februari 2025. – Lebih dari 13 ribu tenaga honorer dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Honorer R2 dan R3 Indonesia menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/2). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang masih memberlakukan skema PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) paruh waktu bagi tenaga honorer R2 dan R3.
Ketua Umum Aliansi, Faisol Mahardika, memimpin langsung aksi ini dengan menyampaikan tuntutan agar seluruh tenaga honorer R2 dan R3 segera diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Menurut Faisol, tenaga honorer telah lama mengabdi untuk negara dengan status yang tidak jelas, sehingga perlu adanya kebijakan tegas dari pemerintah untuk memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi mereka.
"Kami sudah bekerja bertahun-tahun dengan status yang tidak menentu. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengangkat tenaga honorer R2 dan R3 menjadi PPPK penuh waktu, bukan sekadar paruh waktu yang tidak memberikan jaminan kesejahteraan," tegas Faisol dalam orasinya.
Perwakilan Honorer dari Aceh Turut Hadir
Dalam aksi ini, hadir juga Ketua Aliansi Honorer R2-R3 Pidie Jaya, Jailani, yang ikut serta bersama 150 perwakilan honorer dari Aceh ke Jakarta untuk menyuarakan tuntutan yang sama. Menurut Jailani, tenaga honorer di Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, sudah lama menunggu kepastian mengenai status mereka.
"Kami datang jauh-jauh dari Aceh untuk memastikan suara kami didengar oleh pemerintah. Honorer R2 dan R3 harus diangkat menjadi PPPK penuh waktu tanpa syarat tambahan yang merugikan kami," ujar Jailani.
Ia juga menambahkan bahwa di Pidie Jaya sendiri terdapat 1.280 tenaga honorer yang masih menunggu keputusan dari pemerintah mengenai status mereka. Para honorer di sana menolak tegas skema PPPK paruh waktu yang dianggap tidak memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi mereka.
"Kami menolak sistem yang tidak menjamin masa depan honorer. Kami bekerja keras, mengabdi untuk negeri, dan seharusnya pemerintah memberikan penghargaan yang setimpal dengan mengangkat kami sebagai PPPK penuh waktu," lanjutnya.
Tuntutan Honorer R2 dan R3
Para tenaga honorer yang hadir dalam aksi damai ini membawa beberapa tuntutan utama, di antaranya:
1 -Pengangkatan penuh waktu bagi seluruh tenaga honorer R2 dan R3 tanpa syarat tambahan.
2 -Menolak skema PPPK paruh waktu yang dianggap tidak memberikan kesejahteraan dan kepastian kerja.
3 -Kebijakan afirmasi bagi tenaga honorer senior yang telah lama mengabdi agar mendapatkan prioritas dalam pengangkatan.
4 -Transparansi dalam proses seleksi PPPK untuk menghindari diskriminasi dan ketidakadilan.
5 -Kebijakan yang jelas dan berpihak pada honorer dalam penyelesaian masalah tenaga honorer di Indonesia.
Dukungan dari Berbagai Daerah
Selain perwakilan dari Aceh, ribuan tenaga honorer dari berbagai provinsi juga turut serta dalam aksi ini, termasuk dari Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah lainnya. Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar pemerintah segera mengangkat mereka.
(CM Cek Mad)