Better Life The Diary Game; 09 Desember 2021. "Hari yang aku tunggu"

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

Halo Stemian...
Assalamualaikum, apa kabar semuanya? Semoga pada sehat dan bersemangat ya... 😊

Nanti jam 09.00 WIB aku akan berangkat ke Banda Aceh. Bahagia sekali rasanya hari ini, ingin rasanya tutup mata kemudian buka lagi sudah sampai di rumah tapi tidak mungkin sulap begitu ya 🤣.

Sekarang aku sedang di dapur nih, membantu ibunda membuatkan kue ketan lapis srikaya untukku. Ibunda sangat bersemangat merencanakan membuat kue ini dengan resep modifikasi ala dirinya. Beras ketannya akan dibuat beraroma pandan dan srikayanya beraroma mocca. Oke, aku bantu mengambil semua peralatan yang dibutuhkan ibunda dulu ya...

Nah, sekarang aku mendapat tugas untuk mengembangkan 3 butir telur menggunakan mixer. Agar telurnya cepat mengembang ada tipsnya loh stemian yaitu dengan menambahkan gula di dalam wadah berisi telur tadi. Oke aku mixer dulu.

20211209_074624.jpg
Sedang mengembangkan telur menggunakan mixer

Sambil menunggu tugasku selesai, ibunda terus mengadon ketan yang sudah dikukus dengan susu cair. Fungsinya agar ketan matang merata, pulen, serta rasanya creamy. Setelah itu ibunda kembali mengukus ketan yang sudah dicampur tadi agar menyatu sempurna. Sambil menanti kukusan itu ibunda melanjutkan ke step berikutnya yakni membuat srikaya rasa mocca.

20211210_161938.jpg
Penampakan dari atas kue ketan pandan srikaya mocca

Saat kami sedang lalai di dapur dengan tugas masing-masing, ada yang datang disambut adik bungsuku yang memang membukakan pintu. Wah ternyata "mamak" mertuaku datang membawa perbekalan untuk aku bawa ke Banda Aceh nanti, suamiku meminta mamak memasakkan daging rendang untuknya. Selain daging mamak juga membekalkan kue timphan asoekaya (srikaya), salah satu kue khas Aceh yang aku sukai.

Mamak hanya menitipkan barang-barang tadi saja kemudian langsung balik haluan karena terburu dengan jadwalnya ke sekolah. Sedangkan ibunda sedikit lebih santai karena jadwalnya hari ini pukul 10.00 WIB nanti setelah aku berangkat. Aku berpamitan dengan mamak dan adik iparku yang mengantarkan mamak, rasanya mengharu biru dengan ucapan doa keselamatan dari mereka.

Setelah mobil hilang dari pandangan, aku dan ibunda segera bergegas masuk ke rumah. Ibunda kembali memantau yang ada di dapur tadi. Sedangkan aku masuk kamar memastikan semua barang-barangku sudah berada di dalam tas dengan rapi. Kemudian keluar kamar dan memastikan semua makanan yang akan aku bawa sudah tertata di dalam bag yang akan aku letakkan di hadapan bangku dudukku nanti saat perjalanan. Kue ketan pandan srikaya mocca ibunda letakkan di plastik terpisah sekalian dengan loyang dan penutupnya karena masih hangat.

20211209_170615.jpg
Kue ketan pandan srikaya mocca dan timphan

Pukul 08.45 mobil hiace yang membawaku ke Banda Aceh sudah menjemput depan rumah, aku berpamitan dengan Ayah, Ibunda, dan adik bungsuku. Aku ciumi kedua pipi mereka serta meminta doa agar perjalananku lancar tanpa hambatan. Sedih rasanya meninggalkan rumah namun di lain sisi aku pun rindu dengan suamiku yang tinggal sendirian di rumah sana. Aku menyayangi semuanya, mereka orang-orang yang aku cinta, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Aamiin Ya Rabbalalamin.

Ini merupakan perjalanan pertamaku yang hanya sendirian saja setelah aku menikah. Biasanya selalu bersama suamiku jadinya aku tidak kerepotan dengan barang-barang yang ada di pangkuanku karena sudah diatur olehnya. Jadi rindu doi nih 😄. Membuatku sedikit cemas apakah perjalanan ini akan baik-baik saja, apakah aku akan bertemu lagi dengannya, jadi overthinking aku. Kemudian aku bawa tidur saja berharap segera sampai ke rumah.

20211209_085857.jpg
Monumen Selamat Datang di dekat SPBU Kutablang Kota Lhokseumawe

Aku terbangun dari tidur membenarkan posisi dudukku agar tetap nyaman. Ternyata sudah sampai di Trienggadeng, aku tanda dengan jembatannya yang membelah muara dan barisan kapal nelayannya. Tidak lama lagi pikirku. Aku melanjutkan tidurku lagi, kali ini aku tidak sanggup untuk melihat jalan lama-lama.

20211209_111043.jpg
View muara Trienggadeng, tangkapan gambar dari dalam mobil, jembatan sedang direnovasi sehingga menyebabkan macet yang cukup panjang

Sampai di Banda Aceh, depan ruko suamiku sudah menanti. Aku melihatnya dengan rasa yang campur aduk dari dalam mobil, ingin rasanya segera melompat turun 😂. Pintu mobil terbuka langsung nampak pangeranku menyambut, ia paling bisa membuatku merasa teristimewa. Masya Allah...

Girang sekali aku, ku perhatikan suamiku lekat-lekat. Syukurnya ia terlihat sehat, tidak ada yang kurang sarupun, senyumnya merekah juga sama sepertiku, kami merindu. Kemudian aku bergegas shalat Ashar, setelahnya aku disuruh istirahat.

Malam ini aku kembali fresh namun tanpa aku sadari sudah tertidur lebih cepat sepertinya fisikku kelelahan meski aku merasa tidak. Tengah malam aku terbangun, senangnya aku sudah di rumah lagi bersama kekasihku. Bucin sekali aku ya, tidak mengapa dengan suami sendiri bucin karena semua menjadi pahala dan doa untuk terbentuknya rumahtangga sakinah mawaddah warahmah.

Terimakasih kepada @radjasalman @anroja @ernaerningsih @nazarul yang meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini, semoga hari-harinya penuh dengan kebahagiaan.

Salam hangat untuk @sailawana dan semua steemian yang telah berkunjung serta berkenan membaca postingan dari saya.

Semua kebaikan di dunia ini semoga dilimpahkan dalam setiap jejak hidup kita 🤲

Best regard,
@cutkakal

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja