Cuaca hari ini sangat terik, Aku duduk di meja kasir seperti biasanya dan suamiku disampingku. Toko baru buka pukul 11.00 WIB karena hari ini bertepatan dengan peringatan 17 tahun Tsunami. Mesjid Kajhu mengadakan acara berdoa bersama yang mana kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan di sini. Terlebih Kajhu juga merupakan salah satu wilayah yang rata dengan tanah tersapu ombak saat kejadian.
Kami duduk makan sambil menanti pembeli dan sesekali melayani pembeli jika sedang ada beberapa pembeli dalam sekali waktu. Rasanya ingin terus menggunakan kacamata hitam saat menghadap ke arah jalan sangking silaunya sinar matahari. Kami baru saja masuk beberapa barang yang sempat langka dalam beberapa waktu ini yaitu styrofoam. Sehingga sejak tadi lebih banyak pelanggan styrofoam yang datang. Mereka langsung datang takut kehabisan stok, di sini banyak penjual nasi uduk dan ayam geprek yang juga banyak peminatnya.
Suasana toko dengan susunan styrofoam yang mulai menipis, masuk langsung diserbu pelanggan karena persediaan sempat kosong beberapa waktu
Tentu saja aku makan disuapin agar jika pembeli datang tanganku aman tidak kotor dengan lauk pauk. Sebenarnya bisa saja menggunakan sendok garpu tetapi selagi makan berdua aku akan menebeng di piringnya saja. Apalagi pasca menggunakan brecket di gigi bawah membuat gigiku lebih goyah tertarik jadinya aku tidak terlalu berniat untuk makan banyak.
Pukul 14.00 WIB, cuaca semakin terasa terik. Kami mulai merasa gerah dan memilih untuk memesan jus buah alpukat di depan toko tetangga kami. Bagiku jus ini juga membantu membuat lebih kenyang karena tadi aku hanya makan tiga suap kecil saja. Gigiku memang sedang sangat lemah sehingga gesekan antar gigi saat mengunyah pun terasa sakit.
Cuaca seterik ini berpeluang membuat kondisi kesehatan tubuh menurun
Sore ini mulai terasa rame, situasi di jalan yang sejak tadi pagi sampai siang hari terasa lebih lengang dari biasanya kini menjadi riuh. Aku rasa banyak warga yang tidak hanya berdoa bersama di mesjid tadi pagi saja. Tetapi juga banyak yang pergi ke kuburan massal dan tempat-tempat yang merupakan jejak terakhir anggota keluarga yang syahid tujuh belas tahun lalu.
Aku melihat di story beberapa media sosial ada teman-teman yang mengisahkan bagaimana perjuangan mereka bangun tenggelam di dalam gelombang besar hitam pekat. Rasanya tidak mampu membayangkannya, suara gemuruh ombak yang membahana saja sudah cukup mengerikan. Belum lago ditambah sapuan air yang membawa sampah-sampah dari berbagai macam yang ditabrak oleh gelombang tsunami. Semoga negeri ini jauh dari bencana alam apapun ke depannya, semoga penghuni bumi semakin paham tugasnya sebagai hamba.
Alhamdulillah hari ini juga masuk banyak orderan minuman high collagen waiteu mulai siang tadi. Insya Allah nanti malam aku akan mengantarkan beberapa pesanan yang di dalam kota sambil kami pergi keluar. Sekarang aku sudah rapi setelah mandi sore nanti tinggal ganti kostum saja saat suamiku mengajak pergi. Aku ingin hari minggu ini kami berjalan-jalan tetapi aku urung untuk menyatakannya. Karena aku bingung akan mengajak jalan kemana atau mau makan apa dengan kondisi gigiku saat ini.
Tidak terasa langit berubah gelap memindahkan waktu petang menjadi bernama malam. Sekarang jam menununjukkan pukul 21.24 WIB, sepertinya rencana keluar gagal. Suamiku mengeluh perutnya terasa sakit membuatnya tidak nyaman berpergian. It's oke semua pesanan dalam area bisa dijemput oleh pemesan dan keinginanku untuk jalaln-jalan pun bisa ku redam karena kondisi yang demikian.
Namun aku sedih karena hal lain pula stemian, tadi ibundaku mengabari beliau sedang tidak fit. Hal itu membuatku khawatir bukan main karena ibunda bukan tipe yang mengabarkan anak-anaknya yang jauh ketika beliau sakit. Tidak jarang bahkan beberapa kali pernah ketika beliau telah pulang dari rawat inap barulah kami diberitahu olehnya.
Apakah beliau sedang merasa sepi saat ini, apakah mulai terasa baginya rumah tidak seramai saat ketika kami sedang berkumpul. Ingin rasanya ada disamping ibunda, merawatnya sekarang ini. Namun ibunda lebih dulu mengatakan tidak usah pulang. Semoga besok ada kabar baik perkembangan mengenai kesehatan ibunda. Bantu doanya ya stemian... Terima kasih stemian...
Aku bersama Ibunda berselfi di halaman Mesjid Keuchik Leumik. Saat itu beliau menjengukku ke Banda Aceh sebelum aku menjadi seorang istri
Terimakasih saya ucapkan kepada @radjasalman @anroja @ernaerningsih @nazarul yang meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini.
Salam bahagia untuk @sailawana dan semua steemian yang telah berkunjung serta berkenan membaca postingan dari saya.
Semoga setiap harinya menjadi hari yang menyenangkan bagi kita semua, penuh kebahagiaan, dan keberkahan. Aamiin...
Best regard,
@cutkakal ❤
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit