Keliatannya hari ini cuaca juga sama seperti kemarin, akan terasa sangat terik. Orang-orang yang cuciannya banyak tetapi tali jemurannya kurang panjang pasti sangat senang dengan seringaian matahari seperti ini. Meskipun sebenarnya secara teori yang membuat pakaian kering bukan cahaya matahari tetapi angin yang berhembus.
Kali ini aku piket jaga toko sendirian dari pukul 11.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, suamiku keluar mengecek barang masuk di gudang. Aku merasa akan bosan bermain game dan menonton hari ini jadi aku lebih banyak membiarkan handphone di laci bawah meja kasir. Di seberang toko sedang ramai para pekerja bangunan, aku lebih asyik melihat ligatnya mereka bekerja.
Suasana beberapa hari yang lalu deretan toko yang sedang dibangun. Situasi hari ini hanya terekam oleh indraku karena tidak terus menerus memegang handphone
Aku sengaja menggunakan kacamata photocromic agar mataku tidak silau memandang ke seberang jalan karena teriknha matahari. Bukan, aku bukan asyik menikmati lelahnya para pekerja. Tetapi dengan melihat kegigihan mereka membuatku terus termotivasi dan bersyukur atas apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepadaku.
Mereka bekerja sepenuh hati agar membawa rezeki berkah bagi keluarganya di rumah. Aku pun harus semangat bersama suami untuk terus ikhtiar menanti pelanggang berdatangan dengan terus meningkatkan pelayanan dan produk di toko. Semoga setiap lelah kita bernilai ibadah ya stemian yang terus berjuang meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Sudah pukul 18.00, kami bersiap menutup toko untuk kemudian buka lagi setelah shalat magrib. Namun malam ini sepertinya akan buka lagi setelah Isya. Suamiku mengajakku makan di luar, sepertinya dia mengingat beberapa hari yang lalu aku mengatakan ingin makan ayam goreng di tempatnya.
Foto bersama saat sedang makan ayam goreng
Kembali membuka toko sepulang dari makan ayam goreng
Malam ini aku kesulitan tidur agaknya karena aku merasa terlalu kenyang. Sepulang dari makan ayam, ice cream, dan minuman float sesampainya di rumah hanya berselang 2 jam kemudian aku lapar lagi. Jadilah suamiku pergi membelikan sebungkus mie dan jus jeruk untukku. Bisa dibayangkan bagaimana bergejolaknya perutku dihantam oleh banyak makanan tanpa aku kunyah, ya hanya sedikit mengoper antar gigi lalu goal ke dalam lambung.
Karena aku belum mampu berbaring dan mataku masih sangat on, aku mencari film di netflix yang nyaman ditonton seorang diri. Karena aku penakut dengan adegan kekerasan akhirnya aku mencari film kategori family dan salah satunya yang direkomendasikan adalah "The boy who hardnesses the wind". Aku menonton film ini tanpa skip dan mampu membuat airmataku tumpah. Sekarang aku sudah mengantuk, istirahat dulu yuk stemian agar besok tubuh menjadi lebih bugar menghadapi berbagai kegiatan.
Terimakasih saya ucapkan kepada @radjasalman @anroja @ernaerningsih @nazarul yang meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini.
Salam bahagia untuk @sailawana dan semua steemian yang telah berkunjung serta berkenan membaca postingan dari saya.
Semoga setiap harinya menjadi hari yang menyenangkan bagi kita semua, penuh kebahagiaan, dan keberkahan. Aamiin...
Best regard,
@cutkakal ❤
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit