Pagi ini sedikit terjadi kehebohan, anak-anak yang lupa bahwa hari ini libur terlihat sibuk mencari seragam sekolahnya. Sampai akhirnya saya mengatakan bahwa hari ini tidak sekolah mereka pun saling menertawakan.
Pagi ini kami berencana untuk berangkat ke Aceh Timur untuk berkunjung ke rumah Family yang akan melangsungkan pesta pernikahan anaknya pada hari Kamis besok. Berhubung di hari H kami tidak dapat berhadir karena memiliki tanggung jawab di tempat kerja masing-masing. Jadah saya sekeluarga berkunjung hari ini.
Kami berangkat pada jam 12.01 siang dan singgah sejenak di Panton labu pada jam 13.15. Kami menikmati mie sop kepiting yang sudah terkenal. Masing-masing kami menikmati semangkok bakso karena memang perut sudah sangat lapar dalam perjalanan tadi.
Mie Sop Kepiting di Panton Labu
Setelah menikmati mie sop kepiting kami melanjutkan perjalan ke Aceh timur. Selama perjalanan anak-anak terlihat sangat senang dna antusias. Kami tiba di Idi, Aceh Timur pada jam 14.15. sejenak kami membersihkan diri di rumah nenek sebelum bertandang ke rumah pesta.
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian kami pun menuju rumah kakak sepupu yang mengadakan acara. Tiba disana kami melihat semua orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Disana juga sudah terpasang pelaminan dengan sangat cantik. Hanya tinggal dihias di dinding-dinding saja.
Pelaminan Aceh
Terlihat kesibukan di rumah acara tersebut. Kami pun beristirahat di ruang tamu sambil menikmati makanan yang disajikan. Sambil makan, saya melihat Miwa saya sedang menyiapkan barang yang aakan diserahkan untuk sang menantu nanti. Barang seserahan tersebut berisi peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, mangkuk dan beberapa bahan dapur lainnya yang dibungkus dengan cantik.
Persiapan Seserahan untuk Menantu
Tradisi memberikan seserahan kepada menantu perempuan adalah tradisi yang ada di Aceh yang sampai saat ini masih dilakukan. Selain bumbu dapur juga diberikan beras yang dimasukkan ke dalam wadah yang biasa di sebut 'eumpang gampet' dalam bahasa Indonesia atau sejenis karung kecil yang terbuat dari daun pandan laut.
Selesai dari rumah pesta, kami memutuskan untuk pulang ke Lhokseumawe pada jam 17.30. Selama perjalanan hujan mengguyur jalan Medan-banda Aceh. Pada jam 19.30 kami berhenti sejenak makan malam di de Albi yang berada di sekitar jalan elak. Sekaligus berhenti karena hujan yang semakin deras dan susah untuk berkendara.
Tempat Makan De Albi
Selesai makan kami langsung pulang walaupun masih dalam kondisi hujan. Karena rasa lelah yang melanda kami tidak menunggu lagi hujan reda. Tiba di rumah pada jam 20.30 kami semua langsung membersihkan diri dan shalat. Setelah ini kami semua langsung tidur karena sudah sangat letih dan ditambah esok hari kami harus kembali bekerja.
Demikian cerita saya hari ini. Semoga dapat bermanfaat bagi semua. Terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah mendukung dan menyemangati saya dalam menulis.
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit