The Diary Game Better Life, Jumat, 23 Juli 2021: Masak Sie Reuboh Khas Aceh Rayeuk

in hive-103393 •  3 years ago 

Dalam beberapa hari ini lauk di rumah dominan daging. Tukang ikan yang biasa masuk ke komplek perumahan kami sudah seminggu libur. Mungkin karena libur lebaran, dan nelayan belum pergi melaut.

Di kulkas masih banyak tersisa daging kurban, tapi rada bosan juga makan daging terus-terusan. Saya harus mengakali agar orang rumah tidak bosan makan daging. Dan hari ini saya mencoba masak sie reuboh.

Sie reuboh atau daging rebus dengan cuka merupakan kuliner khas Aceh Rayeuk (Aceh Besar). Kuliner ini menjadi makanan tradisi di setiap momen-momen tertentu, seperti pada hari meugang dan perayaan kenduri atau walimah, serta momentum-momentum lainnya.

20210721_141139-1.jpg
Daging siap dicampur bumbu sebelum dimasak

Sie reuboh bahan utamanya merupakan daging sapi yang ada lemaknya, karena dimasak atau direbus dengan cuka dan bumbu-bumbu khusus lainnya, maka sie reuboh yang memiliki cita rasa asam dan gurih ini bisa tahan sampai berbulan-bulan, sehingga cocok untuk peganan di segala suasana. Malah dalam suasana perang gerilya sekalipun, dulu kata Pak Su yang suka baca sejarah, sie reuboh menjadi makanan para pejuang.

Bahan-bahan untuk membuat sie reuboh ini, bahan utamanya adalah satu kilogram daging sapi, yang sepertiganya merupakan daging berlemak. Saya lebih suka yang lemahnya sedikit, dengan perbandingan tiga banding satu.

Saya keluarkan daging dari freezer kulkas dan letakkan di dapur. Sambil menungu daging yang sudah keras itu lembek, saya siapkan bumbu-bumbunya, mulai dari
lengkuas, kunyit, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, cabai kering (campli kleng), garam, serta cuka.

20210721_152056-1.jpg
proses memasak, dagingnya masih berkuah

Ketika daging sudah lembek, saya ambil beserta lemaknya saya potong dengan ukuran sesuai selera, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kemudian daging itu saya bersihkan. Setelah itu daging yang sudah bersih tersebut saya masukkan dalam kuali dari tanah (beulangong tanoh) lalu saya masukka bumbu yang sudah saya haluskan tadi, saya aduk sampai rata, lalu tambahkan cuka.

Setelah daging dan lemaknya sudah tercampur dengan bumbu, lalu saya tambah air dan masaknya di dapur. Saat memasak harus sering diaduk, dan ini butuh waktu agak lama sampai minyak dari lemak dan daging itu keluar. Selanjutnya, ketika kuahnya sudah agak kering, saya tambahkan lagi sedikir air, masak lagi sampai daginnya benar-benar empuk.

Ketika daging sudah empuk, saya rasa kadar asam dan pedas kuahnya. Ketika saya rasa sudah cocok dengan selera orang rumah, maka kuah sie reuboh khas Aceh Rayeuk pun saya hidangkan di meja makan. Oya, sie reuboh ini enak dimakan dengan nasi yang masih hangat. Kami pun menyantapnya bersama. Begitulah cerita saya hari ini, bagaimana ceritamu?

20210721_161658-1.jpg
sie reuboh siap dihidangkan

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

hawa teuh