The Diary Games, Minggu, 4 Juli 2021: Berkunjung ke Taman Agro Wisata

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

Jeruk Bali ternyata bisa juga tumbuh baik dalam pot, asal dirawat dengan baik. Pagi tadi usai olah raga pagi saya kembali ke kebuh Agro Wisata Pertanian dan Kuliner dekat rumah. Banyak ilmu yang bermanfaat saya peroleh di sana.

Pagi ini, Minggu, 4 Juni 2021 saya agak leluasa, tak banyak pekerjaan yang harus dikerjakan, soal rutinitas menunggu tukang ikan, bisa dilewatkan, persediaan ikan masih cukup untuk tiga hari. Maka pagi ini lebih santai, saya bisa oleh raga tidak hanya keliling komplek, tapi juga bisa keliling ke kampung sebelah, melewati perumahan dan persawahan.

Cuaca pagi yang dingin dengan semilir angin dari sawah dan pepohonan di pinggir kampung membuat olah raga jadi lebih nyaman, dari sawah di pinggir komplek perumahan, saya bersama dua ibu-ibu komplek lainnya dan tiga orang anak, berjalan menuju ke tepian sungai, terus melangkah hingga ke jembatan Krueng Barona Jaya, di kawasan jembatan kebun Agro Wisata Pertanian dan Kuliner.

IMG-20210704-WA0007.jpg

Buah jeruk Bali yang ditanam dalam pot di taman Agro Wisata Pertanian [foto hasil jepretan sendiri]

Saya tertarik untuk kembali ke taman Agro Wisata itu, setelah beberapa hari lalu sempat melihat tanaman stroberi dan aneka sayuran yang ditanam secara hidroponik. Dan tujuan utama kami ke taman agro itu adalah untuk membeli sayur segar yang dipanen pagi-pagi betul di sana. Kami sengaja datang lebih cepat, karena kalau terlambat sayurnya biasanya sudah diborong oleh agen untuk dijual ke pasar.

Namun yang ingin saya cerita dalam diary ini hari ini bukan tentang sayur hidroponiknya, tapi tentang jeruk bali yang tumbuh dan berbuah dalam pot di bantaran sungai itu. Jeruk bali itu ditanam dalam pot yang agak besar, tumbuh dengan baik, daun-daunya juga rindang dengan buah seukuran kepala anak-anak tergantung di tangkainya. Saya pun kemudian mengabadikan beberapa foto buah jeruk bali yang matang di pohon dalam pot besar itu.

Di antara beberapa pot jeruk bali yang berwana hijau itu, ada satu pot yang buahnya berwarna merah. Kata petugas di taman agro itu, jeruk warna merah itu masih termasuk dalam kelompok jeruk bali juga, hanya saja isinya merah, dan kulitnya juga kemerahan, bukan hijau muda seperti jeruk bali lainnya.

IMG-20210704-WA0006.jpg

Buah jeruk Bali yang ditanam dalam pot di taman Agro Wisata Pertanian [foto hasil jepretan sendiri]

Menurut petugas di taman agro pertanian itu, jeruk bali warna merah rasanya agak manis-manis asam. Rasa asam disebabkan oleh kandungan asam sitrat di dalamnya, karena itu bagi mereka yang gigi sensitif disarankan untuk tidak mengosumsi jeruk bali warna merah ini secara berlebihan, karena bisa merusak gigi.

Jeruk bali juga kaya akan manfaat, dari brosur di sana kita bisa baca bahwa manfaat jeruk bali ini bisa menyehatkan jantung, meningkatan imun tubuh, menurunkan berat badan, menyehatkan sistem pencernaan, menyehatkan jantung, mencegah stroke dan kanker, karena kandungan buah tersebut memiliki antioksidan.

Usai membeli sayur dan tanya ini itu soal perawatan tamanan sama petugas di sana, kami pun berangkat pulang, tapi kali ini baru terasa capeknya. Perjalanan pulang ke rumah terasa tidak seperti biasanya. Begitulah cerita diari saya pagi ini, bagaimana ceritamu?

IMG-20210704-WA0008.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!