#CLUB100 The Diary Game | 8 April 2022 | Mengunjungi Ladang Sawah

Hai Steemian,,,
Bagaimana puasanya, semoga lancar dan tidak ada yang bolong satu hari pun sampai detik ini. Sebisa mungkin tetaplah berpuasa walau hanya air putih sebagai minuman sahurnya. Jerih payah kita selaku hamba pasti diberi balasan yang setimpal oleh pencipta kita.

Namun apabila kita tidak mampu untuk berpuasa karena halangan atau keadaan tertentu, maka jangan lupa untuk menggantinya di hari lain. Dengan harapan kita tetap menunaikan kewajiban kita sebagai muslim dan dosa dosa kita ikut terampuni.

Pemandangan yang disediakan oleh alam tentu sangat menakjubkan. Membuat mata seolah olah menemukan keindahan yang tak ternilai bagi yang memandanginya. Salah satu contoh dari pemandangan alam yang saya maksud adalah daerah persawahan.

Pada kesempatan kali ini, aku mengunjungi daerah persawahan yang menjadi milik kedua orang tua ku. Jarak antara sawah dan kebun yang kami miliki tidak lah jauh, kurang lebih 50 meter. Untuk kebun, mungkin sudah aku ceritakan di beberapa postingan yang telah aku buatkan pada beberapa hari terakhir.

Sawah ini bukan kami yang mengelolanya, tetapi ada orang di sekitar tempat tersebut yang kami percayakan untuk mengelola lahan sawah tersebut. Sawah ini bisa dijadikan sebagai lahan untuk menanam padi. Lahan ini merupakan tanah yang sangat subur serta terhindar dari banjir dan hama tanaman. Jadi sangat bermanfaat bagi orang yang mau menggarap lahan tersebut.

Kami hanya menyediakan lahan untuk bercocok tanam, sedangkan bibit, pupuk dan segala macam kebutuhan menjadi tanggungan orang tersebut. Nantinya hasil yang diperoleh akan dilakukan pembagian hasil antara kami sebagai pemilik tanah dengan orang yang mengelola tanah tersebut.

Lahan ini juga dilengkapi dengan irigasi yang sangat baik. Air hasil irigasi merupakan air sungai yang dibendung oleh masyarakat setempat. Aku duduk dipinggiran sawah, melihat padi hijau yang sedang berbuah. Padi ini merupakan padi yang ditanam oleh pengelola sawah kami. Sesekali aku berjalan kecil untuk melihat irigasi yang ada.

Tak terasa hijaunya padi dapat menyegarkan kembali penglihatan kita. Udara yang kita hirup di sekitar persawahan sangat segar disertai dengan alunan angin yang sepoi sepoi. Sekitar 20 menit berlalu, kami pun meninggalkan tempat ini dan kembali pulang ke rumah.

Demikianlah Diary Game saya pada hari ini,,
Terima kasih telah membaca sampai habis postingan ini, nantikan postingan saya berikutnya. Stay tune terus yaa...

Salam hangat dari saya @elweyraiser

Special Thank to @steemcurator01 and @steemcurator02