
Saya bangun dan segera melaksanakan rutinitas seperti biasanya. Apa lagi sekarang kami dirumah eyang-atuk. Ketika saya sedang mencuci pakaian Khalif, istri saya pamit berangkat kerja. Khalif sedang bermain dengan eyang dan atuknya dihalaman rumah. Selesai menjemurkan pakaian, saya mandi karena akan menemani istri saya ke kantor Dinkes. Dia akan mengantarkan laporan kesana seperti biasanya setiap awal-awal bulan. Khalif sedang disuapi makan setelah mandi, tidak lama dia tidur. Bundanya kemudian datang dan kami segera berangkat menuju Parit Malintang tempat kantor Dinkes berada yang masih dalam kawasan kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman.
Setelah sampai di Dinkes, istri saya langsung menuju ruangan-ruangan tempat laporan-laporan yang dibawanya akan diserahkan. Hampir sejam saya menunggu, dia selesai dan kami kembali ke Pariaman. Di perjalanan, kami mampir makan siang di pondok ikan bakar yang sering kami mampir disana jika ada urusan ke kantor Bupati atau Dinkes. Sedang makan, teman saya menelepon karena ada paket datang ke ruko dan saya suruh dia menyimpan dulu disana untuk saya ambil sore nanti. Selesai menikmati lezatnya ikan bakar, kami melanjutkan perjalanan. Kami menuju rumah dulu untuk mengecek apakah air PDAM sudah mengalir lagi atau belum. Ternyata air sudah menyala namun belum masuk kedalam rumah. Terpaksa kami memakai selang untuk mengalirkan air kedalam dan mengisi semua ember-ember. Saya sempatkan ke ruko untuk mengambil paket dan istri saya membereskan piring-piring kotor yang kemarin belum dibersihkan. Saya pulang kembali setelah mengambil paket, kami melanjutkan perjalanan ke rumah eyang-atuk lagi karena malam nanti masih menginap di sana.

Selesai sholat Ashar, saya mengajak Khalif dan bundanya ke lapangan sepakbola Persikatim yang selalu ramai di sore hari. Lapangan ini terkenal karena rapi dan bersih serta terawat. Selalu disewa oleh tim-tim yang ingin bertanding dilapangan ini. Lokasinya tidak jauh dari rumah orangtua saya, di desa sebelah saja. Lapangan ini benar-benar dirawat menggunakan dana Desa Sikapak Timur dan tidak boleh ada hewan atau kegiatan selain sepakbola diatasnya. Sore itu cukup ramai karena memang ada pertandingan. Khalif asik bermain diatas rumput tanpa alas kaki. Menjelang Maghrib kami pulang ke rumah dan Khalif dimandikan lagi sampai dirumah. Setelah makan malam, kami hanya menonton dan beristirahat setelahnya.
Demikian diary saya untuk hari ini. Terimakasih sekali lagi untu teman-teman yang sudah mampir membacanya. Jangan lupa meramaikan kolom komentar.
Daerah Pat di maen bola bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Di Sumbar bang 🙏, bukan Aceh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ohh 😁, #SALAMDARIACEHBANG
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wa'alaikumsalam Tanah Naggroe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit