Pagi-pagi sekali aku sudah membangunkan kedua putraku untuk bersiap-siap karena sebentar lagi kami bertiga akan berangkat pergi ke Banda Aceh. Istriku sudah bangun dan dia juga sibuk mempersiapkan segala keperluan kedua putraku nanti di perjalanan.
Aku hanya mencuci piring kotor lalu aku pun juga bersiap-siap karena rencananya aku akan berangkat pagi-pagi sekali jadi nanti di perjalanan tidak terburu-buru dan bisa santai. Istriku aku bawa dia pulang ke rumah ibunya biar dia tidak kesepian di sini.
Kami sudah siap untuk berangkat dan terlebih dahulu aku mengantar istriku ke rumah ibunya. Di sana juga rombongannya akan berangkat ke Banda Aceh juga sudah siap-siap tapi aku duluan mengambil start karena mereka berangkat ke sana menggunakan mobil minibus kecil. Ayah mertuaku minta diboncengi olehku dan beliau ingin bersamaku berangkat ke sana. Aku senang karena ada kawan ngobrol nanti di perjalanan, walaupun kawan ngobrol ku sudah ada yaitu kedua putraku.
Setelah menghadiri hajatan maka kami memutuskan untuk kembali pulang. Tapi aku sempatkan membawa kuda putraku untuk jalan-jalan sebentar di kawasan kota Banda Aceh. Tepat jam 03.00 sore maka aku pun langsung mengarahkan kendaraan menuju pulang.
Kedua putraku tertidur karena mungkin dia berkat kelelahan dan kekenyangan. Aku tidak mengganggu mereka dan baru aku bangunkan mereka saat kami akan melakukan salat asar di masjid Saree. Kemudian kami berangkat lagi sampai menuju dan tiba di rumah dengan selamat. Karena hampir maghrib istriku tidak mau kembali ke rumah dan dia memintaku untuk menjemputnya esok hari.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit