Hallo semuanya, salam sejahtera yaa untuk kita semua.
Kali ini saya ingin membahas, kejadian yang sangat miris, yang baru baru ini terjadi di negara kita tercinta ini khususnya di dunia sepakbola. Mungkin kalian sudah tahu, yaa saya akan membahas tragerdi Kanjuruhan, Malang. Dimana seusai pertandingan arema VS persebaya, ratusan orang kehilangan nyawanya.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk apa yang terjadi di Kanjuruhan, sepak bola kita sudah terlalu sering memakan korban nyawa.
Kemaren saya coba update berita ini dan saya coba mencari fakta-fakta yang terjadi saat kejadian tersebut, dan saya melihat banyak foto dan video dari tragedi Kanjuruhan kemarin. Sebagai orang yang dari kecil sangat menyukai sepakbola. Hal ini membuat saya benar benar merasa berkecamuk di dalam diri saya, di dalam dada, di dalam kepala. Saya benar benar sedih atas kejadian itu, apalagi buat kita yang memang sering nonton bola ke Stadion. Sampe saya menulis postingan ini pun, saya tidak habis pikir kenapa hal ini bisa terjadi, kenapa ratusan orang yang sama seperti saya, yang cinta sepakbola, bisa begitu mudahnya kehilangan nyawanya.
Untuk mereka yang ada di sana terlepas dari club atau tim yang mereka dukung, mereka adalah kita, dan kita adalah mereka. memang benar suporter nggak boleh turun ke lapangan apapun alasannya. namun, kalau kita lihat aparat keamanan disana merespon suporter yang turun. dengan cukup atau bahkan sangat keras. Suporter dipukul dengan tongkat, ditendang dan lain-lain. dilakukan Berbagai usaha yang keras untuk menghalau suporter keluar dari lapangan. Tapi apakah itu tindakan yang dapat diwajarkan?
Ditambah ada satu tindakan yang sangat fatal yaitu penembakan gas air mata ke arah Tribun yang justru dipenuhi oleh Suporter, suporter yang tidak turun ke lapangan. disini saya nggak ngerti sebenarnya bagaimana proses berpikirnya kenapa suporter yang turun ke lapangan di Halau oleh aparat keamanan, tapi justru penembakan gas air mata diarahkan ke Tribun yang diisi oleh orang-orang yang nggak turun ke lapangan.
Anehnya lagi pernyataan dari aparat yang menyatakan bahwa penanganan tersebut udah sesuai dengan prosedur. Saya nggak tahu itu prosedur yang mana, karena Mungkin aja itu prosedur yang ditetapkan sendiri oleh pihak Kepolisian. karena kalau merujuk kepada peraturan FIFA, FIFA itu melarang penggunaan gas air mata dalam menangani masa penonton sepak bola. Apalagi kalau dalam stadion bola yang jumlah massanya sangat besar.
Mungkin disini aparat tidak tahu atau tidak membaca peraturan FIFA. tapi saya masih bingung bertanya-tanya. Apa sih yang sebenarnya diharapkan oleh aparat ketika menembakkan gas air mata itu ke ribu penonton. Apa tindakan itu dapat menyelesaikan masalah, dapat membuat Suporter pulang dengan tertib.
Kalian pernah gak sih karena gas air mata? Saya sih pernah beberapa kali, itupun di jalanan, tapi di stadion bola sama di Jalan Raya, beda banget kalau di jalan ada konsentrasi massa dalam jumlah besar dilempar gas air mata, yaa massa bisa bubar, massa pun bisa menghindari gas air mata itu. Beda hal jika gas air mata ditembakkan ke Tribun. pintu masuk atau pintu keluar di Tribun stadion bola itu kecil bgt, bisa dibayangkan ribuan orang yang ingin keluar dari Tribun tersebut. Bagaimana mereka akan berdesak-desakan dan terhimpit. sebenarnya menyebabkan jatuhnya korban nyawa yang terjadi di Kanjuruhan. Hal itu juga sebenarnya kenapa berdasarkan peraturan FIFA nggak boleh pakai gas air mata di stadion bola, karena udah banyak kejadian di seluruh dunia dimana peristiwa-peristiwa tragis yang memakan korban nyawa di stadion bola itu terjadi karena terhimpit-himpit atau terinjak-injal
Menurut saya ini adalah puncak dari Betapa carut marutnya pengelolaan sepak bola Indonesia. sudah banyak orang yang berbicara soal jam pertandingan yang dirasa terlalu malam. ketika pertandingan digelar malam hari dengan pertimbangan segala macam, jam tayang rating, untuk kepentingan industri, untuk kepentingan bisnis dan itu juga yang sebenarnya dijadikan sanggahan oleh salah satu pengurus PSSI kemarin. Saya lihat bahwa sudah biasa kok di Eropa ada pertandingan digelar malam hari tapi mereka menyelenggarakan dengan baik, banyak faktor yang mereka pikirkan dari infrastruktur sampe kesiapan, bahkan Suporter di Eropa pun sudah paham haru sperti apa. Menurut saya, sebenarnya infrastruktur dan kesiapan sepak bola Indonesia itu tidak memungkinkan hal tersebut untuk untuk dilakukan sebenarnya. Itu salah satu gambaran aja Betapa betapa bobroknya sepakbola Indonesia.
kejadian ini dan lainnya yang sudah berulang kali terjadi. ketika sepak bola menjadi sesuatu, yang harusnya menghadirkan kebahagiaan kesenangan bagi orang yang menyaksikan tapi ternyata berujung kematian.
Saya jadi bertanya-tanya sebenarnya Jadi sebenarnya sepak bola itu buat apa?
Saya menulis ini, karena menurut saya seharusnya tidak boleh ada satupun manusia yang pergi ke pertandingan sepak bola dan tak pernah pulang.
Saya mengharapkan masalah ini diselesaikan, dan harus ada yang bertanggung jawab. Jangan cuman paling bangga dan paling mengambil kredit ketika hal-hal yang baik yang bagus terjadi. tapi ketika hal-hal yang seperti ini terjadi yang berakibat kepada kematian yang begitu banyak harus orang harusnya pihak-pihak yang sama pun juga berada paling depan untuk bertanggung jawab.
Dan sebelum saya tutup, marilah kita berdoa yang terbaik, untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga korban khusnul khotimah, dan keluarga diberi kekuatan. Aminnn...
Cukup sekian yang bisa saya sampaikan, kurang lebih mohon maaf, saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
Tentang saya:
Firman Saifullah
semoga korban diterima di tembat yang terbaik dan ini jadi intropeksi sangat besar bagi federasi sepak bola indonesia agar lebih baik lagi kedepan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit