[Better Life; The Diary Game] : 24 Mei 2021

in hive-103393 •  4 years ago 

IMG_20210524_145717.jpg
Amru dan Khalis sang pengacau keamanan.


Sudah pukul 07.45 saat aku sampai di gerbang yang telah ditutup rapat. Di jalan, harapku untuk diperbolehkan masuk sempat pupus, hingga aku berkata pada mak, "kayaknya disuruh pulang lagi, nih. Jangan malu punya anak tukang ngaret ya, mak🙏".

Senyumku mengembang saat memandang ke arah pos satpam. Tidak ada sosok satpam garang yang biasa duduk di sana, melainkan @sari82 yang sedang bercakap dengan seseorang yang tampak tidak asing namun bukan orang yang kukenal. Pembina lab yang baik itu memberi gestur, menyuruhku agar cepat-cepat membuka pagar dan segera masuk. Rahmat menjadi steemian tidak hanya berpendar di blockchain platform ini saja, melainkan sampai ke urusan pintu pagar. Apakah ini bagian dari nepotisme? Entah juga.

Wali kelasku @elaaganeo mengampu jam pertama pada mapel Sejarah. Saat suasana kelas sedang riuh dengan diskusi bareng mama muda, aku segera menjalankan misi calling calling-an dengan momz @fwinanda via aplikasi pesan teks WhatsApp. Sesaat lagi rencananya kami berdua akan menemui salah satu siswi kelas sepuluh, dimana sanak keluarga gadis satu ini menderita penyakit serius yang harus segera ditangani. Ini merupakan tindakan awal dalam rencanaku sebagai salah satu member kacangan @steem.amal untuk sedikit berkontribusi setelah mendapat izin survei dari @el-nailul.

IMG_20210524_085716.jpg
Misi mencari informasi awal bersama @fwinanda yang nyaris sukses setelah bertemu langsung dengan wali kelas. Sejurus kemudian, sederet info lain dengan mudah kami dapati dari sang informan utama.

Sekembalinya dari wawancara singkat di luar ruangan bersama siswi itu, aku sampai di ruang kelas saat guru matematika favorit @liameutia sedang menerangkan materi di depan kelas. Seperti biasanya, guru matematika bertubuh semampai itu memberi beberapa soal latihan di sesi pertengahan, lalu dilanjutkan dengan pembahasan soal yang telah diberikan tadi. Aku ikut serta menyelesaikan soal dengan cara yang sering melenceng dari metode penyelesaian yang runtut, namun ybs. tidak pernah sekalipun memarahiku karena anomali itu. Tujuannya sama, hanya cara saja yang berbeda. Beruntungnya ada seseorang yang bisa memahamiku tanpa harus menjelaskan ihwal itu secara panjang lebar. Terima kasih telah mengerti saya, Bu.

IMG_20210524_115258.jpg
@amelialuiza dan rekan sebangkunya yang sedang diskusi mencari perbedaan mencolok antara barisan aritmatika dan geometri. Melihat ekspresi keduanya, jelas pembicaraan ini bukan rundingan biasa, namun lebih kelihatan "heart to heart" macam Mamah Dedeh dan klien-nya.

Memasuki waktu pulang, bersama @fwinanda aku melanjutkan obrolan yang sempat terputus pagi tadi sembari mendengar lantunan To The Bone-nya Pamungkas. Tak lama kemudian, Amru menjemputku pulang. Belum sempat melepas seragam, kedua adikku merengek untuk minta dibawa jalan-jalan ke pantai. Siang bolong begini boleh juga kuikuti keinginan mereka, sekalian menyegarkan otak yang sudah mampet sejak tadi.

Pilihan jatuh pada satu tempat yang terletak di antara dua pondok rujak. Malas membayar adalah satu-satunya alasan mengapa aku tidak singgah di salah satu pondok saja dan memilih mencari singgahan yang gratis. Bukan pelit, bro, tapi kebanyakan pemilik pondok rujak memasang tarif yang cukup ekstrim pada menu makanan dan minuman yang dijajakan oleh mereka. Padahal tujuan utama kami kesini untuk menikmati ciptaan Tuhan yang sama sekali tidak pernah memasang tarif untuk semua keindahan di hadapanku ini.

Di tempat singgah itu, ada sebuah terpal yang bisa membantu melindungi diri dari terpaan sinar UV. Aku memilih duduk di bawahnya, sembari menyaksikan Amru dan Khalis yang sedang memecah ombak tepi pantai dengan tubuh kontras mereka berdua, baik dalam segi warna maupun ukurannya.

IMG_20210524_145703.jpg
Laut dan sampah, satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan lagi akhir-akhir ini.

Setelah memastikan Amru dan Khalis puas bermain, aku memutuskan untuk mengajak mereka pulang. Ketika memeriksa bilah obrolan WhatsApp, ada beberapa kenalan yang membuat dan membatalkan janji temu. @rizkamutia13, misalnya, qadarullah kami tidak berkesempatan untuk bertemu karena ybs. sedang di luar daerah.

Hanya ada satu newcomer yang datang ke rumahku sore ini, dia merupakan keponakan dari salah satu guru di MAN Lhokseumawe dengan nama akun @annisaputri. Aku membantunya membuat postingan perkenalan diri dan membimbing alakadarnya. Dik Nisa memutuskan untuk pulang karena waktu telah menjelang petang hari. Aku melanjutkan kegiatan membuat laporan singkat awal mengenai dua calon penerima bantuan @steem.amal.

Menindaklanjuti laporan itu, Babang Elang @el-nailul yang kebetulan sedang berada di Lhokseumawe menyarankan agar aku bertemu langsung dengannya guna membahas beberapa hal dari yang penting sampai yang tidak penting sekalipun. Di Coffee Time, sudah ada Panglima Laot Lhokseumawe yang sudah duluan menemani si Om Roy, aku pun ikut nimbrung bersama mereka.

IMG_20210524_205727.jpg
Menghabiskan malam sembari diskusi santai bareng @el-nailul dan Panglima Laot.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Beruntung memiliki seorang pembina lap yang baik hati, 💪

Benar alhamdulillah

Hehe 👍

Beruntung punya pengacau keamanan.
Kwkwkw

Huahahhaha.... Kemana kemana yang orang😂

Xixixi

Bawa sini amru sma khalis, biar saya yg urussss...
Hihihi

😝

Wajah yang terlihat sangat serius membuatku kaget saat terbangun pagi mendapatkan notification dari sosok teman akhlakles🤣

Kirim salam untuk cewe cantik yang sedang serius itu ya...

aseeeeekkkk.... makin keren aja nona kecil ini, semangat yaaa... kakak yang manis banget, meski lelah tetap pergi maen sama adiknya. mudah-mudahan sukses dalam misi pertamanya untuk steem.amal secara langsung

  ·  4 years ago (edited)

Yeay disinggahi lagi donk😋

images (2).jpeg

Adek-adek saya pada tau kalau ekspresi mereka yang memelas seperti itu jadi kelemahan buat kakaknya. Benar-benar...

kakak mana coba yang tega menolak ajakan adek, apalagi perginya ke laut, mana laut cuma beberapa langkah dari rumah..hahahaha (pengalaman pribadi ini), dasarnya memang suka laut, nyari alasan kan bisa apa saja.

go ahead and have fun!

Saya pernah takut laut malah, tapi karena 1 2 hal sekarang jadi cinta deh🐥

Amazing! Cepat benar pulih trauma ya👍 mencintai laut itu seperti mencintai ibu

👍😀