Hari ini aku berkesempatan untuk membimbing seorang pendatang baru di dunia Steem. Proses bimbingan ini beranjak dari tahap pembuatan akun hingga menghasilkan postingan perkenalan diri. Akun ini bernama @hafuzaazqa, dan pemiliknya adalah sepupuku sendiri, Azqa. Sumber foto: koleksi pribadi
Proses bimbingan ini sesungguhnya bermula sejak lama. Azqa telah memperhatikan aku aktif di Steemit selama bertahun-tahun dan merasa tertarik untuk turut serta. Keinginan itu semakin memuncak tiga tahun silam ketika aku sempat membimbing ayahnya, yang merupakan om ku, @taufiqlsm. Namun, karena kesibukan pekerjaan, ayahnya tak lagi sempat membuat postingan di platform ini.
Hari ini, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, saat segenap keluarga berkumpul, ibunya Azqa memintaku untuk membuatkan akun Steemit untuknya. Ibunya pun menegaskan kepada Azqa bahwa aku bisa diandalkan sebagai pembimbing untuk memulai aktivitasnya sebagai pengguna baru di Steemit.
Azqa memiliki ketertarikan yang mendalam dengan dunia kepenulisan dan akademis. Ia adalah salah satu dari banyak sepupuku yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Potensi akademisnya amat besar, dan aku sungguh berharap platform ini dapat menjadi wadah baginya untuk berkembang. Katanya, ia berencana melatih kemampuan kepenulisannya di sini serta memindahkan esai-esai dan tugas-tugas sekolahnya ke platform ini.
Aku merasa sangat bahagia dapat membimbing pendatang baru lagi setelah sekian lama. Ini juga memberi kebahagiaan tersendiri karena aku dapat mentransfer sedikit ilmu yang kumiliki kepadanya. Dalam sesi bimbingan ini, aku mengajarkan berbagai hal mulai dari cara membuat akun, membuat perkenalan diri, memahami dasar-dasar kunci dan keamanan di Steemit, hingga tips menulis yang efektif.
Proses bimbingan dimulai dengan memperkenalkan Azqa pada antarmuka Steemit. Aku menunjukkan bagaimana cara mendaftar, memilih nama pengguna, dan mengatur kata sandi. Selain itu kami juga membahas pentingnya menjaga keamanan akun, seperti menyimpan kunci pribadi di tempat yang aman dan tidak membagikannya kepada siapa pun.
Setelah akun berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah membantu Azqa membuat postingan perkenalan diri. Kami berdiskusi tentang apa yang ingin ia sampaikan dalam postingan perkenalannya. Azqa ingin menceritakan tentang dirinya, minatnya dalam kepenulisan, serta harapannya bergabung di Steemit. Aku membantu menyusun kata-kata dan memberikan beberapa saran agar postingannya jadi menarik.
Aku tidak lupa mengingatkan Azqa tentang etika dalam menulis dan berkomunikasi di media sosial, termasuk Steemit. Kami membicarakan tentang bagaimana memberikan kritik yang membangun, bagaimana menghargai pendapat orang lain sekalipun pendapat itu berseberangan dengan kita, serta bagaimana menjaga etika dalam berkomentar dan berinteraksi dengan sesama pengguna. Sumber foto: koleksi pribadi
Setelahnya, Azqa juga perlu memahami bagaimana mengidentifikasi informasi yang dapat dipercaya, bagaimana berinteraksi secara positif dengan komunitas, dan bagaimana menghindari konten yang sesat dan menyesatkan. Inilah yang dinamakan orang-orang dengan istilah “literasi digital”. Tidak hanya itu saja, literasi digital juga mencakup kemampuan untuk menggunakan perangkat teknologi dengan bijak dan mengatasi risiko yang ada.
Originalitas dalam berkarya juga menjadi hal yang tak luput dari pembahasan kami. Aku mendorongnya untuk selalu menghasilkan konten yang orisinal dan menghindari plagiarisme lebih-lebih AI generated content. Aku berjanji akan membantunya untuk menemukan ide-ide baru untuk tulisannya jika dibutuhkan, termasuk juga kiat-kiat melakukan riset yang baik serta penyusunan tulisan yang informatif dan menarik.
Azqa juga sangat antusias saat aku membicarakan tentang peluang yang ada di Steemit. Aku menjelaskan bahwa platform ini tidak hanya tempat untuk menulis, tetapi juga bisa menjadi sumber mencari uang jajan tambahan. Azqa bisa mendapatkan reward dari setiap postingan yang dibuat, selagi konten yang dihasilkannya memenuhi syarat. Tidak lupa, konsistensi adalah koentji.
Kujelaskan, ada berbagai jenis konten yang bisa dibuat di Steemit. Selama sesi bimbingan, aku juga berbagi beberapa pengalaman pribadi. Aku menceritakan bagaimana aku memulai perjalananku di Steemit beberapa tahun lalu. Aku juga menceritakan tentang manfaat yang aku peroleh dari platform ini, baik dari segi keterampilan menulis maupun, sosial, dan yang paling krusial, finansial.
Di akhir sesi bimbingan, aku memberikan beberapa nasihat terakhir. Aku mengingatkan Azqa untuk selalu konsisten dalam membuat konten, untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilannya, serta selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari orang lain. Aku juga mengingatkan untuk selalu menjaga etika dan integritas dalam berkarya.
Pertemuan seharian ini rasanya tidak cukup untuk memperkenalkan platform Steemit pada Azqa. Masih banyak hal yang belum sempat kusampaikan padanya. Untuk pertemuan selanjutnya, aku berencana membahas tentang cara mempromosikan postingan di Steemit, serta memberikan tips tentang bagaimana menggunakan tagar yang tepat, bagaimana berinteraksi dengan komunitas untuk mendapatkan lebih banyak pembaca, dan bagaimana membangun jaringan dengan sesama penulis di platform ini. Sumber foto: koleksi pribadi
Aku merasa sangat puas dengan sesi bimbingan hari ini. Bukan hanya karena aku bisa membimbing Azqa, tetapi juga karena aku bisa melihat potensi besar yang dimilikinya. Melihat semangat dan antusiasme Azqa, aku yakin dia akan menjadi kontributor yang baik di sini. Aku juga merasa bahagia bisa berbagi ilmu dan pengalaman, dan aku berharap bimbingan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangannya di dunia kepenulisan dan media sosial Steemit.
Harapanku, bimbingan ini akan menjadi langkah awal yang baik bagi Azqa untuk mengembangkan dirinya dan mencapai kesuksesan di Steemit. Bisa kujamin aku akan terus mendukung dan membimbingnya sepanjang perjalanannya, selagi dia tidak melakukan hal-hal yang dilarang di sini. Dan jika pun dia melakukan kesalahan, aku akan jadi orang pertama yang akan menegurnya demi kebaikan dirinya sendiri.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
We invite you to continue publishing quality content. In this way you could have the option of being selected in the weekly Top of our curation team.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks a lot🤍🤍🤍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank you untuk kerja kerasnya broo
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks for your support🥹🥰😁 @firyfaiz
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
My pleasure bruh;)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit