Taman Kota: The Diary Game Season III, 4 April 2021

in hive-103393 •  3 years ago  (edited)

20210404_093206.jpg

Hari ini Minggu, saya carilah gas 3 kg. Tabung gas satu lagi hampir habis. Bagaimana kalau habis pas istri lagi masak? Wah! Melihat saya mau keluar pakai motor, anak saya minta ikut. Seperti biasa, langsung saya ke kios langganan yang mengecer gas 'hanya untuk masyarakat miskin' di Gampong Rungkom.

"Hana le, Bang," kata kakak yang punya kios begitu tiba saya di depan kios.

"Oman, payah jak u Beurawang," batin saya. Kalau di kios langganan saya ini harga per tabung Rp25.000, di Beurawang harga eceran per tabung Rp30.000.

Sebenarnya di kampung tempat di mana saya berdomisili, ada juga pangkalan Elpiji. Hanya karena saya terlalu malas menyerahkan KK saya kepada yang punya pangkalan elpiji, malah mengantri sebenarnya, elpiji 3 kg Rp18.000 hanya beberapa kali saya peroleh.

20210404_082609.jpg

Sepulang dari Beurawang, saya mau singgah depan SMAN Unggul, saya mau beli sabun cuci di kios Kak Maria. Rupa-rupanya, avanza putih yang beriringan dengan kami tadi, bang ipar saya sama kakak saya serta anaknya. Abang ipar perlu daun pete berbuah kecil buat obat.

"Abil mau ikut kakak," rengek anak saya. "Kami ambil raket dulu."

"Ada raket dua di mobil. Gak usah ambil lagi," kata abang ipar saya.

Begitulah, anak saya ikut mereka. Sesampai di rumah, istri saya mau saya bawa pulang anak saya.

"Dia belum mandi. Abang bawa pulang dulu."

Terpaksa saya ke Gedung Teungku Chik di Pante Geulima. Sesampai di sana saya ikut main bulu tangkis juga dengan anak kakak saya yang baru kelas V SD.

Tak lama kemudian, ponakan saya itu minta ke Taman Kota di Komplek Kantor Bupati Pidie Jaya. Terpaksa saya pun ikut ke sana.

"Eh, lumayan juga taman ini," kata saya dalam hati. Tempat ini tak jauh dari tempat saya tinggal. Saya lalu-lalang melalui kawasan perkantoran ini. Pernah sekali saya ke Taman Kota pas saya jemput anak saya. Saat itu mereka agendanya dibawa sama ustadzah-ustadzah SD IT An-Nur. Saya hanya menunggu di luar pagar. Kini, kali ini saya masuk ke dalam Taman Kota, dengan kolam kurang lebih seluas 6 hektar, dengan tambahan trek untuk pejalan kaki, saya pikir ini tempat yang cocok untuk joging pagi atau sore.

Saya jadi ingat di Medan, taman kota depan Stadion Teladan, saat mengikuti Program Profesi Guru awal tahun lalu. Saya pikir, taman kota harus diperbanyak di Pidie Jaya. Masyarakat mesti diberikan ruang untuk berekspresi dan berolahraga. Ketergantungan pada internet dan warung kopi pada generasi muda baiknya diimbangi dengan kegiatan-kegiatan lain. Entah sudah berapa banyak anak-anak mengalami efek berandroid ria seperti penggunaan kacamata yang terlalu dini, dan lainnya.

Sudahlah. Tidak perlu dipikirkan. Biar saja orang-orang pintar dan punya wewenang yang memikirkannya. Yuk, lihat foto-foto kami. Naik rakit. Ada rumah Aceh di tengah-tengah kolam buatan (bisa juga disebut danau buatan).

20210404_082121.jpg

20210404_082144.jpg

20210404_094049.jpg

20210404_084946.jpg

20210404_081940.jpg

Pukul 10.30 WIB, saya tiba di rumah. Kak Milan, tetangga kami, pulang dari Kota Meureudu membawa belanjaan. Rencana masak kuah pliek siang sama ayam tangkap. Karena ada satu tetangga harus pulang sebentar ke kampung orang tua, diputuskan masaknya sore.

Inilah foto-foto persiapan masak kuah pliek.

20210404_115705.jpg
Udang dibersihkan

20210404_130522.jpg
Cincang nangka muda

20210404_125054.jpg
Bahan-bahan gule kuah pliek

20210404_130514.jpg
Istri saya dan tetangga kami, Kak Milan

Bagi lidah orang Aceh, tentu saja kuah pliek tiada duanya. Benar tidak @anroja, @ewiendos, @fooart, @nazarul, @paskadom, @bookrak, @misterreza

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih.