The Diary Game Season III, 6 April 2021: Bahasa Ikan, Tuna atau Pa'ak?

in hive-103393 •  4 years ago 

20210406_073430.jpg

Jika Tuan ke kampung kami, percayalah, persoalan kebutuhan ikan akan lebih mudah. Foto-foto dalam catatan ini dapat dinikmati baik-baik, itu ikan tuna yang beratnya hampir seratus kilo.

Saat di atas motor pagi ini, dengan si bocah di belakang, baiknya aku beli ikan di Simpang Teupin Pukat daripada di Pangwa. Pagi menjelang siang kemarin, bersama istri, memang sempat ke Pangwa, tapi ikan-ikan yang dijajakan sama sekali tidak mengundang selera.
20210406_073404.jpg
Aku pikir, ah, biarlah sore nanti ke Ulèe Gle. Di sana untuk ikan, pilihannya banyak. Agak aneh memang kedengarannya, Tuan. Pasar yang saya sebut tadi jauh dari laut. Tapi ikan-ikan yang dijual di sana banyak ragamnya dan celakanya lebih murah tinimbang Pasar Meureudu apalagi Pasar Ikan Pangwa.

Ibu-ibu Puncak Rungkom makan rujak sorenya. Langit pun mendung. Hujan kemudian terjun ke bumi seperti tangis yang tak sudi. Ahai, perumpamaan apa itu? Percayalah, aku memang menulis yang sebenarnya.

Baiklah. Ayo kita kembali ke tuna yang kuceritakan di atas. Kalau kusampaikan kupikir ini agak aneh. Dalam bahasa Aceh, tuna disebut pa'ak. Tanda apostrof di tengah kata 'pa'ak' itu mirip dengan pengucapan kata 'jum'at'. Dalam khazanah Bahasa Indonesia tidak dikenal ini. Bahkan di beberapa nama seperti 'sa'adah', 'sa'diah', atau 'sya'ban' harusnya menggunakan pengejaan ini. Bukan 'saadah', 'sakdiah', dan 'syakban'.

Itu yang pertama. Yang kedua, aku pikir beberapa tahun lagi nama 'pa'ak' akan hilang dari perbendaharaan Bahasa Aceh. Di beberapa tempat, para penjual sudah mengekor pengucapan pembeli yang setengahnya menggunakan Bahasa Indonesia dan mereka menyebut 'pa'ak' dengan 'tuna'. Karena ingin melawan arus keindonesiaan ini kadangkala sengaja saya menyebut 'pa'ak' di Pangwa di tengah-tengah pembeli lain yang menyebut 'tuna'.

Memang dahsyat. Ada yang berpaling ke arah saya. Saya pun heran. Apakah mereka mengira bahwa pengucapan saya salah atau mereka baru mendengar ada nama lain untuk nama ikan itu atau bunyi 'pa'ak' terdengar tak menyenangkan. Tentu saja saya tidak tahu apa yang dipikirkan mereka. Hanya saja, pengalaman tersebut membuat saya teringat pengalaman lain saat saya kuliah sekitar tiga atau empat tahu setelah tsunami. Saat itu saya ingin makan dan ketika saya ada di Peunayong. Pergilah saya ke satu penjual nasi. Nasi logat bicaranya, saya tahu penjualnya orang Aceh.

"Neuboh bu saboh. Bungkoh," kata saya dalam bahasa Aceh. Yang punya rak nasi menatap saya. Kemudian setelah yang duluan dilayani, tiba giliran saya.

"Ungkot peu, Bang?" tanya yang jualan.

"Ungkot nyoe mantöng, bang. Regak."

"Nyoe kön regak, Bang. Nyoe dencis," timpal yang jualan tiba-tiba.

Saya tersenyum.

"Asai droeneuh pat, Bang?" tanya saya.

"Keumala," jawab abang itu.

"Löng Meureudu. Regak lam basa Aceh, Bang. Basa droeteuh. Basa Indonesia, dencis. Ka beh, Bang."

20210406_073420.jpg

Saya tidak tahu bagaimana ekspresi abang penjual itu. Saya naik motor dan pergi. Di tengah perjalanan saya merenung pengalaman tadi. Ya, suatu kebiasaan jika dilakukan berulang akan menjadi benar. Karena abang itu sering mendengar disebut dencis, maka jadi dencislah regak itu he he

Nyoe meunan @misterreza, @ewiendos, @anroja, @fendie, @fooart, @green07, @bookrak, @paskadom, @anggreklestari

Homhai . . .

Oya, pa'ak di Simpang Teupin Pukat yang saya beli pagi ini agak lebih daripada di Pangwa. Dua hari lalu di Pangwa harga setengah kilo Rp30 ribu. Tadi saya beli di Simpang Teupin Pukat, sama Bang Kariya harga satu kilonya Rp50 ribu.

20210406_073414.jpg

Ayo buruan. Mumpung ikannya masih banyak, eh, cuma satu kok pa'ak-nya. Tapi besar kali.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Get that raya Tuna

Hawa teuh ulèe, man meuhai that.

Nyan di beuringen nyeh?

Ya. Top score sementara di antara postingan-postingan lain. 😀🤭

Lam boh ku ih grooonnn kali di vote ini. Selamat brader...ini grooonnn!!

  ·  4 years ago (edited)

Singet hape, karap meuleungkop

Meupa'ak meunan di vote..

  ·  4 years ago (edited)

Nyan Teungoh di raweong sang

Beumeutuah jih

Ada aja. Rejeki anak sholeh mungkin, Mas Ewien.

Doa anak sholeh he he

Meu pa'ak postingan nyoe...👍
Keren juga simpang teupin pukat menjual ikan segar hasil nelayan di sana.

Rejeki anak sholeh. He he

  ·  4 years ago (edited)

Bereh agoe,, @gabrielmiswar😁😁😁