Oke.. lanjut part 2 nya ya:)
”Meuseum Rumoh Aceh, Hutan Lindung, Langsa”
Hari ini bertepatan pada hari Minggu, keluarga kecil kami berkunjung ke tempat ini untuk menghabiskan waktu seharian bersama keluarga. Ya, keluarga kecil, hanya ada aku, seorang abang, emmaku, dan ayah. Rumoh Aceh ini yang bertempatan di dalam Hutan lindung membuat para pengunjung dapat menikmati udara segar karena ada banyak pepohonan yang tumbuh besar-besar disini. Diikuti dengan tenang nya udara segar di pagi hari, melihat danau sambil melewati titi gantung membuat hati merasa tenang,sejuk.
Yaa memang hari ini cuaca tidak begitu cerah, tapi ini cocok untuk orang-orang yang ingin bersantai namun tidak ingin kelelahan dan merasa gerah.
”Ini dia si brother aku hehe”
Jarang-jarang ya kami bisa poto berdua gini. Ya karena walaupun kami hanya berdua, tapi setiap detiknya diisi dengan pertengkaran unfaedah.
Dulu itu waktu aku masih tk, pernah kami bertengkar seperti biasanya, sampai emmakku yang baru saja pulang kerja melihat aku menangis di pangkuan nenekku, tanpa bertanya lagi emmakku langsung tau kalau itu karena kami selalu bertengkar berebutan segala hal. Dan emmak ku langsung memutar balikkan kereta nya menuju ke rumah wawak ku yang berada diujung lorong rumah ku.
Tapi percayalah, kasih sayang kami berdua tidak bisa diukur dengan kata-kata. Saling menyayangi, peduli satu sama lain. Yaa walaupun sebenarnya ada sedikit kecanggungan. Kami sudah besar, sudah dewasa, sudah bisa mengontrol diri dan selalu mengalah. Tidak membuat keributan walau hal sekecil apapun.
”First animals yang kulewati selama perjalanan ku di Hutan Lindung ini”
”Buaya nya gede banget masyaallahh”
”Ada juga beberapa jenis burung besar-besar disini”
Itulah beberapa photo yang aku ambil ketika melihat mereka semua. Masih ada lainnya, seperti rusa, landak, musang yang sedang tidur,imutt sekaliii burung merpati putih, kuda, bunglon, monyet, merak, dan ada beberapa lainnya yang aku tidak ingat lagi.
Melihat mereka membuat aku terkadang merasa gumushh, ada juga yang membuat aku takut seperti melihat ular dan buaya. Uhh,, aku membayangkan bagaimana jika tidak diberi pembatas lalu aku terpeleset kedalam kandangnya. Berakhir sudah riwayatku..
”Waktunya menyantap makanan”
Sembari menunggu waktu adzan dzuhur, kami memilih untuk berhenti berjalan-jalan lalu singgah disebuah stand untuk beristirahat sejenak. Ada yang memesan bakso kosong, juice naga, aqua dingin, teh botol, bakso bakar, dan beberapa lainnya yang sudah tersedia pada stand tersebut.
Ketika adzan dzuhur berkumandang, kami satu persatu bersiap-siap untuk shalat. Tidak lagsung semua yang pergi, karena ada beberapa barang penting yang harus dijaga dan tidak boleh dititipkan ke orang lain.
Yaa.. ini lah cerita tentang weekend hari ke dua, sebenarnya aku sedikit mager disini, nulis ceritanya jadi pendek deh. Masih ada beberapa kegiatan selanjutnya setelah shalat dzuhur, namun aku lupa untuk mempersiapkan photonya, mungkin ini karena terlalu lelah. Hehe mohon vote dan koreksinya stemian>3.
Terima kasihh.. assalamualaikum🤎