Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hari ini saya berkesempatan lagi untuk menulis sebuah postingan disini dalam Community @SteemSEA.
Foto suasana saat sedang proses Peusijuk
Dua bulan yang sudah, dalam hitungan bulan arab atau kelender hijriah sebelum Rabiul awwal yang telah berakhir ini, lebih tepat nya pada tanggal 03-09-2024, hari Rabu akhir dibulan Safar, dimana pada hari itu kami mengadakan sebuah ritual yang insyaallah akan saya bahas berikut ini.
Bulan Safar menurut beberapa sumber dari ulama terdahulu dan juga ada dituliskan dibeberapa kitap karangan ulama masa salafus shalih seperti dalam kitab HAWASYI dan sebagainya. Kepercayaan tentang keadaan hari rabu akhir bulan Safar disebagian besar daerah Aceh sudah mulai tidak memperdulikan ritual ini, dulu semasa saya masih kecil saya teringat bagaimana acara yang dilakukan oleh orang tua kita dahulu pada hari Rabu Abeh atau hari Rabu neuha, yaitu dipersimpangan jalan mereka memasak makanan kami menyebutnya(TAGUN ie BU), sesudah masak semua warga berkumpul untuk berdoa baru kemudian iebu dimakan bersama-sama sekarang sudah tidak ada lagi.
Hari ini, pada tahun 2022 yang telah lalu saya dan beberapa orang tua, saya berbincang bincang dengan mereka, sampailah pembicaraan kami kepada adat istiadat di daerah ini, dulu kata mereka kalau setiap hari Rabu penghabisan bulan Safar semua anak-anak disuruh datang ke meunasah atau mesjid untuk berdoa bersama-sama, seterusnya baru semua mereka di tepung tawar kan(dipeusiyuk).
Dari semenjak itulah sampai dengan bulan Safar kemaren masih kami pertahankan, beberapa foto yang saya screenshot dari video bulan kemarin akan saya Tampilkan dalam postingan ini.
Ada Sebagian ulama berpendapat bahwa acara ini tak ada kaitannya dengan musibah atau balapetaka yang akan menimpa kita, semua itu telah selesai dengan ketentuan Allah, tetapi disegi lain kita dituntut untuk berikhtiar atau berdoa, dalam ber doa hal yang sangat baik adalah tafa'ul yaitu sikap penuh harapan kepada Allah.
Kegiatan mengajar dan belajar di Al-Fatih
Ritual Rabu Abeh sukses dilakukan dengan beberapa agenda, dari pertama para ibu-ibu memasak kue juga ada yang bawa dari rumah, setelah semua anak dari kalangan yang berdekatan dengan dusun ujung timu yang paling banyak hadir anak yang ngaji di balai kami balai pengajian Al-Fatih Nisam, mudah mudahan ini bisa terus dipertahankan untuk khazanah Islam Aceh raya.
Demikian sedikit paparan singkat yang dapat saya sampaikan terima
Salam hormat dari @hasinbadir