Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini saya akan menulis postingan tentang kegiatan saya di Gampong halaman.
Dari Nisam ke Peureulak menempuh perjalanan jauh nya lebih kurang sekitar 133 km, saya tiba di perkampungan desa Babah Krueng kecamatan Peureulak Timur 5jam perjalanan karena banyak tempat saya singgahi untuk istirahat bersama dengan dua anak gadis ku.
Di Gampong inilah saya dibesarkan oleh kedua orang tua berserta kakak dan adik-adik saya, sejak akhir 1999 saat Gampong kami bergejolak masa komplik saya berangkat ke Lhokseumawe sampai dengan hari ini saya masih tinggal di desa meunasah meucat kecamatan nisam, hari ini saya pulang ke Gampong kelahiran karena ada keperluan keluarga, kejadian seperti ini semua kita emang harus mengikuti acara ini.
Acara pernikahan serta pesta adik kandung sesibuk apupun pekerjaan kita hal yang kayak ini harus kita lakukan mengingat itu keluarga.
Hari Jumat kemarin acara ijab Kabul adik ku telah selesai dilalukan dan pada hari Minggu kemarin acara intat linto adik ke desa bukit kawat kecamatan darulamal atau lebih dikenal dengan nama***IDI CUT*** masih satu kabupaten Aceh Timur, disini saya ingin berbagi sedikit informasi tentang adat istiadat yang ada di desa kami, kebiasaan yang sudah menjadi tradisi saat ada acara ***Pasoe peurakaran*** yaitu mengisi sebuah tempat, tempat itu dibuat dari kayu menyerupai bentuk rumah Aceh ditempat inilah semua bahan untuk dibawa kerumah membelai wanita di isi.
Didesa kami bahan peurakan atau bahan untuk dibawa ketempat mempelai wanita, semua itu dibawa dari penduduk setempat kebanyakan para pemuda mereka membawa gula pasir, roti berbagi jenis, kopi, teh, air spirit, serup, tembakau, pinang, tebu dan lain sebagainya ini sudah menjadi kewajiban bagi siapa yang hendak antar linto akan membawa semua itu.
***
![IMG20241110134330_01.jpg](
)
***Foto bersama darabaroe dan linto***
![IMG20241110124250.jpg](
)
Di hadapan mesjid idi cut saat menunggu rombongan lain
Persiapan sebelum berangkat
Pada malam pengisian bahan peuneuwo darabaroe, semua muda mudi datang kerumah membelai laki berkumpul bersama untuk membuat pernak pernik untuk dibawa saat antar linto, ada yang membuat hiasan dibuah kelapa, ada di pohon pisang dan diplastik gula juga air spirit semua ini dihiasi dengan kertas warna warni.
Selesai pernikahan adik
Dari kita pihak keluarga menyediakan hidangan makanan bermacam aneka khas Aceh seperti kopi teh nasi kentang, sirih dan lainnya.
Pada padinya semua rombongan yang ikut dalam mengantarkan mempelai pria berkumpul di tempat kita kemudian bersama-sama berangkat ke tempat mempelai wanita. Kesenangan para pemuda dan pemudi begitu terlihat saat di dalam perjalanan ada yang mengatakan sepeda motor dan juga dengan mobil, saat tiba disana mempelai pria langsung disambut dengan acara adat istiadat yang berlaku di tempat itu.
Demikian sedikit tulisan postingan pada kali ini Mohon maaf jika ada penulisan yang salah, hormat saya @hasinbadir.
TEAM 1
Congratulations! Your post has been upvoted through @steemcurator03. Good post here should be..Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit