The Diary Game (15 September 2020); Menemani Teman Membeli Kain Baju untuk Wisuda

in hive-103393 •  4 years ago 

IMG_20200915_174623.jpgMasjid Islamic Center Kota Lhokseumawe

Halo steemians

Pagi yang cerah. Saya bangun pukul 05.00, dan seperti biasa saya segera menuju ke kamar mandi kemudian menunaikan shalat Subuh. Setelah shalat Subuh saya lanjut tidur sebentar karena hari ini tidak ada jadwal kuliah. Pukul 06.30 saya bangun. Saya memilih membaca buku selama 30 menit. Setelah itu saya mengerjakan pekerjaan rumah dan membersihkan bahan-bahan kerajinan tangan.

Sekitar pukul 08.00 setelah saya menyelesaikan pekerjaan rutinan. Saya mulai menuliskan beberapa daftar kegiatan volunteer dan kegiatan lainnya yang ingin saya selesaikan pendaftarannya hari ini.

IMG_20200915_080541.jpgSaya sendang menulis beberapa daftar kegiatan volunteer dan kegiatan lainnya

Saya mulai menyiapkan laptop, kacamata, dan alat tulis. Saya pun mengisi pendaftaran dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan. Sekitar pukul 10.30 saya telah menyelesaikan tiga pendaftaran volunteer.

Saya ingin berhenti sejenak karena energi saya untuk menjawab pertanyaan sudah berkurang. Saya pun melanjutkan membaca tugas kelompok untuk memeriksa kesalahan pada penulisannya. Sekitar 20 menit saya pun sudah selesai.

Saya merenggangkan tubuh saya selama 10 menit karena selama hampir tiga jam saya duduk di depan layar laptop. Sekitar pukul 11.00 saya istirahat sambil makan buah rambutan dan mendengarkan podcast inspiratif. Pukul 12.30 saya siap-siap untuk melaksanakan shalat Dzuhur. Setelah shalat Dzuhur saya tidur siang untuk mengistirahatkan tubuh dan mata saya. Sebelum saya tidur saya mendapat pesan dari teman saya. Dia mengajak saya menemaninya ke kota Lhokseumawe untuk membeli kain baju.

Pukul 14.45 saya bangun. Saya segera menuju ke kamar mandi dan kemudian bersiap-siap untuk berangkat. Sebelum berangkat saya menunaikan shalat Ashar terlebih dahulu. Setelah itu saya menunggu teman saya datang menjemput saya. Pukul 16.10 kami pun berangkat menuju kota Lhokseumawe.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kami tiba di kota Lhokseumawe. Kami berhenti sebentar di toko kue untuk membeli beberapa potong kue yang akan kami makan nanti di tempat biasa kami bersantai. Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke toko kain yang menjadi tujuan kami.

IMG_20200915_164845.jpgSaya dan teman saya tiba di kota Lhokseumawe dan menuju ke toko kain

Sekitar pukul 17.00 kami tiba di toko kain langganan teman saya. Saya menemani teman saya memilih kain yang cocok untuk wisuda virtual. Sesekali teman saya menanyakan saran saya tentang motif, warna yang sesuai, dan kesesuain warna yang akan dipadukan nanti. Akan tetapi, saya bukan orang yang tepat untuk ditanyakan pertanyaan seperti itu karena jawaban saya pasti, “terserah, semua orang memiliki selera yang berbeda-beda”. Saya adalah tipe orang yang suka sesuatu yang sederhana. Jadi, saya tidak handal dalam bidang itu, meskipun saya suka seni.

IMG_20200915_171426.jpgKami sedang memilih kain yang sesuai di toko kain langganan teman saya

Setelah 30 menit teman saya mempertimbangkan berbagai hal. Akhirnya, dia telah menetap pilihan. Kemudian kami menuju lapangan Hira kota Lhokseumawe untuk membeli batagor. Setelah itu, kami sepakat untuk makan batagor di bawah Pohon sekitar masjid Islamic Center Lhokseumawe.

IMG_20200915_174429.jpgBatagor yang kami beli di depan lapangan Hira

Kami makan batagor sambil bercerita tentang perkuliahan di Pulau Jawa. Teman saya yang satu ini ingin melanjutkan kuliah ke Pulau Jawa. Kami berencana pulang pukul 18.00 agar tiba di rumah sebelum masuknya waktu shalat Maghrib.

Pukul 18.00 kami pun pulang. Kami tiba pukul 18.30. Saya segera bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Maghrib. Selesai shalat Maghrib, saya bersama ibu saya makan kue yang saya beli tadi dan belum saya makan karena saya sudah kenyang dengan batagor. Sayangnya, saya lupa memotretnya karena saya sangat menikmati kue itu.

Pukul 20.10 setelah shalat Isya saya berencana untuk menulis diary saya di Steemit. Saya mulai menulis diary dan kemudian membaca berapa informasi di grup WhatsApp. Pukul 23.00 saya pun tidur.

Sekian cerita saya hari ini.

Terima kasih kepada bang @anroja, bang @nazarul, dan kak @ernaerningsih atas dukungan dan bimbingannya. Mohon kritikan dan sarannya.
Terima kasih kepada guru saya, Pak @radjasalman yang selalu memberi dukungan dan bimbingan, serta teman-teman steemians yang selalu memberikan dukungan.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Dimana anda beli buku kecil ini, saya belum pernah melihat buku seperti ini.

#onepercent
#indonesia
IMG_20200916_220329.jpg

Saya pikir tidak ada yang menjualnya pak. Itu hasil kreasi sendiri. Hehehe 😁
Pertama beli buku tulis isi 40 lembar, kemudian di potong. Jangan tebal-tebal bukunya nanti sulit ketika dipotong. Bisa di coba pak, hehehe.

Ternyata kreasi pribadi tidak di jual.

Dijual jika kreasinya berkualitas

Identitas temannya tidak diberi bocoran, hehehe. Ajak kawannya juga gabung di steemit, insyAllah berkah...

#diarydoctor
#indonesia

Sesuai kode etik psikologi pak. Tidak boleh membocorkan identitas subjek, hehehe
Siap pak sudah diajak tapi katanya masih mau memulai membaca dulu sebelum menulis.

Suruh baca @radjasalman, insyAllah jika lagi demam bisa tambah sakit perut...

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Salam: @anroja

Saya tergoda dengan batagornya, sepertinya enak😄
Alangkah baiknya jika diberikan lebih detail, seperti berapa harga batagornya.
Terus semangat dalam berkarya @hayatunsjournal

#diarydoctor
#indonesia

Wah benar. Harganya terlupakan. Terima kasih sudah mengingatkan semoga di post selanjutnya tidak terlupakan lagi. Terima kasih juga dukungan

Penuh semangat,.. jangan lama-lama di depan laptop 😁
Happy good day @hayatunjournal

#onepercent
#indonesia

Oke bang diusahakan tidak berlama-lama di depan laptop. Mungkin karena kondisi yang serba online juga.