Coretan Biasa, Tamsilan Rugi dan Ratap

in hive-103393 •  3 years ago 

Membuka tulisan singkat ini saya awali dengan ungkapan ulok-ulok raya badan, pikeran tan ube seuma. Bagi yang suka meu-ulok jangan marah ya, ini bukan kata Nyak Kaoey, tapi kata Endatu, yang maknanya, orang yang kebanyakan canda itu besar badan dari pikirannya.

Tapi ungkapan ini tidak berlaku untuk semua orang yang suka bercanda, hanya menyentil mereka-mereka yang kelewat batas dalam candanya, yang menyakitkan hati orang lain, sehigga menimbulkan permusuhan dan perkelahian. Lebih kerasnya lagi sering disebut ulok-ulok lagee badeuek, orang yang kurang pikiran yang disamakan seperti badak.

Sebaliknya, ada juga orang bodoh yang berlaku tidak pada tempat, waktu dan kondisinya. Semisal orang yang merugi, ia biasa saja ketika mengalami kerugian besar, tapi malah meratap pada kerugian kecil. Peri laku orang yang demikian ditamsilkan dalam ungkapan nyang rugoe dit ditem bae, nyang rugoe le hana dikira. Bisa juga dimaknai kesalahan kecil dibesar-besarkan, kesalahan besar tidak digubris.

Orang-orang yang suka membuat kerugian bagi orang lain juga sering ditamsil dalam berbagai ungkapan klasik Aceh tempo dulu. Contohnya kerugian dari sebuah perniagaan, orang yang dipinjamkan modal tidak bisa mengelola dana dengan baik sehingga membuat kerugian, tapi malah biasa-biasa saja, yang sakit adalah mereka yang punya modal. Endatu menukilnya dalam ungkapan peu meusaket po baet, nyang tunggang langget ureung mita, atau peu meusaket bak po baet, na gob nyang mita.

Makanya dalam berusaha itu, Endatu berpesan agar jeli melihat situasi dan tidak terburu-buru dalam bertindak, karena bagah taplueng meusingklet gaki, atau bagah tajak trep troh. Maksudnya, sesuatu yang dilakukan tergesa-gesa bukannya cepat membuahkan hasil, malah melambatkan, karena akan ada halangan dan rintangan yang muncul akibat tindakan yang ceroboh itu. Tafsir ini kalau dalam ungkapan Melayu sering disebut, biar lambat asal selamat.

Bukan itu saja, orang-orang yang melakukan sesuatu tanpa persiapan yang matang, sehingga kwalahan dan tidak tahu jalan penyelesaiannya ketika terjadi kesulitan, sehingga harus mencari bantuan orang saat itu juga, sering disindir dengan ungkapan-ungkapan klasik, oh saket ek mita bagan ketika sudah kejadian baru sibuk mencari jalan penyelesiaan.

Menutup tulisan singkat ini, Nyak Kaoey berpesan kepada kita semua sie bajee sipat bak badan droe, mau menjahit baju ukurlah pada badan sendiri. Tindakan yang akan dilakukan hendaknya terlebih dahulu diukur pada kemampuan diri kita sendiri. Demikian, semoga bermanfaat.[]

meriam9.jpg
Foto hanya pelengkap postingan [sumber: atadroe]

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

image.png