Meuhiem, Nyak Kaoey Versus Gam Peureukuek

in hive-103393 •  4 years ago  (edited)

Tadi pagi Nyak Kaoey berjumpa dengan Gam Peureukuek, kawan yang sudah lama terpisah. Ketika berjumpa, tabiat keduanya masih seperti dulu, sebagai pembuka basa-basi harus mejawab hiem terlebih dahulu, teka-teki dalam bahasa Aceh, siapa yang duluan menyapa dialah yang berhak menyampaikan teka-teki. Siapa yang kalah dia harus membayar minum kopi seharian.

Nah, karena Nyak Kaoey yang duluan menyapanya, maka dia yang harus menyampaikan teka-teki. Padahal Nyak Kaoey sudah lama gak berteka-teki, dia pikir Gam Peureukuek tak ingat lagi tentang kebiasaan lama mereka itu, rupanya tidak. Tapi karena sudah 15 tahun lebih tak berteka-teki Nyak Kaoey harus memutar otak, mencari teka-teki tersulit, kalau Gam Peureukuek tidak bisa menjawabnya, maka sehari suntuk ia akan ditraktir kawannya itu.

Kemudian Nyak Kaoey pun menyampaikan hiem yang lumanyan susah untuk dijawab, haba ube haba, buet ube buet, jaroe bak mom, boh lam pruet, peu nyan? tanya Nyak Kaoey dalam teka-tekinya dengan mimik wajah yang sengaja dibuat serius.

Gam Peureukuek coba berpikir mencari jawaban, ia sempat berpikir jorok tentang hiem itu, tapi seperti dulu-dulu, ia yakin itu bukan teka-teki yang porno, bahasa yang agak menjurus ke situ hanya jabakan Nyak Kaoey agar dia salah menjawab. Ia ingat betul dulu pada hiem semacam itu yang membuatnya salah analisa sehingga salah menjawab.

Dulu Nyak Kaoey pernah menyampaikan hiem padanya yang berbunyi, panyang sijingkai, ujong meubulee, geupeumue’en jitubiet ie puteh, Gam Peureukuk yang ceroboh dalam analisanya sempat menjawab alat vital pria, karena tergiring dengan bunyi teka-teki yang agak porno, tapi ternyata jawabannya sangat santun, yakni gosok gigi.

Kali ini Gam Peureukuk tak mau dijebak lagi kayak dulu, ia akan berpikir serius untuk menjawabnya, ia tak mau kalah lagi. Tapi sekuat apa pun Gam Peureukuek berpikir mencari jawaban, kali ini ia benar-benar tidak tahu jawabannya, beberapa jawaban yang ia sampaikan semua dianggap salah oleh Nyak Kaoey.

Dan akhirnya Gam Peurekuk pun angkat bendera putih, ia menyerah setelah lima jawabannya dieleminasi, urusan traktir Nyak Kaoey seharian biarlah, sekali-kali setelah 15 tahun lebih tak jumpa, seminggu pun bayar kopi untuk sahabatnya itu gak apa-apa.

Sambil ngopi di warung pinggiran kota, Gam Peureukuek yang masih penasaran dengan hiem itu meminta Nyak Kaoey kasih jawabannya. Dengan santai Nyak Kaoey menjawab “eungkot” dua sirip ikan yang ada di bagian depan (dada) ditamsil sebagai ”jaroe bak mom,” kemudian ”boh lam pruet” memang telur ikan itu ada dalam perutnya.

Mendengar jawaban Nyak Kaoey itu, Gam Peureukuk tertawa terbahak-bahak, ia tak menduga jawabanya akan sesederhana itu. Sejak dulu ia memang sering kalah dalam urusan meuhiem dengan Nyak Kaoey.

chakbakoi.jpg
Chakbakoi, ikan dengan nama latin periothamalus yang menggunakan sirip depannya sebagai tangan sumber

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sang payah meureuno meuhim bak droneuh pak😊😊

Bek bak long meureunoe, tapi bak Nyak Kaoey.

Pat teuman?😂

Na di nanggroe meudelat

Akan ta jumpai dan talake ilme bacut😊

jroh, neuba long beh watee neujak meurumpok ngon Nyak kaoey

Insyaallah akan tajak sama-sama bang😊