Pagi masih remang, desir aging dari laju sepeda motor membuat dingin, meski tak sampai menggigil. Para jamaah shalat subuh baru saja keluar dari masjid. Saya dan doi harus ke Pasar Induk Lambaro. Doi ingin belanja sayur-sayur segar dan segala kebutuhan dapur untuk sepekan.
Sampai di Pasar Induk Lambaro, pengunjung sudah ramai, meski masih pagi, parkir kenderaan sudah penuh, pedagang dan pembeli berjubelan di dalam pasar, begitu juga di lapak di depan bangunan pasar. Dengan sikap kami melangkah dari satu lapak ke lapak yang lain, sesekali berhenti membeli barang yang diperlukan. Saya hanya jadi pengikut saja dan tukang tenteng barang belajaan.
Pedagang di Pasar Induk Lambaro [foto: dok pribadi]
Pukul 07.00 WIB semua kebutuhan sesuai list dalam genggaman doi sudah terbeli. Saatnya sarapan dan ngopi. Keluar dari Pasar Induk Lambaro, kami kmenuju ke salah satu warung kopi di simpang bundaran dekat tugu Lambaro. Doi pesan nasi gurih dengan lauk rendang kesukaannya, hanya hanya minum sanger dan beberapa potong kue.
Pukul 07.30 WIB kami sudah tina lagi di rumah, kedua putri saya sudah terlihat rapi dengan seragam sekolah masing-masing. Mereka juga sudah sarapan nasi goreng ala kampung bikinan umminya. Sebagai sopir, tugas saya selanjutnya adalah mengantar mereke ke sekolah. Sementara doi ke dapur memilah-milah dan membersihkan barang belanjaannya.
Secangkir sanger pembuka pagi [foto: dok pribadi]
Setelah kembali ke rumah untuk mandi, sekitar pukul 09.00 WIB, sahabat saya Azhari Bahrul menghubungi. Beliau adalah Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, sementara saya wakil sekretaris. Beliau ajak jumpa untuk membicarakan banyak hal terkait persiapan pelantikan yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Januari 2022. Kami jumpa di salah satu warung kopi di kawasan Lampineung, Banda Aceh.
Usai dari sana saya harus ke Darussalam ke kantor Ikatan Keluarga dan Alumni (IKA) Universitas Syiah Kuala. Di sana saya menjumpai Ketua IKA Sulaiman Abda, kami ngobrol di kanting samping kantor IKA sambil menikmati kopi dan bubur kanji rumba khas Pidie. Banyak hal yang kami bicarakan, karena beliau nanti yang akan melantik pengurus Ikafensy.
Ngopi dan menikmati kanji rumbi bersama Ketua IKA Unsyiah Sulaiman Abda [foto: dok pribadi]
Isi pembicaraan saya kabari ke WAG panitia pelantikan, beberapa saat kemudian beberapa panitia dan pengurus Ikafensy hadir bergabung dengan kami, pembicaraan jadi panjang, soal pengalaman Bang Leman dalam dunia pergerakan sejak zaman mahasiswa sampai menjadi politisi senior di Aceh. Kami baru bubar di sana menjelang zuhur, saya harus ke sekolah untuk menjemput kedua putri saya.
Waktu usai zuhur hingga ashar saya gunakan untuk bekerja mengedit beberapa berita kiriman wartawan. Setelah itu saya antar kedua putri saya ke tempat pengajian di Masjid Baitussalihin, Uleekareng. Sambil menungu mereka pulang, saya ngopi bersama kawan-kawan. Malamnya saya baru ingat sudah seminggu lebih tak membuat postingan karena berbagai kesibukan, maka usai subuh saya menulis postingan ini.
Rekan-rekan panitia pelantikan Ikafensy [foto: dok pribadi]
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, Kanji Rumbinya kelihatan enak sekali, Bang @isnorman 😄
Semoga selalu sehat & bahagia bersama keluarga tercinta di sana, Bang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin, sehat dan bahagia juga buat adoe @asiahaiss sekeluarga. Kanji rumbi memang maknyus banget.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin Allahumma Aamiin 🤲🏻
Terima kasih Bang ☺️
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit