Salam,,sahabat steemians semoga semua sehat pastinya ya.
Hari ini Alhamdulillah kita sudah masuk dalam 27 besar ramadhan.Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu.
Aktifitas saya hari ini masih seperti biasa, dari pagi hingga siang tidak ada yang istimewa. Bangun pagipun lumayan terlambat. Tapi diwaktu sore saya punya kegiatan yang sangat bermakna. Di meunasah tempat kami tinggal ada diadakan acara kenduri 27 hari bulan puasa.Tentunya aktifitas ini juga banyak dilakukan di hampir semua menasah dan mesjid. Karna seperti kita ketahui bahwa kebiasaan kaum muslimin di Aceh
pada 27 hari bulan puasa
pasti di buat kenduri. Ada yang masak di rumah kemudian di antar kemeunasah sebelum waktu berbuka. Ada juga sebagian tempat kegiatan kenduri di kerjakan secara bersama-sama di menasah atau mesjid. Hari ini kami mengadakan acara kenduri berbuka di meunasah. Secara bergotong royong kami bekerja menyiapkan segala kebutuhan berbuka. Kami memotong seekor kambing yang merupakan sedekah dari salah satu warga. Kalau sudah ada kambing semua antusias bekerja. Karena setau saya semua teman-teman dikampung baik tua maupun muda sangat menggemari daging kambing..
Jadi kegiatan yang kami lakukan adalah memasak kuah kambing, membungkus nasi, memarut montimun untuk dibuat jadi minuman berbuka, sebagian lagi mencuci gelas, piring, pokoknya apa saja yang bisa dilakukan di buru terus sebelum tiba waktu berbuka.
Sambil bekerja kami bercanda ngara ngidul, maklum jika sudah berkumpul bahan apa saja bisa jadi lawakan.
Sewaktu Rajali sedang memarut montimun. Rahim bertanya padanya.
" Kenapa harus air montimun,
kenapa bukan es teler atau es campur supaya lebih berkelas dan enak".
"Oo...Kamu belum tau ya, kenapa harus air montimun, ini lauknya kambing, yang saya dengar waktu ngobrol di pos jaga, kalau makan kambing bisa kumat darah tingginya, jadi air mentimun ini penawarnya". Jawab Rajali
" Itu kalau kambing beli sendiri. Ini kan kambing gratis, mana bisa darah tinggi". Jawabku
" Kolestrol pun akan lari". Sahut si Rahim lagi.
" Jadi gak akan darah tinggi ya". Tanya Rajali
" Tidaaak...". Jawab kami serentak.
Kami terus bekerja sambil bercanda.
Jam setengah enam semua pekerjaan sudah selesai. Saya pulang untuk mandi. Rencananya nanti akan kembali ke meunasah untuk berbuka bersama. Tapi keadaan badan tiba-tiba rasa tidak memungkinkan. Saya merasa tak enak badan dan memutuskan untuk berbuka di rumah saja..Teringat juga sebenarnya dengan kuah kambing yang kami masak sore tadi. Karena jarang-jarang emang bisa makan kuah kambing seperti itu. Tapi apa daya biarlah teman-teman saja yang menikmatinya...