Kegiatan di hari yang penuh berkah saya jalaninya dikampung halaman mulai dengan shalat subuh tepat waktu hingga tertidur lagi setelah beberapa saat menikmati pagi didalam kamar tempat yang tidur.
Jam 08 : 00 saya kembali lagi kepondok untuk mengikuti pengajian jum'atan bersama Abi mudi di yang akan berlansung di Aula IAIA al-aziziyyah. Sekitar satu jam lebih menikmati kajian menarik yang disajikan oleh pengarang kitab kontemporer itu saya kembali lagi kerumah. Saat tiba dirumah saya lansung menuju kekamar kembali karena sudah kondisi mengantuk yang sudah dari tadi meminta tempat tidur.
Jam 12 : 30
suara panggilan dari sang ibu kembali membangunkan saya dari tempat tidur, karena hari jummat saya lansung menuju kekamar mandi untuk persiapan menuju panggilan sang ilahhi dimesjid. Setelah menggantikan pakaian bersih dengan wewangiaan perfum yang saya miliki azan pertamapun berkumandang di mesjid permukiman saya. Karena jarak tempuh dari rumah menuju ke tempat yang mulia itu tidak jauh saya memilih untuk berjalan kaki saja . Sudah menjadi menjadi kewajiban bahwa sebelum melaksanakan ibdah salat jumat kami sebagai jamaah lebih dulu mendengar khatib memberikan kami nasihat singkat. Karena masjid terlataknya agak sedikit pedalaman sudah menjadi hal yang biasa kalau khatib yang membawa khutbah membaca khutbah sedikit panjang dari kebiasaan yang di praktekkan di kota-kota. Sekitar dua menit mendengar nasihat singkat barulah kami menunaikan ibadah salat jumaat.
Ketika saya sudah pulang dari jumat saya memutuskan untuk menikmati satu cangkir kopi espresso. Sebernya ada banyak tempat yang menjual kopi favorit saya itu, nama saya merasa nyaman di tanjong coffee walau jaraknya agak sedikit jauh dari kampung halaman saya. Seperti biasanya setelah saya menggantikan baju saya langsung menuju ke tempat tujuan saya itu.
tiba di tanjong coffee
Tidak lama setelah saya memastikan tempat duduk seorang karyawan yang sudah tidak asing lagi saya langsung menghampiri untuk menanyakan menu minumannya. Karena cuaca yang sedang panas-panasnya saya memilih sanger espresso dingin agar relevan dengan kondisi udara saat itu.
sanger espresso dingin
Jam 17 : 00
Saya meninggalkan warkop tanjong dan langsung kembali ke rumah. Setibanya saya di rumah, langsung menuju ke kamar mandi berwuzuk dan salat asar empat rakaat.
Tidak lama dari itu azan magribpun tiba. Setalah menitip sikecil kepada ibunya saya lansung menuju kekamar mandi dan berwuzuk untuk menunaikan ibadah shalat magrib. Setelah menyelesaikan ibadah tersebut hingga beberapa wirid yang sudah menjadi rutinitas saya setelah shalat saya memamfaatkan waktu yang singkat menjelang kambali kedyah dengan melemparkan beberapa komentar terhadap beberapa postingan yang telah saya baca saat menjelang magrib tadi. Tidak lama satelahnya saya kembali lagi ke dayah karena harung mengikuti pengajian bersama guru malam. Maklum saja, saya sedang berjuang keras untuk mendapatkan sarjana berbasis kitab kuning dalam program mahad aly di pesantren termegah itu.
Sekian Kisah Saya Hari ini, Mohon Masukan dan Dukungan dari Steemian Semua
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 14 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lightroom |
hormat saya kepada : @anroja selaku admin steem sea
Terimakasih juga kepada :
@nazarul
@el-nailul
@radjasalman
@herimukti
@firyfaiz
@cicisaja
@ikhsan01 dan komunitas Asia Tenggara.
Sama seperti saya, tetap memilih Sanger Espresso 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya terimaksih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😄
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit