The Diary Game (Selasa 06 Agustus 2024) Cerita Hati di Apotik Rafasya

in hive-103393 •  3 months ago 

7FDD44CB-5767-4E52-A61E-CADAB7C7272D.jpeg

Selalu ada cerita yang disungguhkan oleh pirikan saya proses antrian mengambil obat ibu berlansung. Terserah dimana tempat itu. Kali ini di salah satu apotik yang ada di kampung lancok. "Fafasya", demikian tertulis di depan tokonya.

Pagi hari, libur pangajian bersama al-Mukarram Abu MUDI masih terus berlangsung. Oleh karena itu, setelah menunaikan ibadah salat subuh, saya pulang ke rumah. Setelah selesai beberapa kegiatan di tempat kelahiran saya itu, saya melanjutkan untuk beristirahat.

Setelah salat dhuhur, seperti biasanya; ngopi. Dan dengan selera yang sama mulai dari tempat hingga jenis kopi yang ingin dinikmati. Yakni, Fuaddi Coffe adalah tempatnya dan Sanger Panas adalah minumannya.

Setelah tiba di tempat tujuan, lebih dulu mampir ke ATM terdekat untuk menarik uang cas. Setelah sabar menunggu antrian di ATM sekitar 3 menit, selanjutkan menujubke Fuaddi Coffee.

459B447D-58A5-49C8-AFBC-4A0EDB2C67EA.jpeg

saat di ATM

Memon di Fuaddi adalah sebagaimana yang sering saya ucapkan; bagi saya, ngopi bukanlah sekedar ngopi melainkan dibarengi dengan beberapa misi yang sedang saya perjuangkan. Mungkin, kapan-kapan saya akan memberitahu kalian. Ada banyak hal yang sedang pelajari dan harus saya selesaikan. Jadi, dimanapun saya duduk sangat rugi jika saya tidak memanfaatkan tempat itu untuk aktif berjuang. Apalagi warung kopi sebagai salah satu tempat yang paling sering saya berada di sana.

67D56383-C8CF-4686-9E6E-E142A6A42632.jpeg

momen saat di Fuaddi Coffee

Oleh karena pertimbangan penting itu, sekali lagi, bagi saya, ngopi bukanlah sekedar ngopi. Bahkan itu amat sangat merugikan bagi saya.

Sore harinya, saya munuju ke tempat yang ping wajib saya pergi hari ini yaitu apotik. Karena apotik yang membuat saya harus pergi ke sana, tapi karena obat ibu di jual di sana. Jadi, itu penyebab wajibnya. Tidak jauh dari rumah, hanya butuh waktu sekitar 5 menit perjalanan. Setelah tiba di tempat tujuan, saya harus mengantri.

Waktu antrian yang relatif lama, membuat pikiran saya semakin lihai mengolah kata hingga membuat cerpen sedih. "Sampaikan kapan ibu saya harus mengosumsi obat"? Demikian substasi cerita yang dibangun hingga menerawang jauh tanpa arah.

7AB72B7C-6F68-413C-A746-9633A064A2C4.jpeg

momen saat antrian mengambil obat

Malam harinya, masih dengan kegiatan yang sama. Karena masih aktif acara festival muharram di TPA yang berada di bahwa naungan Dayah MUDI, maka saya masih dilibatkan sebagai tim notulensi lomba.

Setelah menunaikan ibadah salat insya, dengan berjalan kaki dari komplek daya MUDI, saya menuju ke tempat acara.

CCB0D59D-161A-43E2-8522-9B12AA505FC5.jpeg

saat acara berlangsung di TPA

Setelah selesai acara, sekitar jam 23:30, badan terasa lelah. Entah kagiatan terlalu altif bergerak atau karena pikiran. Tapi, trserah kemana hendak diarahkan alasan itu, yang pasti tubuh butuh istirahat. Hehe.

Hormat kepada @anroja @radjasalman @el-nailul @herimukti

📷 PicturePhotography
ModeliPhone 7 plus
iOs15it
Camera usedHandphone
Photographer@joel0
LocationAceh
EditlnCollage

20210602_110118.png

Best Regard @joel0

20210602_110143.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary
burnsteem25
Status ClubClub75
AI Article✅ Original (Human text!)
I invite you to support @pennsif.witness to grow across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.

Click Here