Sebagai manusia yang dikaruniai potensi berpikir dengan runut, saya amat mengimani bahwa ketajaman sebuah pikiran tergantung penuh pada yang konsep sesering apa kita menjaga dan mengasahnya. Orang-orang yang dulu bisa berpikir runut dan cepat tapi kemudian menjadi mandek dan ambur-adur acap kali disebabkan karena kesalahan dalam mengekspresikannya serta terlalu lama berada dalam kondisi vakum.
Tuh, orang-orang yang rutin belajar setiap hari menjadi cerdas serta punya cara berpikir cepat. Padahal sebelumnya mereka hanya orang-orang bodoh yang sulit memahami sebuah teori. Mungkin sudah cukup itu sebagai bukti. Karena saya mengimani efek dari ini. Hari ini saya kembali mengamalkan kepercayaan saya: mengasah nalar.
Pagi hari tidak ada kehidupan. Semua jam yang dihabiskan dalam mimpi. Memang demikian faktanya. Bukan sebuah kebanggaan melainkan kekesalan atas akibat bergadang. Iya memang sebagian besar waktu semalam saya habiskan untuk belajar.
Tapi tetap saja, tanpa tidur malam banyak waktu pada harinya terbuang. Kita semua mungkin sadar akan satu hal: tidur malam dengan siang memiliki manfaat yang sangat berbeda. Tapi amat berat mengamalkan akan pengakuan ini.
Setelah selesai salat magrib, saya menuju ke kedai Ule Gle. Untuk menapaki langka ke kedai tetangga itu adalah untuk membeli obat untuk ibu. Mungkin yang saring baca diary saya tahu satu hal. Setiap minggu saya pergi ke apotik zahara untuk mengambil obat untuk ibu.
di Apotik zahara.
Setelah menghabiskan waktu sekitar satu jam plus perjalanan pulang pergi, selanjutnya saya masuk ke kantor LBM. Di antara kegiatan rutin malam Rabu adalah mubahatsah harian yang diikuti oleh seluruh anggota LBM. Untuk tema yang akan dikupas malam ini adalah status top up koin di aplikasi tiktok.
momen saat Mubahatsah
Saya akui bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pahala karena mencari telah mencari kejelasan hukum untuk masyarakat. Tatapi ia juga bagian dari metode mengasah nalar. Bagaimana cara merunut pemikiran dengan tepat secara mengambil kesimpulan secara cepat. Jujur saya sangat merasakan adanya perubahan kualitas pemikiran saya sejak beberapa kali ikut terlibat dalam kegiatan ini.
kitab baru yang di tahqiq kawan saya, Mustafa Muhammad
Ada sebuah momen spesial setelah acara diskusi selesai. Salah satu kawan yang telah saya anggap sebagai guru saya, Mustafa Muhammad baru saja menyelesaikan kitab yang ditahqiqnya dan baru saja tiba dikirim oleh percetakan ternama di Yogyakarta.
Alhamdulillah sekitar setengah jam berada di kantor LBM saya bisa mencium beberapa substansi yang paling inti dari kitab ini. Ya, walau belum sempat membacanya secara detail setidaknya beberapa tema utama yang menjadi pokok bahasa telah tercatat dalam pikiran. Mungkin, hanya mungkin, akan melanjutkan di lain kesempatan untuk menguliknya lebih dalam.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone Xs Max |
iOs | 18 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |