Dislaimer : postingan ini tidak bertujuan atau bermaksud menyinggung keyakinan pihak tertentu.
Freely-usable images by Miguel A. Amutio on Unsplash
Bagi yang belum tau, tadarus adalah kegiatan membaca Al-Quran secara bergantian dengan bertujuan menamatkan (khatam), bisa dilakukan dimana saja, dirumah, dikantor maupun di masjid. Tadarus seringkali kita temui dimalam-malam panjang dibulan Ramadhan.
Masalahnya, pertama: kamarku berada di lantai dua, berhadapan langsung dengan arah pengeras suara TOA yang terletak dimenara mesjid, serius. Rumahku hanya berselang satu ruas jalan, pagar rumah berhadapan langsung dengan gerbang mesjid. Jadi biasanya kalau azan berkumandang, seisi kamar terdengar suara yang cukup memekikkan gendang telinga.
Kedua: yang ngaji itu anak-anak yang "meu'ah cakap" belum fasih melafalkan ayat per ayat. Aktivitas tadarus itu selain membaca secara tartil, idealnya juga mengkaji isi kitab suci tersebut, tajwidnya, terjemahannya yang diawasi oleh orang dewasa yang lebih paham dan mengkoreksi kesalahan baca.
Jangan salahpaham, aku bukan anti tadarus, telingaku ngga kepanasan dengar ayat Al-Quran kok. Tapi kalau saja seandainya yang melantunkan Al-Quran seindah suara Sheik Abdurrahman As-Sudais, atau Sheikh Mishary Rashid Al-Afasy qori favoritku, ngga jadilah aku tidur, bangun dari kasur, pakek sarung, baju koko, peci. Bergegas ke mesjid dan tadarus sepanjang malam hingga masuk waktu sahur.
Terinspirasi dari Podcast Radio BBC1 United Kingdom, @jun.imaginer ingin berbagi pendapat pribadi yang bagi sebagian orang lain dianggap tidak pantas, dianggap tabu, dan tak layak untuk diperbincangkan. Pendapat yang barangkali bertentangan dengan pendapat majemuk. Semua akan luapkan dengan nekat dalam segmen Unpopular Opinion.
Segmen serial Unpopular Opinion rencananya akan di posting minimal 1x seminggu, jika mendapat respon yang baik.
Jika kalian punya Unpopular Opinion, tulis di kolom komentar dibawah. Upvote jika suka. Follow @jun.imaginer untuk mendapatkan update-an postingan menarik berikutnya.
Kita bilang apa kita bilang.🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bilang la biar bisa kita bilang
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap jundek, mainkan tross.. 👍👍👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ikot lah
kurang pemain nih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kekmana cara mainnya?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bola boleh lewat, asal orang nya jangan
sleding muttaqin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ahhh.... padahal ente gak tebangun juga tu.
Ada tukang lagi ketok palu di samping ranjang pun gak tebangun. Hahahha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
eh siapa tuh !? salah orang kali....
hahahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Antimainstream writing, mantrap...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
karna anti-mainstream adalah jalan ninjaku om @lord-geraldi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kalau tidak baca sampai habis gak akan paham 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
butoooi !
jangan sampe jadi netizen #unfaedah lah ya pokoknya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit