Setelah sekian lama hibernasi dan tak menghiraukan skripsi, kini akupun terbangun dan memulainya kembali.
Hari ini adalah hari paling bahagia.
Dimana saya bisa melaksanakan sidang untuk S1, dan dikelilingi oleh manusia-mausia yang berhati indah.
Bagaimana tidak, karena dorongan teman-teman saya menjadi semangat menggarap skripsi, begitu banyak yang peduli bahkan mengimingi saya hadiah jika dapat menyelesaikan study saya.
Ini salah satu dari beberapa foto yang teman saya tangkap untuk saya, i love this pic.
Terimakasih segala doa dan bantuan.
Ada banyak cerita dibalik terciptanya gambar diatas:')
Akhirnya kini beban saya mulai terangkat secara perlahan.
Terbebas dari cercaan sekitar serta pertanyaan yang begitu mengiris hati orangtua saya.
"Anakmu kok belum selesai?"
"Coba tanyain anakmu dor, dia beneran kuliah apa cuma main-main"
"Anakmu udah umur berapa mur? kok belum lulus juga"
"Kapan wisuda"
"Kapan selesai"
Sungguh, jika segala pertanyaan diatas ditanyakan kepada saya, saya baik-baik saja. Karena saya mengerti dengan baik bagaimana saya, ya memang saya selesainya lama, tak ada yang perlu saya koreksi dari semua pertanyaan mereka.
Hanya saja sangat menyayat hati ketika oranglain menjadikan orangtua saya sebagai jembatan untuk bertanya perihal saya.
Antara mereka ingin tahu, dan negatifnya mereka tertawa diatas lukisan sedih pada raut wajah orangtua saya.
"Nak, kamu udah ketemu dosen?"
"Nak, uang mingguan sudah dikirim ayah"
"Nak, gimana? bisa naik meja hijau? mama selalu berdoa buat kakak, kasian ayah ditanyain temennya terus"
"Nak sekian cukup kan? soalnya kerjaan ayah lagi ada hambatan dan kita kekurangan uang"
Ma, ini terlalu berat untuk ditanggung.
Bukan skripsinya, tapi perlakuan baik kalian.
Perlakuan yang indah walau aku selalu saja mengecewakan.
Terimakasih untuk semuanya, sekarang kakak udah sidang ma, ayah.
Akhirnya.
Selama penyusunan skripsi
Sungguh melelahkan dengan semua ritual itu.
Revisi-revisi-revisi.
Berangkat pagi pulang sore, terkadang membawa hasil dan lebih sering tidak.
Tapi setiap lelah yang aku rasakan terasa menyenangkan, badanku lelah, tapi hatiku bahagia.
"Ternyata begini rasanya berjuang, menyenangkan menjadi sibuk seperti oranglain dan aku merasa hidup"
Dosen pembimbingku juga sangat baik, bu khusnul namanya.
Dia menjelaskan segalanya dengan tenang, tanpa tekanan dan merendahkan.
Terimakasih banyak ibu.
Menjelang Sidang
Menjelang sidang jantungku selalu saja melompat ketika mengingat sidang dan pembicaraan seputar itu.
Aku gugup tidak karuan, susah tidur dan kefikiran.
Aku belajar semampuku, ah bukan aku belajar seadanya bukan semampuku aku dikejar deadline kala itu.
PPT (Power Point) ku belum aku selesaikan. Jadi malam menjelang sidang aku mengerjakannya dan hanya memiliki sedikit waktu untuk belajar.
Sidang
Dan benar saja, aku kelalapan saat sidang.
Aku dapat menjawab segala pertanyaan seputar skripsi, namun ketika penguji menanyakan materi aku seperti orang bodoh yang tak tahu apa-apa.
Mereka menanya hal yang tidak aku prediksi, diluar nalarku.
Ku akui aku memang tidak begitu mengerti tentang materi tersebut, bahkan aku paling tidak suka dengan materi itu dari SMP hingga sekarang.
Namun saat penelitian aku belajar dengan giat, agar dapat mengajarkan dengan baik sehingga para murid paham dan tidak membenci materi tersebut seperti aku membencinya.
Tapi, aku berterimakasih kepala para penguji.
Dan akhirnya setelah melewati ketegangan di depan meja hijau itu, aku dinyatakan lulus. Alhamdulillah.
Ini aku bersama liza, teman se-kos dan salah satu dari mereka yangemberi semangat serta energi positif untuk bisa naik sidang, thx lizaaaaa!
Ini adalah ema, jika kalian membaca postingan sebelumnya dia adalah teman yang mengejutkan aku ketika revisi untuk mendaftar sidang, fyi Alhamdulillah ema juga sidah melaksanakan sidang, yeay!
Wanita disebelah kanan dengan hijab berwarna hitam adalah elvita, dia sangat berjasa dalam pelaksanaan sidangku, dia menemaniku untuk mengambil peralatan untuk presentasi huhuuuu, big thx!
Semoga lekas menyusul vita.
And thanks to Rahmatan huhu.
Dia adalah temannya liza, aku tak mengenalnya hanya tahu saja mungkin begitupun dengannya.
Namun ketika ada masalah saat ingin presentasi dia membantuku, bahkan menawarkan diri untuk menjemput laptop ke kosku jika memungkinkan.
Baik sekaliiiiiiiii, i love her.
Temanku satu lagi bernama anda, dia salah satu teman seperjuanganku dan juga sudah menyelesaikan sidang. Alhamdulillah.
Yap cukup sekian curahan kesedihan dan kebahagianku,
terimakasih untuk pembaca yang sudi membaca hingga akhir. hehe love u all!
Stay healty!
Don't forget to pray,
and---smile.
Don' forget to love urself.
I love u.
selamat menyelesaikan sidang adoe ,, semoga sukses kedepannya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih doanyaaaa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
sukses terus kak @kayraadina
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin ya Allah, terimakasihhh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulation my roommate🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
thx myroommate🥰🥰 congratulation too.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit