Assalamualaikum Teman-teman 😊 selamat beraktivitas
Berpose usai membersihkan tempat belajar di pagi hari
Rutinitas adalah hal yang utama dalam hidup saya, semua settingan kegiatan selalu saya usahakan agar berjalan dengan tepat dan tertib. Pada pagi hari ini, saya memulai pagi dengan membangunkan para santri untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid An-Nur.
Sebuah pekerjaan yang begitu lelah jika diperhitungkan, namun semua itu seakan berjalan dengan tanpa berbeban sedikit pun, namanya saja mengabdi kepada Allah, sudah jelas pembalasan akan diberikan.
Shalat subuh terselesaikan dengan khidmat yang diiringi dengan zikir-zikir tertentu hingga bacaan dua surat pendatang rezeki yakni surat Al-Waqiah dan Az-Zaariyat. Selepas itu saya melanjutkan dengan rutinitas mengajar subuh terhadap santri kelas subuh ku, namun di pagi ini kami menggantikan dengan melakukan pembersihan balai dengan menyuci balai karena mengingat terdapat taik burung yang membuat kami terganggu dalam menjalani pembelajaran.
Membersihkan balai di pagi hari
Setelah satu jam saya bersama santri kemudian kami melanjutkan dengan sarapan pagi, sepiring nasi kami ururka ke dapur umum untuk mengambil nasi, lalu saya menyantap di kantin bersama teman-teman dan santri di kantin.
Seperti biasanya seusai menyantap nasi dengan tanpa sisa sedikit pun adalah menyempatkan diri sejenak obrolan bersama kawan-kawan hingga tibalah waktunya kerja, saya segera ke kantor untuk menjalani rutinitas selanjutnya hingga siang hari, dalam perjalanan ke sana saya melihat sejumlah santri SMK Perikanan sedang membersihkan ikan lele yang kemudian akan disuplai ke warung-warung nasi terdekat.
Sejumlah santri sedang membersihkan ikan lele hasil panen mereka
Nah, menjelang masuknya waktu Zuhur, saya telah kembali ke kamar untuk menuju ke kamar santri, mengajak mereka agar segera bergegas menunaikan shalat Zuhur secara berjamaah di masjid An-Nur. Selepas tertunainya sebuah kewajiban itu lalu saya kembali ke kamar untuk beristirahat sejenak.
Peristirahatan di siang menjelang sore ini membuat badan saya kembali fres, saya dibangunkan oleh rekan sekamar untuk menunaikan shalat asar. Adapun setelah shalat, tak ada kegiatan apapun yang saya lakukan hingga masuknya waktu magrib selain menjalani aktivitas biasanya seperti mengontrol santri.
Nah, usai terlaksana shalat magrib bersama di masjid An-Nur saya kembali lagi ke kamar, sambil mengucek-ngucek handphone tiba-tiba masuk sebuah notifikasi dari grup, kabarnya salah seorang guru mengajak kami untuk melakukan takziah ke rumah duka Teungku Junaidi yang beberapa hari lalu berpulang ke Rahmatullah.
Dalam perjalanan ke tempat takziah
Setelah menunggu teman-teman lalu kami langsung menggaskan sepeda motor ke tempat tujuan yang berlokasi di Drien Bungoeng Ulee Gle. Hal utama yang kami lakukan sesampai di sana adalah memanjatkan doa shamadiah kepada almarhum, kemudian selepas itu kamipun diseduhi minuman hangat serta beberapa potong kue sebagaimana adat yang berlaku.
Menggelar pembacaan shamadiah
Mencicipi alakadar minuman dan kue selepas shamadiah
Ketika itu, gerimisan hujan telah jatuh, kami pun langsung kembali ke pondok dengan melajukan sepeda motor sedikit lebih kencang agar tak kehujanan pastinya, dan akhirnya Alhamdulillah kami sampai di pondok dengan aman selamat dari guyuran hujan.
📷 Picture | Smartphone |
---|---|
Model | RMX1805 |
Android | 9 |
Photographer | @khairil98 |
Location | Aceh |
Edit | Google Foto |
Salam @khairil98
Ingin mengenal saya klik disini
Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.
Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit