Sederhana Namun Mengenyangkan, The Diary Game (Minggu, 03 Oktober 2021)

in hive-103393 •  3 years ago 

IMG20211003080827~2.jpg

Menu sarapan pagi ala makanan sultan bersama Teungku Murtaza


Usai menjalankan sebuah kewajiban yang diembankan oleh yayasan yakni mengajar di waktu subuh, saya bersarapan pagi ini di kantin pesantren, menunya adalah nasi putih dengan lauk telor dan mie instan campur bayam serta kerupuk yang begitu renyah. Porsi sebanyak itu saya santap barengan Ustadz Murtaza. Bukan main kelezatannya, serasa sedang di restoran aja, hehe. Beginilah kami anak santri, makannya apa yang ada saja, bahkan lebih terasa lauk beginian dari pagi daging dan sebagainya.

Pukul 09.00 saya telah stand by di kantor, seperti biasanya aktivitas pun saya kerjakan dengan baik dan semangat, tak lama kemudian, Awi menelpon saya, ia meminta saya untuk bisa memenuhi undangan ke rumah saudaranya yang berlokasi di Meuraksa, Meureudu. Dalam acara kenduri pasca meninggalnya neneknya.

IMG20211003115116~2.jpg

Hendak berangkat ke tempat kenduri dengan mobil pick up


Katanya kami akan dijemput pukul 11.30, mendengar hal tersebut saya pun menyiapkan diri serta beberapa santri untuk memenuhi undangan duka tersebut. Perjalanan ke tujuan kurang lebih 15 menit, terik mata hari begitu panas ketika kami dalam perjalanan.

IMG20211003122907~2.jpg

Di kediaman duka, kami sedang memanjatkan doashamadiah


Sesampai di sana, kami langsung dipersilahkan masuk kedalam rumah, lalu lantunan shamadiah pun kami panjatkan. Setelah itu kami dihidangkan makanan super layaknya adat yang berlaku di saat hari duka, ikan asin adalah idola saya banget kalau di tempat orang meninggal, hehe.

Sepulang dari sana, kami langsung menunaikan shalat dhuhur berjamaah di masjid An-Nur, tak lama setelah itu ibu pun menelpon saya, ia meminta saya untuk pulang sebentar menjaga toko, sang ibu hendak pergi ke pengajian.

Nah, saya pun menjaga toko hari ini, beberapa saat kemudian azan dikumandangkan, bertanda waktu asar telah tiba, saya langsung menunaikan shalat sendirian, dan kembali lagi untuk stand by di toko. Pukul 17.00 ibu pulang, saya pun pamit minta izin untuk pergi ke rumah duka Ustaz @rizal17.

Saya berangkat ke sana yakni ke Bireuen bersama Ustadz Riski, perjalanan pun kami tempuh hampir masuknya waktu magrib, kami menunaikan shalat magrib di Meunasah Kubu Teungku di Lapan, setelah itu perjalanan kembali kami lanjutkan.

IMG-20211003-WA0011.jpg

Sedang berlangsungnya panjatan doa shamadiah di kediaman ustadz @rizal17


Setiba di sana, kami disambut langsung oleh empunya rumah. Hal utama yang kami lakukan adalah memanjatkan doa shamadiah kepada almarhum, setelah itu kenduri pun kami santap yang telah disediakan. Sejenak bincang-bincang berama ustadz @rizal17, satu jam kemudian kami berpamitan padanya lalu menuju arah pulang. Nah, dalam perjalanan yakni sebelum menempuh perjalanan panjang hingga sampai ke rumah, kami terlebih dahulu menikmati kopi di warung Indaco bersama.

IMG20211003222114~2.jpg

Ngopi dulu, sebelum pulang


Inilah saya hari ini semoga cerita kehidupan kita semakin hari semakin baik 😊


📷 PictureSmartphone
ModelRMX1805
Android9
Photographer@khairil98
LocationAceh
EditGoogle Foto

Salam @khairil98

Ingin mengenal saya klik disini

Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.

Terimakasih juga kepada:
@nazarul
@ikhsan01
@herimukti, dan
komunitas Asia Tenggara.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hayeu tat

No two

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja

Sebaik-baik urusan adalah urusan yang pertengahan...😊

Tepat dan benar sekali 👍

😊