The Diary Game, 13 Agustus 2021, cerita keseharian di hari jum'at

in hive-103393 •  3 years ago 

20210813_111453.jpg

Hay warga steemit, apa kabar kalian? Aku ingin menceritakan kegiatan keseharianku di tanggal 13 Agustus.

Aku dan Devi membeli nasi gurih untuk sarapan pagi. Jarang-jarang kami sarapan pagi, biasanya sarapan pagi kami jamak dengan makan siang. Katanya Devi sangat lapar, karena semalam dia tidak makan nasi, hanya makan buah. Kami membeli nasi gurih di kopelma yang dekat dengan lorong tempat print langganan kami. Setelah membayar untuk dua bungkus nasi gurih kami langsung menuju tempat print. Sebelum ngeprint kami makan terlebih dahulu, setelah makan barulah kami bisa fokus ngeprint.

20210813_103221.jpg
(Devi yang sedang mengeprint)

Selesai ngeprint kami langsung menuju kampus, kami duduk di dekat prodi sambil menunggu balasan chat dari dosen yang akan kami jumpai. Kami ingin secepatnya menyelesaikan revisian skripsi. Kebetulan yang menjadi sekretaris sidang aku dan Devi adalah dosen yang sama, jadinya kami akan menemui dosen yang sama. Sekitar 20 menit kami menunggu, barulah sang dosen mengabarkan untuk menjumpai beliau di hari Senin. Tentunya kami sempat mengeluh karena apa yang sudah kami rencanakan tidak sesuai dengan harapan, namun kami berharap semoga ada hikmah dari kelelahan yang kami rasakan hari ini. Salah satu hikmah yang kami harapkan misalnya adalah nanti di hari senin sang dosen langsung meng-ACC skripsi kami😅.

IMG-20210813-WA0006.jpg
(foto aku bersama kak Nailus)

Setelah mendapatkan kabar tersebut kami tidak langsung pulang, karena aku ingin menghadiri Yudisium kk Nailus, teman yang aku kenal di pelatihan Bahasa Arab beberapa waktu yang lalu. Devi menemaniku untuk menjumpai kk Nailus di fakultas dakwah. Usai mengucapkan selamat dan berfoto-foto barulah kami pulang. Karena hari ini hari jum'at dan jam sudah menunjuk ke pukul 12 lewat kami sudah tidak bisa membeli nasi karena warung-warung yang menjual nasi pasti sudah tutup di jam segitu. Jadinya di jalan pulang kami hanya membeli siomay. Lalu ketika sampai di kos kami beristirahat sambil menikmati siomay.

Setelah itu aku mencuci beberapa pakaianku, saat menjemurnya aku melihat dua orang cucu dari ibu kos yang sedang bermain dengan kucing mereka. Kata Devi mereka berbicara dalam bahasa Inggris, sambil menjemur pakaian aku pun mendengar mereka memang sedang mengobrol dalam bahasa Inggris, aku mencoba menyapa mereka dengan menggunakan kalimat yang sudah biasa aku dengar yang digunakan untuk menyapa. "What are you doing?" Tanyaku. Mereka tidak menjawab pertanyaanku, hanya si kakak menanyakan kepada adiknya, "who is she?". "I dont know" sang adik menjawab. Lalu aku menanyakan kepada sang adik"what's your name?". Si kakak menjawab, "she's name Cabriella". Cabriella?? Tanya memastikan. Iya nama dia Cabriella jawab sang kakak. "And you, what your name?" Tanyaku kepada si kakak, (dan aku lupa namanya karena nama mereka terlalu asing menurutku). Dia juga menanyakan namaku, "my name is Liza". Lalu si adik bertanya "what are you doing?". Aku langsung terkena mental🤣 bagaimana cara bilangnya aku sedang menjemur pakaian dalam bahasa inggris. Dan sang kakak mentranslate kakak lagi apa? Kaka lagi jemur baju, jawabku sambil ngakak dalam hati😂. Baru ngomong bahasa inggris sama anak usia sekitar 6 dan 4 tahunan saja sudah membuatku kikuk karena kemampuanku dalam berbahasa inggris memang masih sangat-sangat kurang. Namun jika aku sering-sering mengobrol dengan mereka bisa membuat aku belajar lagi dan bisa langsung mempraktekkannya dengan mereka.

Setelah siap menjemur pakaian aku dan menceritakan hal tersebut kepada Devi, dan dia tidak bisa berhenti ketawa ketika aku mengatakan aku kena mental mengobrol dengan cucu ibu kos. Kemudian aku tidur siang dan sorenya aku bangun untuk sholat ashar.

20210813_210134.jpg

Sekitar jam 8 lewat kami keluar untuk membeli makan malam, rencananya kami ingin membeli nasi goreng, aku bahkan berencana untuk memakan nasi goreng ditambah dengan mie instan sanking laparnya. Ketika sampai di warung yang menjual mie, Devi mengatakan juga ingin makan mie dan setelah bersepakat jadinya mienya tidak dibungkus tapi langsung kami santap di tempat. Setelah menghabiskan mie yang sudah disajikan Alhamdulillah kami sudah kenyang dan niat untuk membeli lagi nasi goreng urung kami lakukan.

20210813_215403.jpg

Namun kami membeli 2 potong ayam goreng sebagai cemilan, dan ternyata Devi juga membeli satu botol Sprite karena dia terinspirasi dari mukbang orang-orang korea yang dia tonton di youtube. Kami pun menikmati ayam goreng dan sprite sambil menonton film The Daughter of The War. Ada yang sudah nonron film tersebut? Filmnya lucu-lucu sedih kan?😃

.

By.@lizameliza

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja