Hy teman-teman ini dalah cerita kegiatan keseharianku di tanggal 24 Juni 2021.
Hari ini adalah hari pertama jadwal pelatihan bahasa asing setelah mendaftar beberapa hari yang lalu. Sebelum berangkat aku berdoa agar nantinya ilmu yang akan aku dapatkan menjadi ilmu yang berkah, biar nggak rugi bayar mahal-mahal😄.
Jam 07.30 aku meminta tolong pada rahmatan untuk mengantarkanku ke kampus untuk mengikuti pelatihan, sebelum sampai di kampus aku berpesan kepada rahmatan untuk mampir di kedai fotocopy karena aku ingin membeli beberapa alat tulis yang kuperlukan. Setelah membeli alat tulis aku juga membeli bekal untuk sarapan pagi, kemudian langsung berangkat menuju kantor LDC.
Aku sampai didepan kantor LDC jam 07.56, dari pintu masuk aku langsung menuju lantai 2, namun aku tidak melihat ruang LDC 4 disitu, aku kembali turun kemudian menanyakan kepada mahasiswa yang sedang duduk di ruang tunggu dimana posisi ruang 4, setelah mereka memberitahukan bahwa ruang tersebut berada di lantai 2 sayap kanan aku langsung buru-buru kesana, aku melihat beberapa orang mahasiswi sudah hadir diruangan tersebut, akupun bertanya ini ruang pelatihan Bahasa Arab? Iya jawab mahasiswi yang aku tanyai tersebut, lalu aku duduk di kursi sebelahnya, sesaat kemudian ustadznya masuk, dan seorang mahasiswa berjalan ke arah pintu keluar sambil berkata maaf ustadz, seharusnya saya di ruang sebelah ustadz, akupun panik, aku mengatakan pada mahasiswi disampingku jangan-jangan aku juga salah ruang, lalu dia menanyakan di kartuku tertulis ruang berapa, aku menjawab ruang 4, dan dia mengatakan bahwa ruang 4 ada di sebelah. Aku juga menyusul mahasiswa tadi menuju ke ruang 4. Ruang 4 itu memang agak tertutup jadi tidak banyak yang tahu jika disitu juga ada ruang satu lagi, dan syukurlah kami masih dibolehkan masuk oleh ustadz yang mengisi materi di ruang 4.
Materi pertama adalah Qiraah yang pematerinya adalah ustadz Syafiansyah, aku sangat menikmati materi yang beliau sampaikan, lagi-lagi karena tak ingin menyia-nyiakan uang yang sudah aku keluarkan ketika mendaftar, aku memperhatikan materi yang disampaikan dengan seksama, juga terlibat aktif saat berlangsungnya pembelajaran. Beliau sering menuliskan soal di papan tulis lalu meminta kami bergantian untuk maju dan menuliskan jawabannya, saat giliranku maju dan menulis jawaban di papan tulis tanganku sangat gemetar bahkan aku tidak bisa menulis huruf alif dengan baik🤦♀️ itu adalah hal yang sangat memalukan menurutku,tapi memang dari dulu aku sering gemetar saat tampil kedepan, aku tidak yakin sejak kapan aku mulai gemetar ketika tampil kedepan, tapi saat aku SMP aku sering tampil tidak hanya di dalam kelas tapi juga untuk kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler seperti PRAMUKA, tarian, rebana, dan aku juga sering menjadi petugas upacara saat berada di bangku SMP dan SMA bahkan dulu saat di SMP dan SMA aku sering menjadi siswa yang diamanahkan oleh guru untuk mencatat materi pembelajaran di papan tulis ketika guru memintaku, hanya saja aku merasa 'penyakit' gemetar ini semakin menjadi-jadi ketika aku berada di bangku perkuliahan.
Jam 10.00 kami break sebentar lalu masuk lagi jam 10.15 dengan materi Tarkib yang pematerinya adalah Ustadz Sadri, beliau banyak memberikan wejangan yang bermanfaat untuk kami, beliau mengatakan bahwa kami harus menjadi orang yang bermanfaat, salah satu kutipan dari beliau yang masih aku ingat kira-kira bunyinya begini:
"Dimanapun Allah memposisikan kita, jadikan itu sebagai jalan untuk meraih ridhanya Allah" _Ustadz Sadri
Jam 12.30 kami istirahat sholat dan makan (ishoma) aku bersama kak Nailus (teman yang baru aku kenal di ruang pelatihan ini) keluar untuk membeli nasi untuk makan siang, lalu sholat di mesjid Fathun Qarib di lingkungan kampus.
Jam 16.00 kami masuk lagi materi Istima' yang seharusnya pematerinya adalah Ustasz Husni, namun karena beliau sedang behalangan hadir, jadi digantikan oleh Ustadz Syafiansyah.
Jam 18.00 akhirnya selesai juga pelatihan untuk pertemuan pertama, aku meminta tumpangan pada kak Nailus sampai ke Halte Tanskuta Raja Lamnyong, lalu aku dijemput oleh Rahmatan.
foto ini diambil saat sedang menunggu Rahmatan menjemputku
Sekian ceritaku, terimakasih sudah membaca dan terimakasih juga atas dukungannya😁
By.@lizameliza
Semangat
Semangat
Semangat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semangat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit