RE: MENANGKAN 6 (+3) STEEM!! IKUTI DISKUSI TENTANG TAGAR INI!

You are viewing a single comment's thread from:

MENANGKAN 6 (+3) STEEM!! IKUTI DISKUSI TENTANG TAGAR INI!

in hive-103393 •  last month  (edited)

Assalammualaikum warahmatullah wabarakatuh,...

Saya akan berusha berkomentar apa adanya tanpa basa basi. Sy membaca smua tulisan dan komentar, serta postingan lalu...

Sebenarnya postingan di atas jika tagar dianggap sbgai sebuah persoalan atau bahan diskusi saya anggap gk terlalu penting membahasnya. Mau buat sesuai dgan isi konten silahkan mau buat tidk sesuai konten juga silahkan. Menjadi penting saat sebuah komunitas atau akun tertentu mensyaratkan tagar tertentu agar mendapat kurasi atau semacamnya, seperti postingan abg jga mensyaratkan suatu hal utk ikut "kontes" Seperti mengundang 3 teman untuk ikut serta. Jadi ya wajar2 saja. Gk penting

Org main steemit jelas mengharap cuan, dgan apa? Ya upvote dri akun yg memiliki SP besar. Sejago apapun anda menulis jika gk ad relasi dgan akun besar juga percuma. Bagaimana menjalin relasi, bagi sya caranya bebas2 sja, termasuk yg sperti "menjilat". Dulu sya anti keras jika sya bca komentar org di akun besar atau akun yg diberi mandat mmgelola kurasi komunitas, yg menjilat smpe basah pantat, tapi smakin hri sy redam juga, jdi ya bebas2 saja.

Saya buat akun tahun 2017 penghujung, selama itu maka sya menyimpulkan: menurut sya ada tiga kelompok yg bisa dikategorikan mngenai tipe org yg membaca isi tulisan. 1. Juri kontes menulis 2. Org yg baru blajar nulis alias pingin nyontek gaya penulisan org. Dan yang ke 3. Fans. Selebihnya malas org baca isi tulisan, gk penting.

Sy jg sering nulis bebas, tanpa embel2 syarat tertentu, tagar juga sesuka saya, sy jga pernah buat tagar itu #lord-geraldi pokoknya suka2 sja, dn hasilnya sudh bisa ditebak, cuannya 0 hanya fans dn kawan2 yg upvote dn tdk ada yg punya SP bsar.

Sekalian dlm kesempatan ini sy ingin komentar panjang, biar kalian malas bacanya. Harapan sya pribadi komunitas yg dikelola "org kita" Sperti @steemsea atau @steem4indonesia Memberi himbauan kepada membernya untuk saling upvote walaupun tdk berasa alias "engkol kosong" Jd ada smngat mentalitas bgi si pembuat tulisan, gk cuma mengharap vote dri akun komunitas sja. Mngkin hal ini gk penting jga, yg penting cuan, tpi sy bilng aja.

Sya jga mau cerewetin kontes ini, masalah penentuan pemenang. Pemenang di tentukan dgan cara di undi, koq rasanya terlalu primitif ya, semacam kta ikut lomba jalan santai 17-san, judulnya lomba tpi pemenang di undi, apakah cara2 ini dipengaruhi oleh gaya kakek merah atau pakcoi!? Entahlah, tapi y suka2 yg buat aja, namnya jg cerewetan netizen 🤣

Baiklah kita pdahin komentar sya ini, keknya dh bisa jdi postingan 300 kta lebih.

tips: jika anda kepedasan maka untuk menetralisirnya ambil garam dn makan biarkan garam larut di dalam mulut anda sejenak.

Baik sesuai syarat yg di tentukan sang pembuat kontes sy harus mngundang teman, maka saya turut mengundang :

@ned
@theycallmedan
@good-karma

Edit sikit

Wassalam.....

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nah. Saya juga pernah berada pada posisi yang tidak memandang bahwa tagar itu penting. Saya juga pernah beberapa kali menggunakan tagar yang tidak lumrah seperti "yusniar", dan sebagainya. Saya juga pernah mengelola sebuah grup Steemit bersama beberapa teman di masa-masa sulit dulu, ini sebagai salah satu aspek yang perlahan membuat saya memahami kedudukan tagar. Ya, saya berangkat dari pengetahuan yang nol seperti itu.

Saya sudah lama melihat perilaku yang cenderung bisa disebut "menjilat". Tapi saya bukan jenis orang yang tersakiti oleh perilaku orang lain. Selama jilatan orang lain ke orang lain itu tidak meninggalkan noda di wajah dan reputasi saya, saya masa bodoh. Saya senyaman itu, Bang. Perkara dia dapat vote besar karena "menjilat", ya itu rejeki dia, dan saya harus terima kadar rejeki saya sesuai dengan idealisme saya yang menolak "menjilat". Pendapat tentang "menjilat" juga bisa jadi subjektif. Di mata orang-orang yang terlanjur tidak suka, apapun akan terlihat salah, konteksnya dengan "jilat": siapa saja bisa disebut "menjilat" jika terlalu akrab dengan orang yang memiliki "cinta" yang besar, tak terkecuali saya. Ditambah lagi karena saya suka mengapresiasi hal-hal baik yang telah dilakukan orang-orang, yang bisa dipandang sebagai "menjilat" juga dalam kacamata orang picik. Dalam pandangan saya, setiap hal baik harus diapresiasi.

Dulu, ketika kami adalah sekelompok Steemian lemah (sekitar 50an orang, termasuk Bang Ketua @anroja, dan bang @el-nailul) begitu susah mendapat sedikit "cinta" dan perhatian, kami mengusahakan sendiri jalan kami, salah satunya dengan melakukan arisan Steem Power, sekedar untuk saling menghibur. Kami tidak pernah menggunjingkan si ini atau si itu yang "bernasib lebih baik". Saya sendiri, ketika tidak mendapat perhatian yang saya cari dari seseorang, saya akan melihat ke dalam diri sendiri, di mana yang perlu saya perbaiki. Jika seandainya cara saya dalam menghadapi dan memperlakukan orang justru membuat orang menjauh, mungkin itu yang perlu saya perbaiki.

Yang lucu lagi saya lihat, ada orang-orang datang ke STEEM memang dengan tujuan untuk menguras kolam STEEM dan tidak memberikan balik, lalu mereka mengeluh ketika orang-orang mengabaikannya. Mereka tidak mempedulikan SPnya, yang mereka pedulikan adalah orang dengan SP besar untuk men"cinta"inya.

Himbauan untuk saling upvote itu sepertinya sudah terwakilkan dengan adanya fitur CSI yang bisa diakses di SteemWorld, tapi ya itu sifatnya universal untuk keseluruhan ekosistem Steemit. Bagi saya itu cukup, setiap Steemian berhak diupvote tidak peduli mereka dari komunitas yang sama atau tidak, dunia ini luas. Jika seseorang sangat ingin divote oleh orang lain, saya pikir, selain menciptakan konten yang menarik, kreatif dan orisinal (saya pribadi cenderung tidak akan -bukan tidak akan sama sekali- mengupvote konten yang tidak menarik bagi saya dan dibikin seadanya walaupun dari orang yang saya kenali), seseorang itu juga perlu kreatif dalam membuat dirinya dikenali. Itulah kenapa bisnis iklan dan reklame tak pernah redup. Iklankan diri Anda, sering-sering berkomunikasi dengan orang, sering-sering vote orang. Tapi saya pribadi bukan jenis orang yang demikian (mengharapkan perhatian orang dengan sangat yang jika saya tidak dapatkan maka saya akan frustrasi dan menghakimi sana sini), silahkan cek profil saya.

Terkait penentuan pemenang, ini memang selalu bisa membuat orang yang skeptis untuk bisa melihat sisi buruk. Entah dari cara penentuan, entah dari cara penilaian. Selalu saja ada celah. Tapi untuk Bang @lord-geraldi pahami, yang saya lakukan ini bukanlah untuk mencari siapa yang paling brilian dalam berkomentar. Tapi target saya adalah agar orang-orang datang dan menyempatkan diri untuk bertemu orang-orang lain. Silahkan komentari pendapat orang lain. Saya memberi kesempatan untuk orang-orang MENGIKLANKAN DIRInya. 9 STEEM itu adalah sesuatu untuk "mempermanis kuah" (istilah saduran dari bahasa Aceh). Sekali lagi, saya tidak mencari pendapat yang brilian, karena keterlibatan saja bagi saya sudah cukup untuk membuat seseorang berhak mendapat kesempatan membawa pulang STEEM-STEEM itu. Ini sebenarnya bukan hal baru bagi saya. Kami dulu sering melakukannya di server Discord, demi bersenang-senang dan bersilaturrahmi, karena terlepas dari semua kepentingan untuk membuat duit, seharusnya kita menjadi teman-teman.

Terkait cerewet, saya menyukai kecerewetan. Karena saya sendiri begitu.

Ini juga ketika saya cek di MS Word, sudah mencapai lebih 550 kata. Walaupun yang bermakna mungkin hanya 15 kalimat saja. Hahaha.

Terimakasih ya Bang @lord-geraldi. Memang dunia Steemit ini menarik dan mantap.

Aku mau jawab apa ya bang @lord-geraldi
Bacanya aja udh capek...😂😂
Tapi menurut ku, semua orang sih punya gaya dan kreativitas tersendiri dalam berlayar di lautan Steem ini. Tp saya setuju banget dgn bg @lord-geraldi utk setiap steemian agar dapat mendukung satu sama lain dgn minimal saling upvote. Karena makin kesini saya lihat prilaku pengguna Steemit lebih banyak hanya menulis saja tanpa mengupvote atau mengomentari apalagi membaca konten steemian lainnya.

Sejalan dengan pendapat Firyfaiz, kalau begitu, "kemauan untuk membaca sangat kurang".

Dan orang-orang terkadang melakukan Upvote juga karena tuntutan angka CSI, jadi ya tinggal lihat di halaman muka lalu upvote, tanpa perlu melihat isi artikel. Apakah saya melakukannya? Iya, saya juga melakukannya.

Orang-orang mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan itu semua (membaca, mengomentari). Harus dihargai juga kadang-kadang mereka sudah menyempatkan menulis ke Steemit di sela-sela padatnya kesibukan. Itulah kenapa saya bilang, yang penting bagi saya -dalam diskusi ini- bukanlah briliannya pendapat seseorang, tapi kesediaannya terlibat.

  ·  last month (edited)

Yup.. setuju, karena kadang orang butuh waktu yang rileks untuk mengomentari konten yg berkualitas agar juga punya kualitas. So.. punya komen yang seadanya itu juga bagus untuk keterlibatannya...
Dulu ya bang, kita itu bercanda di komentar konten hingga panjang bgt jumlah komentarnya. Itu menurut saya sgt bagus. Padahal hal receh yang kita bahas di komen...

Ya. Dulu sekali, tapi engga sekali banget lah. Haha. Begitulah, waktu berlalu, bebrapa hal berubah, beberapa hal tidak.

  ·  last month (edited)

Dulunya itu seukuran usianya Steemit bang..😂😂

Hahaha,, waktu masih bodoh2nya lah ,, ibarat kata masih anak ingusan. qiqiqi...

Iya...
Masih culun2nya ya bang😂😂😂😂

@anroja abg salah stu org yg mngajak sy ikut diary game waktu dlu itu, pdahal kita gk saling kenal scra person, sya sgt mnghargai skali hal itu, artinya saya adalah salah stu big fans-nya abg 😆👍

Serupa juga dengan kisah saya. Pada awal saya ikut main di Steemit, saya hanya kenal 1 orang yang mengajak saya. Sampai saat ini saya cuma kenal secara personal Steemian di dunia nyata 2 orang. Saya bahkan belum pernah ketemu langsung dengan Ketua Anroja dan Bang El-Nailul, meskipun sejarah kami berteman di Steemit sudah tahunan. Tapi karena kita tinggal di tempat yang berjauhan maka tidak pernah jumpa. Tapi tentu saja itu bukan masalah.

Aku malah ngefans juga sama abg. Gak pernah saya melewatkan tulisan abg. Karena seru aja membacanya. Lebih kreatif dan tidak membosankan.

@aneukpineung78 waduhhh jwbannya gk kalah pnjang 🤣😂 mantap bg, abg memiliki teman2 yg mensupport disekeliling. Sya tgu postingan nulis yg unik dri abg slanjutnya,.. Salam GLM (Gerakan Langsa Menulis) 😁👍

Grup kecil kami dulu memiliki motto "Berkembang Bersama". Lalu karena suatu hal saya tidak terhubung ke Steemit untuk waktu yang lumayan lama. Ketika saya kembali, banyak hal sudah berubah. Tentu saja saya mencari lagi teman-teman lama. Banyak yang sudah menghilang. Tapi masih ada yang aktif juga.

Di grup kecil kami dulu, tidak saja kami mengkurasi tulisan masing-masing, tapi juga mengadakan edukasi menulis secara live via discord. Edukatornya itu Bang @el-nailul, sekaligus bertanggung jawab untuk segala hal terkait edukasi itu, dia menyempatkan waktu untuk itu TANPA BAYARAN sama sekali karena saya juga ngga punya dana untuk itu. Dia bahkan melobi orang lain di luar grup kami yang berkompeten untuk ikut memberi ceramah di server Discord kami. Saya lupa siapa namanya.

Saat itu saya sudah mulai terputus hubungan karena kepindahan kerja saya ke tempat yang jaringan internetnya sangat buruk, sehingga perlahan namun pasti saya terisolir dari Steemit. Namun walau begitu, 2 kali setiap minggu bang @el pasti mengirim laporan kegiatan edukasi di Discord ke WA saya. Karena memang acaranya 2 kali setiap minggu.

Yang ingin saya katakan adalah, saya tidak bermain Steemit hanya demi mendapat uang.

TEAM 6 : Congratulations!

This comment has been curated using steemcurator08. We appreciate your efforts on making useful comments. Thank You! 😊

footer.jpg

Curated by : @sofian88
TEAM 6 : Congratulations!

This comment has been curated using steemcurator08. We appreciate your efforts on making useful comments. Thank You! 😊

footer.jpg

Curated by : @sofian88

Thanks alot 😁