Assalammualailum ya ahlil steemit
Salam olahraga untuk kita semua, saya memilih salam secara islam serta salam umum (salam olahraga), dan menolak salam lintas agama seperti mereka-mereka. Salam lintas agama adalah hal yang paling konyol dan terlalu "maksa" Kalau kata bapak Sukarno itu "KEBLINGER".
Baiklah pagi rutinitas seperti biasa laporan Wajib shubuh, dan siram bunga. Selanjutnya rutinitas seperti biasa. Namun pada jam 10 siang saya sempatkan ke kantor PLN untuk mengajukan permohonan perubahan status pengguna listrik, dari pengguna rumahan biasa menjadi tempat usaha rumahan. Kebetulan saya memiliki usaha rumahan dua buah jenis usaha, catering dan laundry, ongkos listrik bulanan yang harus saya keluarkan mencapai Rp. 1.200.000 dan ini sangat besar untuk usaha kami karena masih terhitung pelanggan PLN biasa. Dari informasi yang saya dapat memang ada jenis pelanggan listrik untuk usaha itu biayanya lebih kecil daripada pelanggan listrik biasa, berbekal informasi tersebut saya berusaha mengajukannya.
Sore Panen Pisang
Setelah bobok siang dan laporan wajib petang, saya berusaha merajinkan diri untuk memanen pisang yang sedari dulu sudah dinanti-nantikan. Awalnya pisang ini direncanakan akan dipanen pada lebaran kemaren, ternyata umurnya tidak cukup. Melesetnya waktu panen pisang ini dikarenakan saya tidak tau jenis pisang yang saya tanam ini. Bibit pisang yang saya tanam ini adalah pemberian dari kolega saya, jadi saya terima dan tak sempat saya banyak bertanya jenis pisangnya. Seingat saya dia mengatakan dulu itu adalah bibit pisang Brazil, ternyata waktu berbuah pisang tersebut membutuhkan waktu yang agak lama dibandingkan jenis pisang lokal lainnya.
panen pisang sebelum dipanen "orang"
Pisang tersebut memiliki ukuran besar, bulat dan panjang, dengan jumlah buah tiap sisirnya tidak banyak kurang dari lima buah saja, dan sisirnya juga tidak banyak dalam satu tandan yaitu hanya enam buah sisir saja. Awalnya pisang ini adalah jenis cavendis jenis pisang rekayasa genetik dari pisang ayam yang tengah populer saat ini. Setelah berbuah saya berkesimpulan ini bukanlah pisang cavendis, awalnya saat berbuah muda saya pikir itu adalah pisang pedang, karena memiliki ukuran yang panjang, ternyata salah juga. Semakin hari buahnya membulat dan besar, memiliki kulit bersih, biji hampir tidak ada alias kecil, dan kulitnya cenderung tipis.
Usaha saya untuk mencari tau tidak itu saja, saya berusaha bertanya dengan para kolega, ada yang mengatakan itu pisang ambon, dan pisang thailand, namun jawaban itu tidak memuaskan saya. Sebab saat saya browsing internet bentuknya tidak mirip. Rasakepo saya masih terus berlangsung, entah kenapa untuk tau jenis pisang apa itu menjadi penting bagi saya, karena niat saya akan saya budidaya kembangkan lagi. Ada lebih 10 anakan pisang yang dapat di kembangkan, tapi saya hanya tanam 5 bibit anakan pisang saja, sisanya saya berikan kepada dua orang kolega saya. Mengingat lahan yang tidak terlalu luas, dan jaga-jaga jika bibit yang saya tanam gagal hidup, jadi saya pikir dengan memberi bibit kepada kolega bisa tumbuh ditangannya dan suatu saat bisa saya minta lagi.
Berat Gaes! Keknya ada 30 kg
Dari penampakannya memang cukup besar, seingat saya dipasar tidak pernah saya jumpai buah pisang seperti ini. Panjang buah sekitar 30 cm, berat satu sisirnya mencapai 6 kg dan masa panennya lebih lama dari pisang lokal biasa yang saya tau. Semoga ada para suhu-suhu di steemit ini yang baca dan tau jenis pisang apa yang saya tanam ini, sudi kiranya memberi komemtar dibawah.
Mempersiapkan Bibit pisang
Seperti biasa jika saya berkegiatan dirumah maka saya selalu ditemani oleh anak gadis kami yang Masya Allah sangat aktif ini, sibuk ayahnya dia pun tidak mau ketinggalan sibuk juga 😂. Dari membantu mengangkat panen pisang sampai saat dibelah-belah untuk dibagikan ke tetangga anak sulung kami tentu ikut serta. Sore itu kami berpeluh hingga basah baju, Alhamdulillah selesai.
pisangnya Besar Gaess, tapi gak tau namanya
Malam Ngopi Masih Browsing
Malam harinya saya ngopi dengan beberapa teman, pembahasan tetap tidak jauh-jauh dari politik, batu cincin, dan agama, tapi malam itu ditambah dengan pencarian nama jenis pisang yang baru saya panen 😅
center kupi coy
Ada satu catatan yang mungkin bisa saya tuangkan disini dari obrolan ngopi saya malam itu, yaitu mengenai emas suasa sebagai ikatan batu cincin dan dipakai oleh laki-laki. Kita semua paham laki-laki haram memakai perhiasan dari sutra dan emas, termasuk perhiasan cincin. Namun kita sering abai jika itu dari emas suasa, banyak laki-laki memakai cincin dengan ikatan emas suasa. Entah itu disengaja atau tidak disengaja karena ketidaktauan yang jelas di kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai laki-laki memakai cincin dengan ikatan suasa. Kita paham betul emas suasa adalah logam dengan kandungan emas dibawah 42℅ emas atau 10 karat kebawah, dan campuran perak dan logam lainnya. Campuran logam lainnya itu berfungsi untuk membentuk perhiasan agar lebih keras dan tahan terhadap goresan dan benturan dan tentu saja harganya lebih murah, jika emas murni 24 karat itu memiliki tekstur lunak atau lembek dan tidak kuat terhadap benturan dan goresan. Jadi intinya mau bagaimanapun itu adalah emas yang haram dipakai oleh laki-laki.
Tapi ya begitulah,.... Apa laen yang mau dibilang... 😂😅
Buruj ck
SE05062024
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit