Putri bungsuku, Ayska Lafatunnisa yang selalu aktif
dan membanggakan dengan prestasi-prestasinya.
Salam sukses selalu untuk team kreatif di Steem SEA. Terutama para delegator-delegator yang energik, penuh dengan inovasi untuk terus mengembangkan Steem SEA. Salah satu gebrakan team kreatif Steem SEA adalah dengan mengadakan "WEEKEND CONTEST" ini. Melihat postingan @irawandedy tentang kontes ini, saya ingin ikut berpastisipasi dan meramaikannya.
Hari ini Minggu, 25 Juli 2021 anak ku yang bungsu ‘Ayska Lafatunnisa’ minta diajak jalan-jalan bareng mama dan papanya. Rupanya pada hari Sabtu ia sudah membuat rencana dengan kakak sepupunya ‘Difa’ untuk pergi ke hutan mangrove yang ada di kotaku. Kakak sepupunya sepakat juga mengajak kedua orang tuanya untuk ikut ke hutan mangrove. Permintaan Ayska kami kabulkan karena masih dalam suasana libur, apalagi besoknya pada hari Senin sudah harus masuk sekolah
Rencana kami akan pergi selepas ba'da shalat zuhur. Jadi pada pagi harinya kami seperti biasa bisa beres-beres rumah. Aku juga membiasakan Ayska untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya untuk esok hari. Aku juga berbelanja snack dan minuman untuk dibawa ketika pergi ke hutan mangrove, karena Ayska paling suka kalau jalan-jalan membawa makanan dan minuman ringan.
Setelah selesai shalat zuhur, kami makan siang terlebih dahulu agar saat lokasi perutnya tidak bernyanyi seriosa. Hehehe. Ayska sudah tak sabar untuk berangkat. Ia sibuk menelpon kakak sepupunya karena sudah jam 1 lewat belum juga datang ke rumah. Akhirnya setelah menunggu selama 10 menit kakak ipar dan Difa putrinya tiba di rumah. Suami kakak ipar tidak bisa ikut karena aga kegiatan lain.
Akhirnya yang bisa peergi ke hutan mangrove adalah kakek (mertuaku), suami, aku, putriku, kakak ipar dan putrinya. Sekitar jam 13.30 kami bergerak menuju hutan mangrove. Lokasinya tidak begitu jauh dari rumah, sekitar 20 menit sampailah kami ke tempat tujuan.
‘Ayska’ dan ‘Difa’ begitu bersemangat menuju tempat tujuan mereka. Rupanya mereka sudah janjian mau berfoto dengan menggunakan baju ‘kimono’ yang sudah tersedia di sana. Per stel nya di sewakan seharga Rp. 50.000. Mereka memilih baju sesuai seleranya masing-masing. Kemudian langsung di pakai dengan di bantu oleh orang yang menyewakan. Yah begini jadinya para ‘oshin’ kota Langsa (he he). Mereka berfoto dengan menggunakan payung di atas bunga teratai ‘raksasa’. Berasa di negeri ‘Sakura’ ya dek.
Ayska dan Difa memakai kimono, serasa di Tokyo ya...
Ayska di atas replika bunga teratai dengan kimono dan payung khas jepang
Ini hutan mangrovenya di Langsa atau di Tokyo ya?
Setelah puas berfoto dengan baju kimono, kami lanjut menelusuri hutan mangrove dan berfoto ria di jembatan dan ayunan unik yang ada di sana. Tak lupa pula berfoto dengan suami ‘terchayank’. Mudah-mudahan terus begini selamanya ya say (Aamiin Ya Allah).
Si kembar beda generasi sedang di hutan mangrove
Bersama yang tersayang di hutan mangrove
Karena hari sudah sore, kami bersiap-siap pulang. Perjalanan kali ini sangat menyenangkan guys. Bisa menyenangkan orang-orang terkasih adalah hal yang paling membahagiakan. Sekian kegiatanku hari ini. Terima kasih sobat steemian yang sudah singgah dan membaca diariku ini. Semoga hari-hari yang kita lalui selalu memberikan kebahagiaan buat kita dan keluarga tercinta.
Achievement 1 ku