Assalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh. Alhamdulillah hari ini kita berjumpa kembali dengan @maimoon dari Jakarta. Gema suara takbir terdengar di setiap penjuru. Walaupun pemerintah melarang melakukan takbiran di masjid dengan melibatkan banyak orang, tetapi panitia masjid menyiasatinya dengan memasang suara takbir dari youtube atau dari rekaman takbiran tahun-tahun yang lalu. Sukacita kami bercampur dengan kesedihan. Karena pandemi belum juga berakhir. Malam takbiran ini begitu syahdu. Terbayang pula orang-orang terkasih yang sudah lebih dulu pergi dan tak pernah kembali.
Pukul 4.00
Aku bangun tidur. Setelah itu aku menyiapkan makanan untuk kami sekeluarga merayakan hari raya idul fitri. Kalau ketupatnya sudah ku masak kemarin sore. Jadi hari ini aku hanya membuat sayur godog yaitu sayur pepaya muda dengan santan, rendang ayam dan sambal goreng saja. Semua bumbu dan bahan sudah kupersiapkan malam tadi. Jadi sekarang tinggal eksekusinya saja. Pertama, aku memasak sayur godog. Sambil menunggu sayurnya matang, aku melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu. Setelah itu lanjut membuat rendang ayam dan terakhir baru ku buat sambal gorengnya.
Pukul 5.30
Anak -anakku sudah kubangunkan sejak subuh. Setelah mandi, mereka sholat subuh. Mereka begitu antusias untuk merayakan lebaran hari ini. Mereka memakai pakaian yang bagus-bagus dan juga wangi. Tampak sangat cantik dan menawan. Begitu juga dengan bungsuku. Ia juga sangat senang sekali. Dari mulut mungilnya terdengar takbir menirukan suara takbiran dari musholah. Lucu dan menggemaskan. Karena ia mengikutinya hanya di ujung-ujung kalimatnya saja.
Pukul 6.00
Aku dan anak-anakku sarapan pagi. Karena seperti yang di sunnahkan agar makan dan minum terlebih dahulu sebelum berangkat sholat Iedul Fitri. Setelah selesai makan, kami menggosok gigi lalu berwudhu. Kami bersiap -siap untuk melaksanakan sholat Iedul Fitri di musholah. Alhamdulillah, walaupun dengan protokol kesehatan yang ketat, tahun ini kami bisa sholat berjamaah di musholah. Tidak seperti tahun lalu. Kami sholat Ied di rumah hanya dengan anggota keluarga saja.
Pukul 6.30
Kami bergegas berangkat ke musholah. Di Musholah Alhidayah ini, jamaahnya di batasi hanya untuk warga di sekitar musholah saja. Yakni sebagian warga dari Rt07 dan sebagian warga Rt 011. Untuk warga yang lain bisa juga melaksanakannya di musholah Ziyaadatun Ni'mah atau di masjid Attaqwa. Semua ini dilakukan agar warga tidak bertumpuk dan berkumpul pada satu titik. Karena hal ini sangat rentan terjadinya penularan covid 19. Rasanya memang belum terbiasa saja, karena kita seperti bukan sedang sholat ied. Kalau dahulu sebelum ada pandemi, kita sholat ied di satu masjid. Dan itu bisa satu RW jamaahnya. Penuh sesak. Tapii itulah kebahagiasnnta. Kami dapat berkumpul tanpa memandang status sosial, tanpa memandang si miskin dan si kaya. Semua bersatu dalam kebahagiaan merayakan iedul fitri. Tidak seperti saat ini kami terkotak-kotak sesuai tempat tinggal kami. Tetapi apapun itu kita patut mensyukurinya. Kami sholat pukul 07.00. Untuk bilalnya yaitu saudara Mukti Ali. Sedangkan imam dan Khotibnya yaitu Habib Hamid Bin Abu Bakar Barakwan. Kami mendengar kan dengan seksama isi ceramah tersebut. Kemudian ceramah pun di tutup dengan pembacaan doa. Kamipun pulang kerumah tanpa bersalam-salaman. Hanya mulut kami yang berucap untuk saling memaafkan. Tidak ada sentuhan fisik.
Foto saat Sholat Ied
Sesampainya di rumah, kami bermaaf -maafan dengan seluruh anggota keluarga. Pertama tama kami meminta maaf kepada Ibuku atau neneknya anak -anak. Baru setelah itu kepada abang-abangku juga adikku. Anak -anak sangat senang sekali. Karena setelah bermaafan mereka mendapat uang lebaran dari seluruh anggota keluarga. Dan memang moment inilah yang sangat mereka nantikan.
![IMG-20210513-WA0006.jpg](https://cdn.steemitimages.com/DQmTsr4w8QLRnJFYg4cKUXrept6LfXDVtVLH34t3PPQ1CiM/IMG-20210513-WA0006. Foto - foto anak dan keponakan - keponakanku saat hari raya.
Inilah foto -foto kebersamaan keluarga kami di saat hari raya. Wajah - wajah bahagia terlihat jelas. Keluarga besar kami dari Jakarta nengucapkan Taqobbalallohi minna waminkum minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan bathin untuk stemian semua di manapun kalian berada . Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan tahun ini. Aamiin.
Pukul 9.00
Aku mengajak anak-anakku mengunjungi rumah kepala sekolah tempat ku mengajar. Ustazah Hj. Wahdah Akmalia. Kebetulan beliau masih ada di rumah. Sebelum ke sana aku mengabarinya terlebih dahulu. Kami hanya sebentar di sana.
Foto di depan rumah Ustazah.
Setelah itu kami mengunjungi tetangga yang berada di kiri dan kanan rumah kami. Kami masih takut jika berkeliling ke semua sanak famili yang lain. Padahal sebagai orang betawi asli, begitu banyak sanak saudara yang harus kami datangi. Begitu pula, ibuku adalah anak yang pertama, jika tidak pandemi, adik-adik ibuku yang berjumlah 8 orang pasti akan datang berkunjung beserta seluruh keluarga mereka.
Tidak ada tamu yang berkunjung. Hanya satu dua orang saja yang datang.
Pukul 12.00
Kami sholat dzuhur berjamaah. Setelah itu makan siang bersama. Selesai makan, aku membereskan piring-piring dan alat makan yang lainnya. Ibuku dan abang - abangku pergi kerumah salah seorang familiku. Aku tidak ikut, karena dede Rifal sedang tidur. Kasihan jika di bangunkan. Tetapi anak - anakku yang lainnya ikut semua. Jadi di rumah cuma ada aku, suamiku dan dede Rifal. Selagi dede tidur, aku gunakan waktu untuk mencuci pakaian. Karena tadi pagi belum sempat ku kerjakan.
Pukul 15.00
Mereka semua sudah kembali. Dede Rifal juga sudah bangun. Aku mengajak suamiku untuk membeli bakso. Karena sepertinya enak makan bakso setelah lelah mencuci. Aku dan suamiku pergi membeli bakso. Tapi setiap kedai bakso yang kami datangi sudah penuh sesak dengan pembeli. Akhirnya kami memutuskan untuk membawa pulang bakso pesanan kami. Suamiku melarang aku dan dede ikut. Jadi kami berdua hanya menunggu di parkiran saja. Untuk mengurangi resiko tertular penyakit covid 19.
Alhamdulillah setelah menunggu lama, akhirnya suamiku datang juga. Kamipun pulang. Sesampainya di rumah aku langsung melahap bakso tersebut. Rasanya hilang sudah lelah dan penat saat menunggu tadi. Aku menghabiskan bakso tersebut bersama -sama dengan kakak Rifda dan kakak Riska.
Pukul 16.00
Aku mengajak dede Rifal untuk mandi sore. Setelah mandi, aku melaksanakan sholat ashar. Setelah sholat, aku hanya bercengkrama dengan seluruh anggota keluargaku. Kami mengobrol santai. Sambil menikmati kue - kue lebaran. Kebetulan ibuku membuat uli yaitu kue khas betawi dari ketan yang ditumbuk dan biasanya di makan dengan tape ketan hitam.
Pukul 17.30
Abangku yang kedua dan yang ketiga pamit pulang. Abangku yang kedua tinggal di Jatiwaringin Pondok Gede bekasi,sedangkan abangku yang ketiga tinggal di Bogor. Mereka tidak menginap di rumah ibuku. Karena esok hari mereka sudah harus masuk kerja. Sama seperti suamiku. Jadi liburnya hanya pada lebaran di hari pertama saja.
Pukul 18.00
Adzan maghrib sudah berkumandang. Tak ada lagi hiruk pikuk anak-anakku seperti bulan ramadhan. Biasanya di saat adzan maghrib mereka akan langsung menyantap makanan dan minuman yang ada di hadapan mereka. Belum lagi si dede yang juga ikutan sibuk dengan segala tingkah polahnya. Sekarang , kami langsung sholat berjamaah. Selesai sholat, kami hanya menonton televisi saja sambil menunggu datangnya waktu isya.
Pukul 19.30
Aku melaksanakan sholat isya. Selesai sholat berdoa kepada Allah atas segala hajatku. Dan tak lupa bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan hingga malam ini. Baru setelah itu aku menonton sinetron di televisi. Sambil menonton, ku tidurkan si dede. Tapi, karena belum mengantuk, ia pun belum bisa memejamkan matanya. Ia bangun lagi lalu main drum sambil bertakbir mengikuti suara takbir dari musholah. Ku biarkan saja ia bermain. Sementara aku fokus dengan sinetron favoritku ini.
Pukul 22.00
Akhirnya si dede tidur juga. Mungkin ia sudah lelah bermain. Akupun akhirnya ikut tidur juga. Jadi sampai di sini dulu yaa diary gameku pafa hari ini. Sekali lagi kuucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga esok hari kita dapat berjumpa kembali dengan cerita yang lainnya. Selamat beristirahat buat stemian semua. Selamat malam. Wassalaamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
Firyfaiz
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit